Kumpulan artikel kesehatan paru-paru Ciputra Hospital yang ditulis dan direview oleh dokter. Informasi lengkap mulai dari penyakit, gaya hidup, hingga tindakan medis.
Anda menderita batuk terus menerus? Kondisi ini tentu sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebenarnya, batuk yang tak kunjung sembuh merupakan kondisi normal dan dapat dialami semua orang. Namun, jika batuk menunjukkan gejala yang semakin parah, bisa menandakan suatu penyakit. Yuk, ketahui penyebabnya di artikel ini! Kanker paru-paru memicu batuk terus menerus. Penyebab Batuk yang Tak Kunjung
Batuk adalah respon alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari iritasi atau zat asing. Namun, tidak semua jenis batuk punya penyebab yang sama. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah batuk disebabkan oleh infeksi tuberkulosis. Meskipun batuk TBC mungkin memiliki kesamaan dengan batuk biasa, pemahaman tentang perbedaan antara keduanya sangat penting untuk mendeteksi sejak dini
TBC (Tuberkulosis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, biasanya menyerang paru-paru. Gejalanya meliputi batuk berkepanjangan, demam, dan penurunan berat badan. Cara mencegah TBC termasuk menjaga kebersihan pernapasan, menghindari kontak dengan penderita, menjalani vaksinasi BCG, serta pemeriksaan rutin dan pengobatan dini bagi yang berisiko tinggi. TBC menular melalui udara. Penyakit TBC (Tuberkulosis) adalah
Salah satu gejala penyakit TBC yang paling sering dialami oleh penderita adalah batuk kronis. Batuk ini biasanya berlangsung selama lebih dari 3 minggu. Anda mungkin batuk mengeluarkan lendir (dahak) atau lendir yang disertai darah. Penderita TBC biasanya gejala batuk berkelanjutan yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular dan berbahaya yang menyerang paru-paru.
Menurut WHO secara global di tahun 2021, sebanyak 1,6 juta orang meninggal akibat tuberkulosis (TBC). Secara global, tuberkulosis atau dikenal sebagai TBC adalah penyebab utama ke-13 dan penyebab kedua infeksi kematian setelah COVID-19. Penyakit TBC dapat diderita oleh berbagai kalangan usia. Tuberkulosis (TBC) disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang paling sering menyerang organ paru-paru. Mereka
Batuk berdarah melibatkan batuk atau muntah darah yang bercampur dengan lendir dan ludah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah bronkitis. Penyebab gejala batuk berdarah adalah infeksi hingga masalah pembuluh darah pada paru-paru. Batuk berdarah tidak sama dengan muntah darah (hematemesis). Darah yang keluar dari batuk biasanya terlihat, seperti ludah yang berlumuran
Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial. Akibat dari penyakit bronkitis menyebabkan batuk berkepanjangan, sesak napas, dan nyeri dada. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, gangguan pernapasan kronis, hingga menurunnya kualitas hidup penderita. Bronkitis akibat infeksi saluran pernapasan. Penyakit bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial yang menyebabkan batuk terus-menerus, dahak berlebih,
Pneumonia atau biasa dikenal sebagai paru-paru basah merupakan penyakit paru-paru akibat adanya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Cara mengobati paru-paru basah bergantung pada jenis penyakit, usia penderita, dan kondisi kesehatan lainnya. Tujuan pengobatan ini adalah untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah timbulnya komplikasi. Paru-paru basah merupakan penyakit paru-paru akibat adanya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Mengobati
Batuk kering bisa terjadi karena masalah kesehatan tertentu, seperti flu, pilek, hingga asma. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi obat batuk kering alami dari bahan-bahan herbal seperti madu, jahe, kunyit, bawang putih, hingga akar manis. Bahan herbal ini mengandung zat anti bakteri dan anti inflamasi yang bisa membantu meredakan gejala batuk. Jahe dapat mengobati batuk kering.
Gejala dan pengobatan TBC pada ibu hamil cenderung berbeda-beda, tergantung dari kondisi dan jenis penyakit yang terjadi pada penderita. Misalnya, infeksi TB laten pada ibu hamil sering kali tidak menimbulkan gejala dan memerlukan pengobatan berupa rifampin sesuai anjuran dokter. Gejala TBC berupa batuk berdarah. Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit berbahaya dan menular yang menyerang paru-paru dan