Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pernahkah Anda mendengar namanya terapi wicara atau juga biasa dikenal dengan terapi bicara? Terapi ini biasa digunakan untuk anak-anak ataupun orang dewasa yang memiliki keterbatasan dalam berbicara. Biasanya seorang terapis wicara akan membantu dan mendampingi selama perawatan. Pelajari ulasan berikut!
Terapi wicara biasa dilakukan oleh terapis atau biasa disebut sebagai terapis wicara.
Baca Juga: Kesehatan Mental Anak
Terapi Wicara Adalah
Terapi wicara sendiri merupakan sebuah terapi atau semacam pengobatan yang berfokus untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan berbahasa pada pasien, baik secara verbal maupun non-verbal. Prosedur ini dilakukan oleh terapis profesional yang memiliki kemampuan untuk dapat memperbaiki komunikasi pada pasien. Terapi ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk penyembuhannya, bisa berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Tugas dan Fungsi Terapis Wicara
Terapi wicara ini biasa dilakukan oleh terapis atau biasa juga disebut sebagai terapis wicara. Tugas dan fungsi dari terapis wicara adalah sebagai berikut:
- Memantau dan melakukan penyesuaian perawatan pada pasien yang ditangani.
- Melaksanakan dan mengembangkan rencana perawatan pasien dengan menyesuaikan kondisi pasien serta berdasarkan rekomendasi dari seorang dokter atau psikolog.
- Merekap dan menulis laporan dokumentasi pasien, seperti catatan medis, catatan perkembangan, kegiatan penanganan kasus hingga evaluasi perawatan pasien.
- Melakukan evaluasi hasil tes pendengaran, bahasa, dan medis pada pasien.
- Merencanakan perawatan yang akan diberikan kepada pasien, baik dari segi berbicara, bahasa, kelancaran, suara atau gangguan lainnya.
- Memberikan rekomendasi perawatan pada pasien supaya teknik komunikasi yang dilakukan lebih efektif.
- Memberikan edukasi pada pasien dan anggota keluarga pasien mengenai teknik serta strategi komunikasi dalam mengatasi gangguan bicara.
Baca Juga: Anak Depresi karena Orang Tua
Tahapan Terapi Wicara
Selain terapi di atas, ada juga beberapa prosedur lainnya yang dapat dilakukan. Terapi ini tentunya juga perlu disesuaikan dengan usia pasien yang menjalaninya. Berikut adalah beberapa terapi yang dapat diterapkan:
- Terapi Wicara Pada Anak-Anak
Terapi pada anak ini dapat dilakukan baik secara mandiri ataupun dalam kelompok. Jenis terapi yang dilakukan juga menyesuaikan dengan kondisi, usia dan juga kebutuhan masing-masing anak. Misalnya adalah bermain sambil mengobrol, terapi pelafalan huruf, suara dan kata, hingga bermain peran.
- Terapi Wicara Pada Orang Dewasa
Terapi untuk orang dewasa biasanya akan lebih kompleks dibandingkan anak-anak. Misalnya latihan memecahkan kasus, mengorganisasi sesuatu, permainan memori, bercakap-cakap hingga latihan otot mulut. Di sisi lain, terapi pada pasien dewasa juga dapat dilakukan pada pasien yang memiliki penyakit lain misalnya Parkinson atau kanker mulut. Terapi yang dapat digunakan untuk pasien dengan penderita penyakit lain adalah latihan menelan.
Terapi ini memerlukan bantuan dari seluruh anggota keluarga, kerja keras serta komitmen dari pasien supaya terapi yang dijalankan berjalan lancar. Terapi ini dapat dijalankan dalam jangka waktu yang lama, bisa berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun sehingga perlu kesabaran dan komitmen yang kuat.
Terapi wicara pada anak dilakukan untuk mengatasi masalah bicara atau speech delay.
Baca Juga: Tugas Psikolog di Rumah Sakit
Terapi Wicara Anak
Terapi wicara ini tidak hanya untuk orang dewasa, namun juga bisa dilakukan pada anak-anak. Terapi wicara pada anak ini merupakan sebuah metode intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, mulai dari nada bicara, artikulasi, gangguan fonologis atau dialek yang dialami oleh sang anak. Terapi ini diharapkan mampu membantu anak untuk lebih bisa mengekspresikan diri melalui bahasa verbal dan non-verbal. Terapi wicara pada anak dapat dilakukan ketika anak tersebut memiliki kriteria sebagai berikut:
- Kalimat yang diungkapkan oleh anak susah untuk dipahami.
- Anak memiliki ketidakmampuan dalam mengekspresikan perasaan atau keinginannya secara verbal.
- Anak berbicara dengan gagap atau suka mengulangi kalimat-kalimatnya.
- Anak belum mampu bersosialisai dengan teman atau orang sekitarnya.
- Terapi yang dapat dilakukan pada anak-anak bisa berupa permainan gestur tubuh, mengobrol, mendongeng dan sebagainya.
Baca Juga: Anak Pakai Smartphone: Kapan Waktu yang Tepat?
Terapi Wicara di Rumah
Lalu, apakah terapi tersebut dapat dilakukan di rumah? Tentu saja! Berikut adalah beberapa terapi yang dapat dilakukan di rumah, antara lain:
1. Ajaklah Anak untuk Mengobrol
Mulailah dengan mengobrol dengan menanyakan hal-hal yang sederhana, guna mendorong anak untuk dapat mengungkapkan ide-ide mereka.
2. Mendorong Anak untuk Membaca
Anda bisa meminjamkan atau membelikan buku-buku bacaaan untuk sang anak. Sesuaikanlah karakter atau genre buku dengan usia dan kesukaan anak Anda.
3. Lakukanlah Terapi Sambil Bermain
Ajaklah anak Anda untuk duduk dan bermain bersama, seperti latihan berakting, menangkap bola, menanyai benda-benda di dalam rumah, tongue twist, meniup gelembung, hingga bermain alat musik.
4. Pilihlah Terapi yang Sesuai dengan Anak Anda
Pilihlah jenis terapi dan pencapaian yang ingin dicapai dalam proses terapi pada anak. Contoh terapi yang dapat dilakukan adalah mengikuti gerak bibir dan suara yang diucapkan, mengobrol, berbicara selayaknya orang dewasa, dan berdongeng.
Itulah terapi wicara yang dapat Anda coba terapkan untuk mengatasi masalah bicara khususnya pada anak-anak. Adanya prosedur terapi wicara berguna untuk meningkatkan kemampuan berbicara seseorang terutama bagi anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. Prosedur ini dapat Anda temui di klinik khusus atau rumah sakit yang memiliki ahli terapi wicara.
Telah direview oleh dr. Cindy Alvina Handryan
Source: