Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri diabetes pada pria meliputi disfungsi ereksi, ejakulasi retrograde, dan gangguan saluran kemih. Penyakit kronis ini juga bisa menurunkan gairah seksual pada pria karena gula darah tinggi telah merusak pembuluh darah dan sistem saraf untuk mengalirkan darah ke organ intim.

Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan ereksi dan penurunan kesuburan.
Mengutip dari WebMD, sekitar 90-95 persen dari 13 juta pria yang mengidap penyakit diabetes mengalami jenis tipe 2. Tidak sama seperti jenis tipe 1, penderita tipe 2 tidak mampu memproduksi insulin dan berisiko tinggi seiring bertambahnya pria.
Jika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin, gula dapat menumpuk di dalam darah sehingga sel tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Penumpukan gula dalam darah bisa menyebabkan dehidrasi dan kerusakan pada tubuh, seperti serangan jantung atau stroke.
Penelitian tentang Risiko Diabetes pada Pria
Penelitian membuktikan bahwa pria memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini setelah berat badan naik lebih sedikit daripada wanita. Para ahli mengukur lingkar pinggang pria dan wanita sebagai indikator risiko kesehatan yang terjadi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pria dengan lingkar pinggang 9 cm berisiko lebih tinggi mengalami penyakit ini daripada yang tidak memiliki kondisi tersebut. Sementara wanita mendapatkan diagnosis tipe 2 setelah peningkatkan lingkar pinggang rata-rata 14 cm.
Studi lainnya juga menemukan ada kaitan antara BMI 30 atau lebih (obesitas) dengan kadar gula darah tinggi. Pria dengan BMI rata-rata sedikit di bawah 32 terdiagnosis tipe 2 sedangkan wanita memiliki rata-rata mendekati BMI 34.
Kesimpulannya, wanita memiliki tingkat BMI yang lebih tinggi daripada pria ketika mengalami penyakit ini. Bahkan, wanita memiliki lingkar pinggang 5 kali lebih besar dari pria sebelum mereka terkena kondisi ini.
Baca Juga: Makanan untuk Penderita Diabetes yang Boleh dan Dilarang
Hubungan Diabetes dengan Disfungsi Ereksi
Penyakit ini bisa menurunkan gairah seksual pada pria. Meskipun disfungsi ereksi lebih umum pada pria lanjut usia dengan tipe 2, kondisi ini dapat memengaruhi semua kalangan usia dengan jenis penyakit ini apa pun.
Dampak penyakit diabetes pada pria bisa merusak pembuluh darah dan saraf yang memasok darah ke penis. Hal ini dapat menghambat jumlah darah yang mengalir ke organ intim dan sulit merasa terangsang, baik secara fisik maupun emosional.
Gejala Diabetes pada Pria
Pada dasarnya, ciri-ciri diabetes pada pria dan wanita hampir sama. Berikut ini adalah gejalanya yang perlu Anda waspadai:
1. Disfungsi Ereksi
Tanda-tanda diabetes semakin parah yaitu mengalami disfungsi ereksi. Kondisi ini muncul dengan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi pada pria.
Selain gula darah tinggi, disfungsi ereksi juga mengindikasikan masalah kesehatan lainnya. Misalnya, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, dan obesitas atau kelebihan berat badan.
2. Kerusakan Sistem Saraf
Penyakit ini dapat merusak sistem saraf otonom yang menyebabkan masalah seksual. Jika pembuluh darah dan sistem saraf di penis terluka akibat penyakit ini, kondisi tersebut bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Bahkan, gula darah tinggi bisa menghambat pembuluh darah dan saraf untuk mencapai ereksi.
3. Ejakulasi Retrograde
Pria dengan gula darah tinggi bisa mengalami ejakulasi retrograde. Ini terjadi ketika air mani masuk ke kandung kemih alih-alih keluar melalui penis saat orgasme.
Gejalanya meliputi berkurang atau tidak adanya air mani saat ejakulasi. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa menyebabkan infertilitas pada pria dan orgasme yang kurang menggairahkan.
4. Gangguan Urologi
Gangguan urologi terjadi karena pria dengan gula darah tinggi mengalami kerusakan saraf. Kondisi ini memiliki gejala berupa sering atau sulit buang air kecil, kebocoran urin, dan infeksi saluran kemih.
Gangguan urologi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pria sehingga membutuhkan penanganan segera mungkin. Dokter dapat memberikan perawatan medis untuk mengelola gejala yang muncul.
5. Menurunnya Kadar Testosteron
Gula darah tinggi mengakibatkan penurunan kadar testosteron pada pria. Ini bisa menimbulkan perubahan suasana hati, kelelahan, dan gairah seksual menurun.
Bahkan, testosteron rendah bisa membuat jumlah sperma berkurang. Hal ini tentu mempersulit proses pembuahan pada wanita.
Baca Juga: Kurangi 8 Makanan dan Minuman Penyebab Diabetes Ini
6. Meningkatnya Rasa Lapar dan Haus
Salah satu gejala awal orang terkena penyakit ini adalah meningkatnya rasa lapar dan haus. Tanpa insulin yang cukup, tubuh tidak bisa menggunakan glukosa (gula) sebagai energi.
Akibatnya, terjadi penumpukan gula dalam darah dan meningkatkan rasa lapar. Dalam istilah medis rasa lapar berlebihan terkenal dengan nama polifagia sedangkan polidipsisa termasuk rasa haus terus-menerus.
7. Kelelahan
Kekurangan insulin dan glukosa dapat membuat Anda lebih lelah dari biasanya. Konsumsi makanan sehat dan olahraga secara teratur dapat membantu mengurangi rasa lelah.
Orang dengan kadar gula darah tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi makanan tinggi karbohdirat dan lemak jenuh. Sebab, jenis makanan ini bisa memperparah lonjakan gula darah dan gejala yang muncul.
8. Sering Buang Air Kecil
Normalnya, orang dewasa dapat buang air kecil sekitar 4-7 kali dalam sehari. Namun, orang dengan gula darah tinggi cenderung lebih sering buang air kecil.
Kondisi ini dapat terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap glukosa saat melewati ginjal. Akibatnya, tubuh memproduksi lebih banyak urin dan membutuhkan lebih banyak cairan.
9. Pandangan Kabur
Penyebab diabetes pada pria bisa terjadi karena riwayat penyakit, pola hidup, dan kondisi medis tertentu. Hal ini dapat menimbulkan gejala umum berupa pandangan kabur yang cukup mengganggu.
Gula darah tinggi menyebabkan lensa mata membengkak sehingga mengubah kemampuan tubuh dalam melihat. Kondisi ini bisa menjadi masalah kesehatan serius apabila tidak mendapatkan penanganan segera mungkin.
10. Kulit Kering
Kulit kering memiliki tekstur yang kasar karena tidak memiliki cukup kelembaban. Kondisi ini sangat umum terjadi, terutama pada orang dengan gula darah tinggi.
Anda bisa mengatasi kulit kering dengan memberikan pelembab secara rutin. Pastikan juga untuk mengelola gula darah tinggi dengan menjalani pola hidup sehat agar meningkatkan kelembaban.
11. Luka Lama Sembuh
Kadar gula darah tinggi bisa merusak saraf dan pembuluh darah tubuh. Akibatnya, kondisi ini dapat mengganggu sirkulasi darah dan menghambat proses penyembuhan luka.
Penderita kondisi ini memerlukan waktu berminggu-minggu atau hitungan bulan untuk bisa sembuh akibat luka kecil. Penyembuhan luka yang lambat bisa meningkatkan risiko infeksi dan masuknya kuman ke dalam tubuh.
Cara Mencegah Diabetes pada Pria
Meskipun gula darah tinggi bisa menyebabkan kondisi medis serius, Anda bisa mencegah kondisi ini dengan pola hidup sehat. Adapun cara pencegahannya meliputi:
- Menjaga berat badan ideal: Bila memiliki berat badan berlebih, Anda bisa menurunkan berat badan untuk mengurangi resistensi insulin dan risiko gula darah tinggi.
- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengelola kadar gula darah.
- Konsumsi makanan bergizi: Jenis makanan ini dapat berupa protein rendah lemak, sayuran, biji-bijian utuh, buah, dan lemak sehat.
- Pantau kadar tekanan darah dan kolesterol: Tingginya kadar tekanan darah dan kolesterol bisa meningkatkan risiko komplikasi terkait penyakit ini.
- Berhenti merokok: Kebiasaan buruk ini dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular pada orang dengan kadar gula darah tinggi.
- Batasi asupan alkohol: Minum alkohol secara berlebihan bisa mengakibatkan lonjakan gula darah dan berat badan berlebih.
- Pemeriksaan rutin: Pria berusia di atas 40 tahun dengan riwayat penyakit keluarga perlu melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah secara teratur.
Cara mengobati diabetes pada pria adalah dengan mengelola gejala yang muncul. Penyakit ini tidak bisa sembuh total, tetapi kadar gula darahnya bisa Anda kendalikan dengan menjaga pola hidup sehat.
Baca Juga: Apakah Penyakit Diabetes Bisa Sembuh Total? Ini Faktanya
Jika muncul tanda-tanda, seperti sering merasa lapar atau haus, mudah lelah, dan sering buang air kecil, sebaiknya jangan mengabaikan kondisi ini dan segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo
Source:
- Cleveland Clinic. Type 2 Diabetes. Juni 2025.
- Diabetes UK. Diabetes and Sexual Problems – In Men. Juni 2025.
- Healthline. Recognizing Diabetes Symptoms in Men. Juni 2025.