Ditulis oleh Tim Konten Medis
Menurut data TBC Indonesia, TBC adalah salah satu infeksi yang menjadi penyebab kematian di Indonesia. Diketahui pada tahun 2017, ada sekitar 1,3 juta penduduk Indonesia yang meninggal akibat TBC. Menurut WHO diperkirakan sekitar seperempat dari populasi dunia telah atau pernah terinfeksi bakteri TBC. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah memiliki risiko terinfeksi bakteri TBC lebih tinggi. Penyakit TBC dapat diobati atau bahkan disembuhkan dengan pemberian obat-obatan antibiotik tunggal maupun kombinasi dalam rentan waktu paling sebentar 4 bulan dan paling lama 12 bulan. Lantas, bagaimana cara menghindari penyakit TBC? Ketahui cara-caranya di bawah ini.
Isolasi dilakukan penderita TBC guna menghindari terjadinya penularan penyakit ke orang lain.
Baca Juga: Bagaimana Kondisi Paru-paru pada Penderita Tuberkulosis TBC?
Cara Menghindari Penyakit TBC Agar Tidak Berkembang
Sebelumnya, mari kita ketahui bagaimana cara seseorang mengetahui adanya infeksi bakteri TBC. Ada dua tes yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi TBC, yaitu tes kulit dan tes darah. Tes kulit merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan. Dokter akan meletakkan jarum kecil di bagian bawah kulit, yang disebut tuberkulin, hasil akan terlihat 2-3 hari setelahnya. Tes darah dilakukan guna mengukur bagaimana sistem kekebalan tubuh seseorang bereaksi terhadap bakteri penyebab TBC.
Seperti halnya semua kondisi kesehatan, melakukan pencegahan TBC selalu lebih baik dibandingkan mengobati. Lalu, Bagaimana cara menghindari penyakit TBC? Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orang yang masih sehat dengan melakukan vaksin. Satu-satunya vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin ini telah diperkenalkan sejak tahun 1921 dan memiliki efektivitas hingga 80% untuk mencegah infeksi TBC selama 15 tahun. Vaksin BCG ini dapat diberikan baik kepada bayi hingga orang dewasa. Diketahui pula, ada beberapa ciri-ciri orang yang berisiko tinggi terkena penyakit TBC, meliputi:
- Penderita HIV
- Penderita TBC (kurun waktu 2 tahun terakhir)
- Bayi atau anak kecil di bawah usia 12 tahun
- Pengguna obat-obatan terlarang
- Penyakit terkait melemahnya sistem kekebalan tubuh
- Lansia
- Penderita TBC dan tidak diobati dengan benar
Bagaimana Cara Menghindari Penyakit TBC Menyebar?
Setiap orang perlu tahu cara menghindari tertularnya virus TBC, baik penderita maupun orang-orang di lingkungan sekitarnya. Penderita dapat melakukan beberapa cara untuk membantu mencegah penyebaran infeksi TBC pada minggu pertama pengobatan. Kiat-kiat yang dapat dilakukan, meliputi:
1. Tinggallah di Rumah
Seseorang yang menderita TBC perlu mengisolasi diri di dalam hingga mendapat pengobatan dan diijinkan kembali beraktivitas oleh dokter. Hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya penularan penyakit ke orang lain. Penderita TBC dilarang mengunjungi kantor, sekolah, atau bahkan kamar orang lain. Penderita juga harus menahan diri untuk tidak menerima tamu dirumahnya.
Baca Juga: Tuberkulosis, Penyakit Menular yang Dapat Disembuhkan
2. Rutin Membuka Jendela Rumah
Mycobacterium Tuberculosis, yaitu bakteri penyebab TBC, menyebar dengan lebih mudah pada ruangan tertutup. Oleh karena itu, penderita TBC harus rutin membuka jendela ataupun pintu agar sirkulasi udara yang terkontaminasi dapat keluar. Dengan alasan yang sama, kenapa penderita perlu tidur sendiri dibandingkan bersama orang lain.
Tes yang dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi TBC, yaitu tes kulit dan tes darah.
3. Menutup Mulut Ketika Batuk atau Bersin
Ketika penderita sedang batuk atau pilek, mereka wajib menutup mulut dan hidung agar tidak menyebarkan bakteri TBC. Jika perlu gunakan tisu atau masker untuk menutupinya area mulut dan hidung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi atau menghindari penyebaran bakteri ke orang lain.
Baca Juga: Apa Itu Penyakit Tuberkulosis? Ini yang Perlu Diketahui
4. Menjaga Pola Hidup Sehat
Seseorang dengan sistem kekebalan atau kesehatan tubuh yang buruk akan lebih rentan terinfeksi bakteri TBC dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga dan menjalani pola hidup sehat. Rajin melakukan olahraga, makan makanan sehat, kurangi mengkonsumsi tembakau dan alkohol, serta tidur yang cukup.
5. Menyelesaikan Pengobatan yang Diberikan
Sangatlah penting untuk penderita menyelesaikan pengobatan yang telah diresepkan oleh dokter. Kegagalan pengobatan dapat membuat bakteri TBC berkesempatan untuk bermutasi dan jauh lebih kebal terhadap obat. Menyelesaikan pengobatan tidak hanya baik untuk penderita, tetapi juga untuk orang-orang disekitarnya.
Penyakit tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit umum yang menyerang organ paru-paru. TBC dapat disembuhkan dengan minum obat-obatan yang telah diresepkan dalam jangka waktu tertentu. Lalu, bagaimana cara menghindari penyakit TBC? Penyakit TBC dapat dihindari dengan cara menyuntikkan vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG). Vaksin dapat diberikan pada bayi hingga orang dewasa. Seseorang yang telah terinfeksi TBC laten dapat segera mengunjungi dokter dan meminum obat agar penyakit tidak berkembang lebih parah.
Bagi para pelancong dapat melakukan tes kulit dan tes darah setelah mengunjungi negara-negara atau tempat umum yang kemungkinan besar membawa infeksi bakteri TBC. Para penderita TBC juga dapat melakukan beberapa cara pencegahan bakteri, seperti meminum obat secara rutin, cuci tangan, tetap berada di rumah, dan banyak lainnya. Segera kunjungi penyedia layanan kesehatan atau dokter jika ada yang tidak benar terkait paru-paru Anda agar bisa mendapatkan penanganan secepatnya.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo