Ditulis oleh Tim Konten Medis
Trigeminal neuralgia adalah kondisi ketika wajah mengalami rasa nyeri seperti tersengat listrik yang berasal dari saraf trigeminal, seperti pada telinga bagian atas, mata, pipi, dan rahang. Kondisi ini merupakan salah satu penyakit yang paling sering menyerang orang dewasa, terutama wanita.
Neuralgia trigeminal ditandai dengan nyeri wajah yang terjadi secara tiba-tiba dan bisa memicu komplikasi serius.
Trigeminal neuralgia dapat menyebabkan rasa nyeri ekstrem yang perlu diobati segera mungkin. Penyakit ini bisa diobati dengan berbagai cara tergantung dari penyebab dan gejala yang dialami oleh penderita.
Penderita juga bisa mengalami gejala kambuh sehingga memicu stres dan gangguan mental. Oleh sebab itu, penting untuk bekerja dengan dokter dan bantuan profesional lainnya untuk menemukan perawatan yang sesuai dengan kondisi penderita.
Apa Itu Trigeminal Neuralgia?
Trigeminal neuralgia adalah kondisi ketika wajah mengalami rasa nyeri yang berasal dari saraf trigeminal, seperti telinga bagian atas, mata, pipi, dan rahang. Kondisi ini ditandai dengan sensasi menusuk atau tersengat listrik yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bahkan, rasa nyeri akibat trigeminal neuralgia bisa menjalar ke seluruh wajah dalam hitungan detik hingga menit. Dalam istilah medis, penyakit ini dikenal dengan sebutan tic douloureux.
Penderita bisa mengalami kesulitan saat makan, minum, dan menyikat gigi. Kondisi ini juga memicu episode nyeri yang singkat dan ringan. Biasanya, rasa nyeri lebih sering dialami oleh wanita dan orang berusia di atas 50 tahun.
Baca juga: Cara Mengatasi Rahang Sakit
Jenis Trigeminal Neuralgia
Ada dua jenis utama rasa nyeri saraf berdasarkan gejala yang dialami oleh penderita, sebagai berikut:
1. Trigeminal Neuralgia Paroksismal
Trigeminal neuralgia paroksismal ditandai dengan rasa nyeri tajam secara intens. Kondisi ini juga menimbulkan sensasi terbakar di wajah yang berlangsung dalam hitung detik hingga 2 menit.
Anda perlu berhati-hati karena rasa sakit bisa berhenti sejenak, lalu berlanjut hingga berjam-jam. Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mencegah gejala yang semakin parah.
2. Trigeminal Neuralgia dengan Nyeri Kronis
Rasa nyeri akibat saraf bisa berlangsung secara terus-menerus dan lebih sering. Kondisi ini dikenal dengan sebutan nyeri kronis.
Penderita dapat mengalami sensasi menusuk atau terbakar disertai rasa sakit yang terjadi berulang kali. Kondisi ini bisa terjadi di bagian satu sisi atau kedua sisi wajah tetapi tidak secara bersamaan.
Baca Juga: Carpal Tunnel Syndrome: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Penyebab Trigeminal Neuralgia
Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh tekanan atau kerusakan saraf trigeminal. Berdasarkan penyebabnya, kondisi ini terbagi atas beberapa bagian spesifik, sebagai berikut:
- Trigeminal neuralgia primer: Jenis ini terjadi ketika pembuluh darah menekan bagian akar saraf trigeminal.
- Trigeminal neuralgia sekunder: Terjadi karena adanya kondisi lain yang merusak atau memengaruhi saraf trigeminal, seperti tumor, sklerosis multipel, dan malformasi arteri vena
- Trigeminal idiopatik: Penyebab kondisi ini belum diketahui secara jelas setelah melakukan tes diagnostik.
Faktor Risiko Penyebab Trigeminal Neuralgia
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, antara lain:
- Tekanan darah tinggi
- Memiliki kebiasaan merokok
- Penuaan atau lanjut usia
- Lebih sering terjadi pada wanita
- Memiliki riwayat penyakit keluarga
Gejala Trigeminal Neuralgia
Gejala kondisi ini dapat meliputi beberapa hal, antara lain:
- Rasa sakit yang menusuk dan terasa seperti sengatan listrik
- Nyeri secara tiba-tiba akibat sentuhan pada wajah, seperti mengunyah, berbicara, atau menggosok gigi
- Rasa nyeri berlangsung dalam waktu detik hingga menit
- Mengalami kejang wajah
- Rasa nyeri terkadang hanya muncul di 1 sisi wajah saja
- Pada beberapa kasus, penderita dapat mengalami masa-masa tidak merasakan nyeri
- Wajah terasa mati rasa atau kesemutan
- Mengalami denyutan pada wajah
Diagnosis Penyakit Trigeminal Neuralgia
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik pada area kepala dan leher untuk mendiagnosis penyakit nyeri saraf. Pemeriksaan ini juga dapat mengetahui beberapa faktor, sebagai berikut:
- Jenis nyeri yang dialami oleh penderita secara spesifik
- Lokasi rasa nyeri
- Aktivitas atau tindakan yang memicu episode menyakitkan
Rasa nyeri pada wajah bisa terjadi akibat gangguan kesehatan seperti sakit kepala, migrain, dan disfungsi sendi rahang. Selain itu, dokter juga bisa melakukan MRI otak untuk mencari tahu penyebabnya, seperti tekanan dari pembuluh darah atau tumor.
Komplikasi Trigeminal Neuralgia
Rasa nyeri akibat kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan mental dan aktivitas sehari-hari penderita. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, Trigeminal Neuralgia bisa meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti depresi, mudah merasa cemas, dan masalah sosial.
Pengobatan nyeri saraf juga bisa menimbulkan komplikasi, seperti penggunaan obat medis dalam jangka panjang. Hal ini dapat memicu terjadinya osteoporosis atau kerusakan tulang. Bahkan, operasi bedah juga menyebabkan mati rasa pada wajah secara permanen.
Anda dapat mengurangi risiko gangguan mental akibat rasa nyeri saraf dengan cara mencari bantuan profesional, seperti terapis kesehatan mental. Hal ini penting untuk mencegah rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Baca Juga: Punggung Terasa Nyeri? Kenali Penyebab dan Pengobatannya
Cara Mengatasi Trigeminal Neuralgia
Ada sejumlah cara mengatasi kondisi ini, sebagai berikut:
1. Konsumsi Obat Medis
Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat antikonvulsan untuk mengurangi rasa nyeri dan menenangkan impul saraf. Jenis obat ini dapat berupa karbamazepin, seperti tegretol, carbatrol, dan epitol.
Obat antikonvulsan menjadi salah satu penanganan yang tepat dan sudah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk menangani nyeri wajah. Selain itu, ada beberapa jenis obat-obatan lainnya yang bisa Anda gunakan, antara lain:
- Asam valproat, seperti depakene dan depakote
- Gabapentin, seperti neurontin
- Topiramate, seperti topamax
- Fenitoin, seperti dilantin
- Lamotrigin, seperti lamictal
Namun, obat antikonvulsan dapat menimbulkan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Efek samping ini dapat berupa:
- Mual
- Pusing
- Mudah mengantuk
- Memiliki pikiran untuk mengakhiri hidup
Selain itu, dokter dapat meresepkan obat pelemas otot, seperti baclofen yang bisa Anda minum bersamaan dengan obat antikonvulsan. Hal ini penting untuk meredakan gejala penderita.
2. Operasi Bedah
Seiring berjalannya waktu, penyakit ini bisa resisten terhadap obat-obatan pereda nyeri. Hal ini juga memicu penderita yang tidak dapat mentoleransi efek samping dari obat medis.
Dokter dapat mengatasi masalah ini dengan melakukan prosedur medis sebagai pilihan tepat. Ada beberapa jenis operasi yang mungkin dokter rekomendasikan, seperti rhizotomi dan neurektomi.
Operasi rhizotomi adalah prosedur non bedah untuk mengatasi kerusakan saraf dan menghambat rasa nyeri. Operasi ini dilakukan dengan cara menyuntikan gliserol ke area saraf.
Sementara itu, neurektomi adalah operasi medis yang melibatkan pemotongan sebagian saraf trigeminal untuk mencegah rasa nyeri. Tindakan ini bisa menimbulkan mati rasa di wajah dalam waktu lama.
Baca Juga: Nyeri Dada Bagian Tengah? Waspadai 8 Penyebabnya Ini
Cara Mencegah Trigeminal Neuralgia
Semua orang dapat mengalami penyakit nyeri pada wajah, terutama orang yang berusia lebih dari 50 tahun. Anda tidak dapat mencegah kondisi ini.
Namun, penderita bisa mencegah gejala nyeri yang parah dengan melakukan beberapa perawatan, sebagai berikut:
- Akupunktur
- Psikoterapi, seperti terapi bicara
- Yoga
- Meditasi
- Aromaterapi
- Suntikan blok saraf.
Pengobatan Trigeminal Neuralgia ke Dokter
Apabila gejala nyeri pada wajah tidak kunjung membaik setelah mendapatkan perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Trigeminal Neuralgia. Juni 2024.
- John Hopkins Medicine. Trigeminal Neuralgia. Juni 2024.
- Mayo Clinic. Trigeminal Neuralgia. Juni 2024.