Ditulis oleh Tim Konten Medis
Alkohol bisa menyebabkan kebutaan adalah salah satu efek jangka panjang yang perlu diwaspadai. Jika mengonsumsi minuman keras ini secara berlebihan, dampaknya bisa mengganggu kesehatan ginjal hingga sebabkan penyakit jantung.
Kecanduan alkohol bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan tubuh, seperti penyakit kanker.
Salah satu efek jangka panjang yang ditimbulkan akibat konsumsi alkohol secara berleihan adalah kebutaan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui bahaya alkohol yang bisa mengganggu kesehatan tubuh, khususnya bagian mata.
Alkohol merupakan jenis minuman keras yang memabukkan sehingga dapat memicu hilangnya kesadaran. Hindari atau batasi asupan alkohol untuk mencegah penyakit serius.
Bahaya Alkohol untuk Kesehatan Mata
Pada umumnya, kecanduan alkohol dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf pusat. Hal ini terjadi karena adanya senyawa etanol di dalam alkohol.
Etanol merupakan salah satu jenis cairan alkohol yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Cairan ini boleh beredar di pasaran dengan jumlah terbatas.
Namun, beberapa jenis minuman keras oplosan biasanya mencampurkan etanol dengan metanol. Anda mudah menemukan senyawa metanol pada sumber bahan bakar dan bahan kimia industri.
Apabila mengonsumsi campuran keduanya secara berlebihan, kandungan metatol bisa mengakibatkan kerusakan retina, peradangan saraf mata, kerusakan jantung dan paru-paru, keracunan, hingga kematian.
Sementara itu, efek jangka pendek minuman beralkohol pada mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan berupa penglihatan kabur, pergerakan mata tidak normal, sensitivitas terhadap cahaya dan kesulitan dalam membedakan warna. Kondisi ini biasanya langsung terjadi saat mulai mabuk atau hilang kesadaran.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedikit hanya memiliki efek sementara saja. Gangguan pada penglihatan akan kembali seperti semula saat alkohol hilang dari tubuh.
Kendati demikian, efek alkohol dalam jangka panjang dapat menimbulkan pergerakan mata tidak normal hingga kebutaan.
Selain itu, efek jangka panjang kecanduan alkohol juga bisa membuat pupil sulit melebar, nyeri kepala, mata kering, radang saraf mata, perubahan persepsi warna, dan mata merah. Penderita juga kerap mengalami perubahan fisik, dan gangguan psikologis.
Sulit untuk menghentikan kecanduan alkohol karena meningkatkan rasa kepuasaan pada diri sendiri. Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti kerusakan otak, sirosis hati, gangguan sistem pencernaan, stroke, dan gagal jantung.
Baca juga: Bahaya Alkohol untuk Fungsi Hati
Aturan Minum Alkohol
Untuk mencegah risiko gangguan kesehatan, penting untuk memahami aturan minum alkohol yang tepat, seperti vodka, wine, dan bir. Orang dewasa dapat memilih tidak minum atau membatasi konsumsi alkohol setiap harinya.
Pria dapat mengonsumsi alkohol sekitar maksimal sebanyak dua gelas standar setiap harinya. Sementara itu, wanita dapat mengonsumsi alkohol maksimal sebanyak satu gelas per hari.
Selain itu, terdapat takaran yang perlu Anda perhatikan dalam mengonsumsi satu gelas minuman beralkohol, antara lain:
- Bir dengan kandungan alkohol sebanyak 5% sekitar 350 mililiter atau satu gelas besar
- Wine dengan kandungan alkohol sebanyak 12% sekitar 150 mililiter atau tiga per empat gelas belimbing
- Jenis minuman alkohol, seperti vodka, wiski, gin, tequila, dan scotch dengan kandungan alkohol sebanyak 40% sekitar 45 mililiter atau satu gelas sloki.
Penelitian membuktikkan bahwa tidak ada ukuran atau takaran yang aman dalam mengonsumsi minuman alkohol. Hal ini diperkirakan satu gelas minuman beralkohol tetap meningkatkan risiko terkena penyakit.
Bagi ibu hamil atau orang yang sedang merencanakan kehamilan, tidak boleh mengonsumsi alkohol. Kondisi ini juga berlaku bagi orang yang berusia di bawah 21 tahun, kondisi fisik tidak sehat, dan mengonsumsi obat-obatan medis.
Baca Juga: Makanan dan Minuman Penyebab Diabetes
Bahaya Alkohol Lainnya untuk Kesehatan
Bahaya alkohol bagi kesehatan cenderung beragam, mulai dari kerusakan organ tubuh, penyakit mental, hingga memicu penyakit kanker.
Adapun beberapa dampak mengonsumsi alkohol secara berlebihan yang perlu diwaspadai, sebagai berikut:
- Perubahan pola tidur dan suasana hati
- Mengalami gangguan ingatan, sulit berkonsentrasi, dan tidak fokus pada hal tertentu
- Gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti stroke, jantung berdetak cepat, dan tekanan darah tinggi
- Masalah pada organ hati, seperti hepatitis, sirosis, dan perlemakan hati
- Meningkatkan risiko kanker
- Berat badan naik
- Gangguan mental, mudah marah, gelisah, merasa cemas, dan depresi
- Mengalami komplikasi diabetes
- Disfungsi seksual
Kecanduan alkohol dapat diatasi dengan berbagai cara mulai dari, perawatan mandiri hingga rawat inap di rumah sakit. Dokter dapat menyarankan terapi perilaku dan konsumsi obat-obatan medis.
Hal ini diperlukan untuk mencegah penyakit yang semakin parah pada tubuh penderita. Selain itu, dukungan orang terdekat sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan akibat kecanduan alkohol.
Bahaya alkohol lebih besar dibandingkan dengan manfaatnya. Sebab itu, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi alkohol untuk mencegah berbagai bahaya yang terjadi.
Apabila Anda merasa kesulitan menghentikan kebiasaan minum alkohol hingga memicu gejala penyakit, segera berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Felicia Saraswati
Source:
- Medical News Today. What to Know About the Effects of Alcohol on The Eyes. Mei 2024.
- National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism. Alcohol’s Effects on Health. Mei 2024.
- Recovered. Binge Drinking. Mei 2024.