Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bahaya gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kerusakan sistem saraf. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan kadar glukosa darah secara rutin, menjaga pola makan sehat, dan minum obat sesuai anjuran dokter.

Gula darah tinggi perlu Anda waspadai.
Banyak orang yang mengabaikan pola makan dan kebiasaan hidup sehat. Tanpa Anda sadari, konsumsi gula berlebihan menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Misalnya, minum kopi dengan gula tambahan di pagi hari hingga makan camilan di malam hari.
Jika terlalu banyak makan gula, hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah tinggi dan bahkan penyakit kronis, seperti diabetes. Dalam istilah medis, kadar gula darah tinggi memiliki sebutan hiperglikemia.
Kadar Gula Darah Tinggi
Hiperglikemia adalah kondisi ketika tubuh memiliki kadar gula darah terlalu tinggi. Kondisi ini biasanya menyerang penderita diabetes dan bisa meningkatkan risiko komplikasi serius apabila tidak mendapatkan pengobatan yang tepat.
Anda bisa mendeteksi tanda-tanda gula darah tinggi melalui tes glukosa darah. Pemeriksaan ini untuk mendiagnosis penyebab gejala gula darah terlalu tinggi atau rendah, serta memantau efek samping obat-obatan tertentu yang memengaruhi kadar gula darah.
Selain pemeriksaan rutin, Anda bisa mengenali gejala gula darah tinggi, seperti sering merasa lapar atau haus, buang air kecil, dan pandangan kabur. Kondisi ini dapat muncul secara bertahap dan juga terjadi saat kadar gula darah sudah sangat tinggi.
Secara umum, penyebab gula darah tinggi, terutama pada penderita diabetes meliputi terlalu banyak makanan atau minuman manis, stres, dan jarang berolahraga. Bahkan, Anda bisa mengalami kondisi ini apabila obat diabetes tidak bekerja dengan baik atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti steroid.
Bahaya Penyakit Akibat Gula Darah Tinggi
Hiperglikemia yang berlangsung dalam waktu lama bisa merusak pembuluh darah dan jaringan di seluruh tubuh. Efek gula darah tinggi pada pada wanita dan pria yang perlu Anda waspadai, di antaranya:
1. Penyakit Jantung
Efek gula darah tinggi tanpa pengobatan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Penyakit ini terdiri dari beberapa jenis, termasuk gangguan arteri koroner, irama jantung tidak normal (aritmia), dan bahkan gagal jantung.
Gejala penyakit jantung cenderung berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Umumnya, kondisi ini dapat menimbulkan jantung berdebar kencang, sesak napas, dan nyeri dada.
Baca Juga: Penderita Gula Darah Rendah Perlu Hindari 6 Pantangan Ini
2. Stroke
Efek gula darah tinggi atau diabetes dapat menyebabkan stroke. Gangguan stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat sehingga menghentikan aliran darah dan oksigen ke otak.
Akibatnya, tubuh dapat mengalami kesulitan berbicara, sakit kepala parah, dan mati rasa pada satu sisi tubuh. Ini merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan sedini mungkin.
3. Retinopati
Meskipun tidak semua orang yang memiliki kadar gula darah dapat mengalami retinopati, kondisi ini tetap menjadi faktor utama yang menyebabkan gangguan penglihatan. Retinopati akibat diabetes adalah penyakit mata yang melemahkan pembuluh darah di retina.
Hal ini bisa memicu hilangnya penglihatan dan bahkan kebutaan permanen apabila mengalami kerusakan mata yang parah. Pada tahap awal, gejala retinopati biasanya tidak muncul dan terlihat seiriing waktu.
4. Nefropati
Nefropati adalah penyakit progesif yang memengaruhi ginjal. Kondisi ini biasanya terjadi apabila Anda mengalami penyakit kronis akibat kadar gula darah tinggi.
Gejalanya sering kali tidak muncul pada kondisi awal. Namun, seiring waktu, nefropati menimbulkan pembengkakan, sering buang air kecil, dan kencing berbusa.
5. Neuropati
Neuropati adalah kerusakan sistem saraf yang dapat terjadi pada penderita diabetes. Biasanya, kondisi ini sering menyerang bagian kaki yang memicu rasa nyeri, kelemahan otot, dan mati rasa.
Jika mengidap diabetes, Anda berisiko lebih tinggi terkena neuropati seiring bertambahnya usia dan lamanya mengidap penyakit kronis tersebut. Mengutip dari Cleveland Clinic, penelitian membuktikan bahwa neuropati perifer dapat memengaruhi setidaknya 20 persen penderita diabetes tipe 1.
Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat
6. Gastroparesis
Ini merupakan kondisi yang memengaruhi saraf dan otot di lambung. Gastroparesis mengganggu aktivitas otot yang menggerakkan makanan melalui makanan dan masuk ke usus halus.
Bila otot dan saraf lambung tidak dapat bekerja dengan baik, lambung tidak mampu memproses makanan atau mengosongkannya sebagaimana mestinya. Hal ini bisa menghambat seluruh sistem pencernaan yang cukup mengganggu.
7. Ketoasidosis Diabetik
Bahaya gula darah tinggi buat ibu hamil bisa meningkatkan risiko ketoasidosis diabetik. Kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh kekurangan insulin.
Pada kondisi tersebut, gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel tubuh untuk memproduksi energi. Tanpa pengobatan sedini mungkin, ketoasidosis diabetik bisa menyebabkan koma yang dapat mengancam jiwa.
8. Hiperglikemik Hiperosmolar
Kondisi ini terjadi saat tubuh memproduksi insulin tetapi insulin tidak bekerja dengan baik. Hiperglikemik hiperosmolar bisa menimbulkan kadar glukosa darah sangat tinggi lebih dari 600 mg/dL.
Akibatnya, tubuh tidak mampu menggunakan glukosa atau lemak sebagai energi. Hal ini bisa memicu dehidrasi yang mengancam nyawa dan koma.
Pencegahan Bahaya Akibat Gula Darah Tinggi
Dokter dapat menyarankan orang yang berusia di atas 35 tahun untuk rutin melakukan tes glukosa darah. Adapun beberapa cara menurunkan gula darah tinggi, antara lain:
1. Menjaga Pola Makan Sehat
Pastikan untuk menjaga pola makan sehat agar terhindar dari kadar gula darah tinggi. Sebagai contoh, makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan glukosa darah sedangkan serat mampu mengelolanya.
Sebaiknya, hindari makanan penyebab gula darah tinggi berupa daging olahan, buah kalengan, dan bahkan keripik kentang kemasan. Jenis makanan ini memang tidak langsung meningkatkan gula darah tetapi terjadi secara bertahap dan mengonsumsinya secara berlebihan.
Baca Juga: Waspadai 9 Penyebab Gula Darah Rendah dan Bahayanya
2. Minum Obat
Hal yang dirasakan bila gula darah terlalu tinggi yaitu merasa sangat lelah, luka lama sembuh, dan sering buang air kecil. Jika pernah mengalaminya, Anda perlu minum obat atau insulin sesuai resep dokter untuk mengelola gejala yang terjadi.
Jangan sampai melewatkan minum obat atau mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa memicu masalah kesehatan lainnya. Pantau juga kadar gula darah Anda di rumah dengan glukometer untuk mengetahui tingkat kadarnya.
Jika mengalami ciri-ciri gula darah tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Bryan
Source:
- Cleveland Clinic. Hyperglycemia (High Blood Sugar). Juni 2025.
- Mayo Clinic. Hyperglycemia in Diabetes. Juni 2025.
- NHS. High Blood Sugar (Hyperglycaemia). Juni 2025.
- WebMD. Dangers of Uncontrolled Blood Sugar. Juni 2025.