Ditulis oleh Tim Konten Medis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah patah akibat penurunan kepadatan dan kualitas tulang. Bahaya osteoporosis meliputi risiko patah tulang, peningkatan risiko penyakit jantung, dan memperburuk gejala osteoartritis.
Osteoporosis primer biasa terjadi pada wanita pasca menopause.
Pernah mendengar istilah osteoporosis? Keropos tulang atau biasa disebut dengan osteoposrosis merupakan keadaan dimana tulang menjadi mudah patah karena berkurangnya kekuatan tulang. Angka kejadian osteoporosis lebih sering mengenai perempuan.
Menurut laporan dari Asia Pasific Regional Audit tentang Epidemiology, Costs and Burden of Osteoporosis pada tahun 2013, dikatakan prevalensi osteoporosis pada perempuan usia 50-80 tahun sebanyak 23% dan usia 70-80 tahun sebanyak 53%. Lantas, seperti apa bahaya osteoporosis? Yuk, cari tahu jawabannya dalam artikel ini!
Pengertian Osteoporosis dan Jenisnya
Osteoporosis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penurunan kepadatan dan kualitas tulang, sehingga tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah. Kondisi ini sering disebut sebagai “penyakit tulang keropos”. Osteoporosis biasanya berkembang secara perlahan selama beberapa tahun dan seringkali tidak menunjukkan gejala sampai terjadi patah tulang.
Jika seseorang mengalami osteoporosis biasanya tidak akan mengalami gejala apapun. Namun yang nampak adalah gejala fraktur akibat osteoporosisnya, seperti:
- Bongkok
- Tinggi badan menurun
- Sakit punggung
- Sering mengalami cedera/retak tulang
Ada dua tanda yang menandai terjadinya osteoporosis yaitu, kepadatan atau densitas tulang yang berkurang serta kualitas tulang yang menurun. Untuk menilai tingkat keparahan osteoporosis dapat mengetahuinya melalui t-score. T-Score ini didapat saat pemeriksaan bone mineral density.
Tulang dikatakan normal jika nilainya lebih dari -1. Jika rentang antara -1 sampai -2.5 maka dikatakan osteopeni/masa tulang rendah. Dikatakan osteoporosis, jika T-score dibawah -2.5. Osteoporosis sendiri di klasifikasikan atas dua meliputi:
1. Osteoporosis Primer
Biasa terjadi pada wanita pasca menopause (tipe postmenopausal) atau wanita dan pria usia lanjut (tipe senile). Pada tipe post menopausal, biasa terjadi pada wanita biasa terjadi pada usia 50-an karena kadar hormon estrogen yang menurun memicu terjadinya pengeroposan tulang.
Sedangkan pada tipe senile (biasa diatas 70 tahun) terjadi karena dipicu kurangnya kalsium dan sel-sel perangsang pembentuk vitamin D. Tipe senile ini lebih sering terjadi dibandingkan tipe postmenopausal.
Baca Juga: 6 Gejala Kanker Tulang yang Penting Dikenali
2. Osteoporosis Sekunder
Jenis ini disebabkan karena adanya penyakit atau kelainan tertentu. Misalnya saja menderita penyakit kronis ginjal yang dapat menyebabkan kurangnya kalsium. Bisa juga dikarenakan efek dari penggunaan obat-obatan tertentu/alkohol/tembakau yang merangsang terjadinya pengeroposan tulang.
Bahaya Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi medis serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Berikut adalah beberapa bahaya utama yang terkait dengan osteoporosis:
1. Patah Tulang
Osteoporosis menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Beberapa area yang paling rentan adalah pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang.
Patah tulang pada tulang belakang dapat menyebabkan nyeri hebat, penurunan tinggi badan, dan postur tubuh yang membungkuk. Patah tulang pinggul, khususnya, sangat serius dan sering memerlukan operasi serta dapat mengakibatkan keterbatasan gerak atau bahkan kecacatan permanen.
2. Penyakit Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa osteoporosis dapat berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Orang dengan osteoporosis sering memiliki kadar kalsium yang tidak seimbang dalam tubuh yang dapat memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, imobilitas akibat patah tulang dapat memperburuk kondisi kesehatan umum, termasuk fungsi jantung.
Baca Juga: Kanker Tulang: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
3. Osteoartritis
Osteoporosis dan osteoartritis adalah dua kondisi yang berbeda, tetapi dapat terjadi bersamaan, terutama pada orang yang lebih tua. Osteoartritis adalah kondisi di mana tulang rawan pada sendi menjadi aus sehingga menyebabkan nyeri dan kaku pada sendi.
Kehilangan kepadatan tulang akibat osteoporosis dapat memperburuk gejala osteoartritis, membuat sendi lebih rentan terhadap kerusakan dan mengurangi kualitas hidup.
Cara Mencegah Osteoporosis
Beberapa cara untuk mencegah osteoporosis diantaranya:
- Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium. Seperti teri, brokoli, tempe dan tahu.
- Beraktifitas fisik rutin dan teratur. Dengan berolahraga dapat mengurangi osteoporosis sebesar 40%.
- Cukup terpapar sinar matahari (vitamin D), setiap pukul 9 pagi selama 5-15 menit , rutin 2-3 kali dalam seminggu.
- Hindari rokok , alkohol, soda dan minuman berkafein.
- Diet seimbang dan nutrisi yang baik
- Pertahankan berat badan yang sehat
- Pemeriksaan kesehatan rutin
- Konsumsi suplemen jika diperlukan
Baca Juga: Apa itu Fisioterapi dan Fungsinya Bagi Kesehatan Tulang
Bila Anda atau orang sekitar mengalami gejala osteoporosis, bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Muhamad Rizki Nanda Faozan
Source:
- Mayo Clinic. Osteoporosis. Diakses 2024.
- Better Health. Osteoporosis. Diakses 2024.