Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pneumonia atau biasa dikenal sebagai paru-paru basah merupakan penyakit paru-paru akibat adanya infeksi bakteri, virus, atau jamur. Cara mengobati paru-paru basah bergantung pada jenis penyakit, usia penderita, dan kondisi kesehatan lainnya. Tujuan pengobatan ini adalah untuk menyembuhkan infeksi dan mencegah timbulnya komplikasi.

Paru-paru basah merupakan penyakit paru-paru akibat adanya infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Mengobati paru-paru basah mungkin akan memerlukan waktu penanganan yang lama. Beberapa orang dapat kembali melakukan rutinitas dalam waktu seminggu dan ada yang lebih dari satu bulan. Istirahat yang cukup merupakan hal yang penting untuk memertahankan kemajuan proses pemulihan pneumonia.
Selama masa pengobatan, penderita akan lebih baik untuk mengurangi atau membatasi kontak dengan orang lain guna menjaga agar virus tidak menyebar. Tutuplah area mulut dan hidung ketika sedang batuk atau bersin serta sering-seringlah mencuci tangan.
Tahap Perkembangan Penyakit Paru-Paru Basah hingga Sembuh
Pneumonia ringan biasanya dapat diobati di rumah dengan istirahat, antibiotik, dan minum banyak air putih. Sedangkan, pneumonia berat memerlukan perawatan di rumah sakit.
Ada beberapa tahapan kesembuhan penderita paru-paru basah, yaitu:
- 1 minggu – suhu tinggi mulai menghilang
- 4 minggu – nyeri dada dan produksi lendir mulai berkurang secara substansial
- 6 minggu – batuk dan sesak napas seharusnya sudah berkurang secara substansial
- 3 bulan – sebagian besar gejala sudah kembali normal, tetapi kemungkinan masih merasa sangat lelah
- 6 bulan – kebanyakan penderita akan merasa kembali normal dan bisa dinyatakan sembuh
Baca juga: Pantangan Paru-Paru Basah
Pengobatan Paru-Paru Basah di Rumah Sakit
Mengobati paru-paru basah di rumah sakit penting bagi penderita dengan gejala yang berat. Pemberian antibiotik tidak akan efektif jika penyebab pneumonia bukanlah bakteri karena antibiotik tidak dapat bekerja dengan baik.
Ketika mendapatkan pengobatan di rumah sakit, penderita memungkinkan untuk diberikan cairan secara intravena melalui infus. Pada kasus paru-paru basah yang berat dan serius, bantuan ventilatior di Intensive Care Unit (ICU) sangat diperlukan.
Pemasangan alat bantu pernapasan berfungsi untuk mengatasi salah satu gejala paru-paru basah seperti kesulitan bernapas atau sesak napas. Pada penderita pneumonia aspirasi, yaitu pneumonia yang akibat menghirup suatu benda, benda tersebut perlu untuk dilakukan pengangkatan dengan metode bronkoskopi.
Tindakan bronkoskopi memerlukan sebuah alat yang bernama bronkoskop untuk melihat ke dalam saluran pernapasan dan paru-paru.
Baca Juga: Vaksinasi Pneumonia dan Jenisnya
Cara Mengobati Paru-Paru Basah di Rumah
Mengobati paru-paru basah juga dapat dilakukan dengan perawatan mandiri di rumah. Pengobatan di rumah efektif untuk mengatasi gejala ringan atau pada awal kemunculan gejala. Pneumonia pada umumnya menimbulkan gejala seperti ciri-ciri flu biasa.
Berikut beberapa cara mengatasi paru-paru basah secara mandiri di rumah:
1. Konsumsi Obat
Ada beberapa daftar obat rumahan yang cukup efektif guna meringankan gejala paru-paru basah, yaitu:
- Minum aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau asetaminofen guna mengurangi demam tinggi yang muncul.
- Meminum air putih dalam jumlah banyak guna melonggarkan proses sekresi dan mengeluarkan dahak pada batuk.
- Menggunakan obat batuk berdasarkan saran dokter, jangan menggunakan obat batuk secara acak.
- Menggunakan pelembap udara atau mandi uap guna membantu membuka saluran udara dan memudahkan pernapasan.
- Menghindari asap rokok dan konsumsi rokok supaya paru-paru bisa kembali pulih serta mengurangi infeksi semakin berkembang.
- Memperbanyak istirahat dan kurangi aktivitas sehari-hari sampai kondisi benar-benar pulih.
2. Pilih Makanan yang Sehat
Selain hal-hal di atas, ada beberapa makanan yang dapat membantu proses pemulihan selama di rumah. Beberapa jenis makanan yang efektif mengatasi paru-paru basah adalah:
- Sari cuka apel
- Bawah putih
- Minyak esensial
- Kunyit
- Jahe
- Basil
- Wortel
- Biji wijen
- Madu
- Minyak oregano
- Apel
Anda juga bisa mengonsumsi suplemen vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Semua jenis makanan tersebut memiliki fungsi masing-masing.
Beberapa fungsi di antaranya adalah membantu mengurangi inflamasi, berperan sebagai antioksidan, hingga membantu menyerang infeksi bakteri, virus, atau jamur yang ada. Jika pengobatan di rumah tidak berhasil, segera menghubungi dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Komplikasi Bahaya Penyakit Paru-Paru Basah
Pneumonia atau paru-paru basah merupakan infeksi akibat bakteri, virus, dan jamur. Segera berkonsultasi ke dokter atau kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk mengatasi gejala paru-paru basah agar tidak kunjung memburuk dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.
Telah direview oleh dr. Azifa Anisatul Umma
Source:
- American Lung Association. Pneumonia Treatment and Recovery. April 2025
- NHS UK. Pneumonia. April 2025
- Stylecraze. Home Remedies To Treat Pneumonia And Preventive Tips. April 2025