Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pneumonia atau biasa dikenal sebagai paru-paru basah merupakan penyakit paru-paru akibat adanya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia dapat diobati, pengobatan tersebut diberikan berdasarkan jenis pneumonia yang dialami, usia penderita, dan kondisi kesehatan lainnya. Tujuan pengobatan ini adalah untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah timbulnya komplikasi. Penting untuk merencanakan dan konsultasi dengan dokter cara atau metode pengobatan yang akan digunakan. Ada beberapa jenis pneumonia yang bisa diobati dari rumah dan ada yang perlu bantuan dari dokter. Inilah metode mengobati paru-paru basah yang dapat dilakukan? Simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut!
Paru-paru basah merupakan penyakit paru-paru akibat adanya infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Baca Juga: Apakah Benar Mandi Malam Penyebab Pneumonia?
Mengobati Paru-Paru Basah
Mengobati paru-paru basah mungkin akan memerlukan waktu penanganan yang lama. Beberapa orang dapat kembali melakukan rutinitas dalam waktu seminggu dan ada yang lebih dari satu bulan. Istirahat yang cukup merupakan hal yang penting untuk memertahankan kemajuan proses pemulihan pneumonia.
Selama masa pengobatan, penderita akan lebih baik untuk mengurangi atau membatasi kontak dengan orang lain guna menjaga agar virus tidak menyebar. Tutuplah area mulut dan hidung ketika sedang batuk atau bersin serta sering-seringlah mencuci tangan. Pneumonia ringan biasanya dapat diobati di rumah dengan istirahat, antibiotik, dan minum banyak air putih. Sedangkan, pneumonia berat memerlukan perawatan di rumah sakit. Ada beberapa tahapan kesembuhan penderita pneumonia, yaitu:
- 1 minggu – suhu tinggi mulai menghilang
- 4 minggu – nyeri dada dan produksi lendir mulai berkurang secara substansial
- 6 minggu – batuk dan sesak napas seharusnya sudah berkurang secara substansial
- 3 bulan – sebagian besar gejala sudah kembali normal, tetapi kemungkinan masih merasa sangat lelah
- 6 bulan – kebanyakan penderita akan merasa kembali normal dan bisa dinyatakan sembuh
Baca Juga: Apakah Covid-19 Bisa Menyebabkan Pneumonia?
Mengobati Paru-Paru Basah di Rumah Sakit
Mengobati paru-paru basah di rumah sakit diperlukan bagi penderita dengan gejala yang berat. Pemberian antibiotik tidak akan dilakukan jika penyebab pneumonia bukanlah bakteri karena antibiotik tidak dapat bekerja dengan baik. Ketika mendapatkan pengobatan di rumah sakit, penderita memungkinkan untuk diberikan cairan secara intravena melalui infus.
Pada kasus paru-paru basah yang berat dan serius, bantuan ventilatior di Intensive Care Unit (ICU) sangat diperlukan. Pemasangan alat bantu pernapasan dilakukan karena salah satu gejala paru-paru basah adalah kesulitan bernapas atau sesak napas. Pada penderita pneumonia aspirasi, yaitu pneumonia yang disebabkan akibat menghirup suatu benda. Maka benda tersebut perlu untuk dilakukan pengangkatan dengan metode bronkoskopi. Tindakan bronkoskopi memerlukan sebuah alat yang bernama bronkoskop untuk melihat ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru.
Baca Juga: Vaksinasi Pneumonia dan Jenisnya
Gejala pneumonia pada umumnya diawali dengan gejala yang serupa dengan flu biasa.
Mengobati Paru-Paru Basah di Rumah
Mengobati paru-paru basah juga dapat dilakukan di rumah. Pengobatan di rumah dapat dilakukan pada penderita dengan gejala ringan atau pada awal kemunculan gejala. Gejala pneumonia pada umumnya diawali dengan gejala yang serupa dengan flu biasa. Ada beberapa daftar obat rumahan yang cukup efektif guna meringankan gejala pneumonia, yaitu:
- Minumlah aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau asetaminofen guna mengurangi demam tinggi yang muncul.
- Meminum air putih dalam jumlah banyak guna melonggarkan proses sekresi dan mengeluarkan dahak pada batuk.
- Menggunakan obat batuk berdasarkan saran dokter, jangan menggunakan obat batuk secara acak.
- Menggunakan pelembap udara atau mandi uap guna membantu membuka saluran udara dan memudahkan pernapasan.
- Menghindari asap rokok dan konsumsi rokok supaya paru-paru bisa kembali pulih serta mengurangi infeksi semakin berkembang.
- Memperbanyak istirahat dan kurangi aktivitas sehari-hari sampai kondisi benar-benar pulih.
Selain hal-hal di atas, ada beberapa makanan yang dapat membantu proses pemulihan selama di rumah. Beberapa jenis makanan yang dapat dikonsumsi adalah cuka sari apel, bawang putih, vitamin C, minyak esensial, kunyit, jahe, jus sayuran, basil, wortel, biji wijen, madu, minyak oregano, apel, dan inhalasi uap.
Semua jenis makanan tersebut memiliki fungsi masing-masing. Beberapa fungsi diantaranya adalah membantu mengurangi inflamasi, berperan sebagai antioksidan, hingga membantu menyerang infeksi bakteri, virus, atau jamur yang ada. Jika pengobatan di rumah tidak berhasil, segera menghubungi dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Pneumonia atau paru-paru basah merupakan infeksi akibat bakteri, virus, dan jamur. Pneumonia dapat diobati dengan berbagai jenis pengobatan. Jenis pengobatan yang diberikan tidak sembarangan karena perlu melihat tingkat keparahan penyakit, usia, dan kesehatan tubuh penderita. Pengobatan paru-paru basah ringan dapat dilakukan di rumah dengan menjaga pola hidup sehat dan istirahat yang cukup.
Ada beberapa jenis makanan yang juga dapat membantu proses penyembuhan pneumonia, seperti cuka apel, madu, biji wijen, kunyit, jahe, minyak oregano, dan masih banyak lainnya. Sedangkan, pengobatan paru-paru basah dengan gejala berat berat akan dilakukan di rumah sakit dan tentunya dengan bantuan dokter. Mengonsumsi obat-obatan juga diperbolehkan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid. Namun, untuk konsumsi obat batuk memerlukan saran dan anjuran dari dokter.
Telah direview oleh dr. Azifa Anisatul Umma
Source:
- Pengobatan dan Pemulihan Pneumonia
- Pengobatan-Pneumonia
- 20 Pengobatan Rumahan untuk Mengobati Pneumonia dan Tips Pencegahan