Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara meningkatkan jumlah sperma bisa dengan menjalani gaya hidup sehat, mulai dari berhenti merokok hingga konsumsi suplemen yang mengandung selenium, omega-3, hingga vitamin C. Anda juga perlu membatasi makanan tinggi estrogen, seperti kedelai.
Berhenti merokok menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.
Menjaga kualitas sperma yang bagus bisa meningkatkan peluang hamil. Sperma adalah sel kelamin pria yang terdiri atas 3 bagian utama, yaitu kepala, bagian tengah, dan ekor. Sel ini berbentuk seperti kecebong dan berfungsi untuk membuahi sel telur pada wanita.
Setelah berhubungan intim tanpa pengaman, sel sperma dapat bergerak melalui vagina, leher rahim, dan akhirnya menuju tuba falopi. Sel ini mampu bertahan hidup di dalam sistem reproduksi wanita sampai 5 hari.
Berapa Jumlah Sperma yang Normal?
Normalnya, jumlah sperma normal berkisar antara 15 juta hingga lebih dari 200 juta per mililiter air mani atau sekitar 0,2 sendok teh. Anda perlu mewaspadai apabila cairan ini memiliki jumlah kurang dari 15 juta per mililiter.
Dalam istilah medis, jumlah sperma yang rendah dikenal dengan sebutan oligospermia. Gangguan oligospermia ditandai dengan ketidakmpuan untuk hamil dengan pasangan setelah 1 tahun berhubungan intim tanpa pengaman.
Umumnya, penyebab oligospermia terjadi karena adanya kondisi atau masalah kesehatan tertentu, seperti perubahan hormon, paparan racun, konsumsi narkoba, dan infeksi penyakit. Kondisi ini bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup hingga perawatan medis yang tepat.
Baca juga: Apa Itu Infertilitas pada Pria? Kenali Ciri-Cirinya
Cara Menambah Jumlah Sperma yang Sedikit
Adapun sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah sperma pada pria, di antaranya:
1. Hindari Minum Alkohol Secara Berlebihan
Minum alkohol secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan sperma. Minuman ini mampu menurunkan kadar testosteron dan jumlah sperma yang dapat menimbulkan ejakulasi dini serta mengecilkan testis pria.
Bukan hanya itu saja, minum alkohol dalam jumlah sedang juga memengaruhi kesehatan seksual. Minuman ini bisa menyebabkan penurunan libido dan gangguan infertilitas baik pria maupun wanita.
Terdapat studi yang melaporkan bahwa pria yang mengonsumsi alkohol sebanyak 5 gelas atau lebih dalam jangka waktu 2 jam memiliki efek berbahaya pada sperma. Kondisi ini juga memicu masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, gangguan hati, dan kanker.
2. Berhenti Merokok
Penelitian membuktikan bahwa pria yang merokok cenderung mengalami penurunan jumlah dan pergerakan sperma yang buruk. Rokok mengandung sekitar 600 bahan dan mampu menghasilkan 7.000 bahan kimia saat dibakar.
Setidaknya, ada 69 dari bahan kimia dari rokok yang bisa menyebabkan kanker dan memengaruhi kesuburan. Bahan ini terdiri dari nikotin, tar, dan karbon monoksida yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin buruk juga kualitas sperma. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan kerusakan DNA pada sperma dan meningkatkan risiko terjadinya keguguran.
3. Mencukupi Asupan Vitamin D
Terdapat hubungan antara vitamin D dan kalsium yang memengaruhi sistem reproduksi pria. Vitamin ini berperan penting dalam fungsi testis dan prostat sehingga mampu meningkatkan motilitas sperma yang baik.
Selain suplemen, Anda bisa mengonsumsi vitamin dari jenis makanan tertentu, seperti:
- Ikan berlemak, seperti ikan salmon, tuna, dan sarden
- Minyak hati ikan kod
- Hati sapi
- Jamur
- Keju
- Oatmeal dan sereal
- Susu sapi dan susu kedelai
- Kuning telur ayam
4. Hindari Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa jenis obat tertentu bisa menurunkan produksi sperma yang sehat. Namun, kondisi ini biasanya dapat diatasi ketika pria mulai berhenti minum obat sehingga jumlah sperma kembali normal atau meningkat.
Obat-obatan yang bisa mengurangi produksi dan perkembangan sperma sementara meliputi:
- Beberapa jenis antibiotik
- Anti-androgen
- Anti-inflamasi
- Antipsikotik
- Opiat
- Antidepresan
- Suplemen testosteron eksogen
- Metadone
- Steroid anabolik yang mampu memengaruhi jumlah sperma hingga 1 tahun setelah berhenti minum obat
Meskipun dapat menurunkan jumlah sperma, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum berhenti minum obat. Sebab, beberapa obat resep harus dihabiskan walaupun tubuh sudah sehat.
5. Konsumsi Folat dan Zinc yang Cukup
Penelitian membuktikan bahwa manfaat zinc dan asam folat untuk pria secara bersamaan bisa meningkatkan kesehatan sperma secara menyeluruh, termasuk konsentrasi dan jumlahnya. Folat (vitamin B9) merupakan jenis vitamin esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Oleh sebab itu, Anda perlu mendapatkannya melalui makanan untuk memenuhi asupan nutrisi harian. Folat mudah ditemukan pada hati sapi, kangkung, dan buah alpukat.
Sementara itu, zinc termasuk mineral penting yang mampu mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Sumber zinc terbaik banyak terdapat pada daging merah, oatmeal, dan produk susu.
Baca Juga: Penyebab Disfungsi Ereksi pada Pria
6. Batasi Konsumsi Kedelai dan Makanan Kaya Akan Estrogen
Beberapa makanan, terutama produk kedelai mengandung estrogen nabati. Jenis makanan ini dapat mengurangi jumlah produksi sperma dan kadar testosteron di dalam tubuh.
Sebuah studi membuktikan bahwa konsentrasi estrogen nabati yang lebih tinggi mampu menurunkan kualitas sperma. Selain makanan, ada banyak produk kalengan dan plastik yang mengandung estrogen sistetis dalam jumlah tinggi. Misalnya, bisphenol A yang dapat mengikat reseptor estrogen sehingga memengaruhi kesuburan pria.
7. Mengelola Stres
Stres dan tubuh lelah sering dikaitkan dengan disfungsi ereksi dan berkurangnya kepuasan seksual. Kondisi ini juga dapat memengaruhi penurunan kualitas dan jumlah sperma.
Gangguan stres bisa terjadi akibat kortisol atau hormon stres di dalam tubuh terlalu tinggi. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, kondisi ini dapat berdampak negatif pada testosteron.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres, antara lain:
- Berjalan santai di lingkungan rumah
- Bermeditasi
- Olahraga secara teratur
- Menulis jurnal harian
- Berkumpul bersama orang-orang terdekat, seperti teman atau anggota keluarga
8. Konsumsi Suplemen
Cara efektif untuk meningkatkan jumlah sperma adalah dengan mengonsumsi suplemen secara rutin. Namun, sebelumnya mengonsumsinya, Anda perlu berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis suplemen yang tepat.
Ada beberapa kandungan suplemen dalam bentuk kapsul atau pil yang bisa Anda konsumsi, seperti:
- Selenium
- Arginin
- Koenzim Q
- Omega-3
- Vitamin C
- Vitamin E
- Fenugreek
Jika Anda mengalami jumlah sperma yang sedikit sehingga memengaruhi kesuburan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Sperm. September 2024.
- Healthline. 10 Ways to Boost Male Fertility and Increase Sperm Count. September 2024.
- Medical News Today. What are The Best Ways to Increase Sperm Count?. September 2024.