Ditulis oleh Tim Konten Medis
Banyak orang mempertanyakan apakah penderita diabetes bisa sembuh atau tidak? Penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, gangguan penglihatan, dan kerusakan saraf. Sebab itu, penderita diabetes perlu pengobatan yang tepat untuk menurunkan kadar gula darah.
Salah satu gejala awal diabetes ditandai dengan kesemutan pada tangan dan kaki penderita.
Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di dalam tubuh. Normalnya, kadar gula darah (glukosa) pada orang dewasa berkisar 80 hingga 200 mg/dL setiap hari.
Angka tersebut bisa berubah-ubah, tergantung dari usia, kondisi kesehatan, dan aktivitas yang dijalani oleh seseorang. Jika Anda mengidap diabetes, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan secara optimal.
Apakah Diabetes Bisa Sembuh?
Perlu diketahui bahwa, penyakit diabetes tidak bisa sembuh. Meskipun penderita memiliki kadar glukosa normal, bukan berarti penyakit ini sudah sembuh secara total. Pengobatan dilakukan hanya untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi.
Penyebab diabetes terjadi karena konsumsi gula secara berlebihan dan aktivitas fisik yang terbatas. Akibatnya, tubuh mengalami gangguan terhadap hormon insulin.
Hormon ini berperan penting untuk mengoptimalkan penyerapan gula darah ke dalam sel-sel tubuh. Kemudian, gula darah dapat diolah menjadi sumber energi dan disimpan sebagai cadangan energi.
Diabetes terdiri dari dua jenis, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Penyebab diabetes tipe 1 disebabkan oleh kerusakan dari organ pankreas yang tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes tipe 2 terjadi karena tubuh tidak mampu menyerap hormon insulin secara optimal.
Kerusakan dan gangguan hormon insulin mengakibatkan diabetes sulit dihilangkan. Inilah yang menjadi alasan penyakit ini tidak bisa sembuh.
Apakah Diabetes Bisa Menyebabkan Kematian?
Dibetes adalah salah satu penyakit berbahaya yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Penelitian membuktikan bahwa angka harapan hidup penderita cenderung berbeda-beda.
Harapan hidup penderita diabetes tergantung dari gaya hidup dan pengobatan yang dilakukan. Oleh sebab itu, tidak diketahui secara pasti berapa lama penderita bisa bertahan hidup akibat penyakit gula.
Diabetes dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh apabila tidak ditangani segera mungkin. Anda perlu mengetahui cara mengontrol kadar gula darah untuk mencegah gejala kambuh yang dapat terjadi.
Ciri-ciri penyakit diabetes yang sudah parah ditandai dengan sering buang air kecil, mudah lapar, mudah haus, berat badan turun drastis, dan luka sulit sembuh. Penderita juga mengalami rasa cemas karena khawatir terhadap komplikasi diabetes yang dapat mengancam jiwa.
Baca Juga: 10 Cara Mencegah Diabetes Melitus Sejak Usia Muda
Perawatan untuk Mengelola Diabetes
Salah satu gejala awal diabetes ditandai dengan kesemutan pada tangan dan kaki penderita. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian saraf.
Jika tidak diatasi, kerusakan saraf bisa terjadi secara permanen dan tidak dapat disembuhkan. Kunci utama pencegahan diabetes adalah dengan mempertahankan kadar glukosa di dalam tubuh.
Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga gula darah, antara lain:
1. Menjalani Diet Sehat
Langkah awal yang perlu dilakukan untuk mengontrol jumlah produksi gula darah adalah dengan menjalani diet sehat dan perubahan gaya hidup. Anda perlu membatasi makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Misalnya, konsumsi roti gandum sebagai menu sarapan, sedikit nasi dan lauk rendah kalori untuk makan siang. Saat makan malam, Anda dapat mengonsumsi buah-buahan.
Penderita juga harus mengurangi porsi makan menjadi lebih sedikit, dengan rasa yang cenderung hambar. Berikut diet sehat yang perlu dilakukan, seperti:
- Mengonsumsi biji-bijian
- Perbanyak sayur dan buah
- Batasi daging, lemak jenuh, gula, garam
- Pilih makanan yang mengandung tinggi serat
- Pilih gandum atau beras merah sebagai pengganti nasi putih
- Gunakan minyak lemak tak jenuh, seperti minyak canola dan minyak zaitun
- Konsumsi makanan yang diolah dengan cara dikukus atau direbus
- Hindari konsumsi alkohol
2. Olahraga Teratur
Penderita diabetes perlu menjalani aktivitas fisik setiap hari, seperti berolahraga, naik tangga, berjalan kaki, atau bersepeda. Aktivitas ini bisa meningkatkan kebugaran dan ketahanan tubuh sebagai pengobatan diabetes tipe 2.
Olahraga secara teratur memiliki manfaat untuk menjaga stamina, kapasitas paru-paru, sirkulasi darah, dan kekuatan tubuh. Selain itu, kegiatan ini juga mencegah berat badan berlebihan.
Olahraga yang paling efektif untuk mengontrol kadar gula darah adalah senam aerobik. Senam ini dilakukan dengan cara menggerakan anggota tubuh secara berulang, ritmik dan terus menerus selama 10 menit. Senam aerobik terdiri atas gerakan melompat, menari, memutar lengan dan kaki.
Sebelum berolahraga, Anda juga memperhatikan hal-hal berikut ini:
- Hindari aktivitas fisik apabila kadar gula darah mencapai 200 gr/dL
- Makan terlebih dahulu, minimal dua jam
- Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat ekstra apabila kadar gula darah kurang dari 100 gr/dL
- Sediakan makanan yang bisa meningkatkan kadar gula darah, seperti permen
- Konsumsi air yang cukup sebelum atau setelah olahraga
Baca Juga: 10 Perawatan Luka Diabetes agar Cepat Kering dan Cegah Infeksi
3. Mengelola Stres
Penderita diabetes kerap mengalami stres dan masalah emosional, seperti mudah marah, ketakutan, obsesif, dan sering menyangkal. Kondisi ini bisa menyebabkan depresi hingga naiknya kadar gula darah.
Selain itu, Anda juga sulit mengikuti berbagai aktivitas saat tubuh mengalami tekanan ekstra dari pikiran. Berikut beberapa cara mengelola stres yang perlu diketahui:
- Mencatat tingkat stres dan kadar gula darah pada skala 1-10
- Setelah mengetahui tingkat stres, Anda perlu mempelajari teknik relaksasi, seperti duduk dengan santai, fokus bernapas, dan berpikir positif
- Lakukan aktivitas fisik, seperti olahraga untuk mengurangi tingkat stres dan menurunkan kadar glukosa
- Minta bantuan psikolog atau psikiater untuk mengetahui penyebab stres dan cara mengatasinya dengan tepat
4. Lakukan Pengecekan Gula Darah
Anda dapat mengecek gula darah dengan menggunakan alat bernama glukometer. Alat ini dapat digunakan saat bangun tidur, sebelum makan, setelah makan, dan di waktu tidur.
Pada umumnya, penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat memeriksa kadar gula darah lebih sering, seperti sebelum dan sesudah menjalani kegiatan fisik. Selanjutnya, Anda dapat melakukan rawat jalan dan mengecek kadar gula darah secara berkala.
Penderita juga perlu memperhatikan pola hidupnya sehingga penyakit diabetes bisa segera diatasi dan dikontrol. Lakukan pengobatan diabetes dengan suntik insulin untuk mengurangi kadar gula darah secara efektif.
Baca Juga: Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat
Apabila gejala diabetes semakin parah yang ditandai dengan pandangan kabur, buang air kecil sering, dan mudah lapar serta haus, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Felicia Saraswati
Source:
- Mayo Clinic. Diabetes Management: How Lifestyle, Daily Routine Affect Blood Sugar. Juni 2024.
- Medical News Today. Diabetes Types and Treatments. Juni 2024.
- WebMD. Can You Reverse Type 2 Diabetes?. Juni 2024.