Ditulis oleh Tim Konten Medis
Batuk adalah respon alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari iritasi atau zat asing. Namun, tidak semua jenis batuk punya penyebab yang sama. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah batuk disebabkan oleh infeksi tuberkulosis. Meskipun batuk TBC mungkin memiliki kesamaan dengan batuk biasa, pemahaman tentang perbedaan antara keduanya sangat penting untuk mendeteksi sejak dini dan mengambil tindakan yang sesuai. Simak untuk tahu perbedaannya di bawah ini.
Infeksi TBC dapat menular melalui udara saat orang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Apa Itu Batuk TBC?
Batuk TBC adalah batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang juga dikenal sebagai tuberkulosis. TBC adalah penyakit menular yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, terutama paru-paru. Infeksi ini dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, sehingga partikel bakteri dilepaskan ke udara dan dapat dihirup oleh orang lain.
Ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan mencoba melawan bakteri tersebut. Pada awalnya, respons ini mungkin mampu menahan infeksi, tetapi dalam beberapa kasus, bakteri dapat tetap aktif dalam tubuh dan menyebabkan infeksi kronis yang dikenal sebagai TBC.
Salah satu gejala utama TBC adalah batuk berlangsung lebih dari tiga minggu. Batuk ini bisa menjadi kering atau disertai dengan produksi dahak. Dahak yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi TBC bisa mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis sehingga dapat menjadi sumber penularan penyakit kepada orang lain.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghindari Penyakit TBC?
Perbedaan Batuk TBC dengan Batuk Biasa
Batuk TBC memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan batuk biasa. Berikut adalah perbandingannya:
1. Penyebab Batuk
Terdapat perbedaan mendasar antara batuk TBC dengan yang biasa dalam hal penyebabnya. Batuk biasa umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus flu atau pilek. Ketika tubuh terinfeksi virus ini, saluran pernapasan menjadi meradang yang menghasilkan batuk sebagai respons tubuh untuk membersihkan lendir dan bahan asing dari saluran pernapasan. Di sisi lain, TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan infeksi tuberkulosis. Bakteri ini menyerang paru-paru dan kadang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Karena perbedaan inilah, batuk TBC memiliki ciri khas yang membedakannya.
2. Lama dan Ciri-ciri Batuk
Pada kasus batuk biasa seringkali disebabkan oleh infeksi virus, seperti flu atau pilek. Batuk biasanya cenderung berlangsung dalam rentang waktu singkat, biasanya hanya beberapa hari hingga maksimal dua minggu. Selama periode ini, batuk dapat bersifat kering atau produktif dengan dahak, yang umumnya berwarna putih atau kuning.
Di sisi lain, batuk TBC menunjukkan karakteristik yang berbeda. Batuk yang terkait dengan TBC memiliki durasi yang lebih panjang, yaitu setidaknya tiga minggu atau bahkan lebih lama. Selama periode ini, batuk cenderung berdahak yang dapat memiliki beberapa perbedaan dari batuk biasa.
Dahak yang muncul dalam kasus TBC dapat mengalami perubahan warna menjadi kuning kehijauan atau bahkan berdarah. Adanya darah dalam dahak menjadi salah satu ciri khas yang membedakan batuk TBC dari batuk biasa.
Oleh karena itu, jika seseorang mengalami batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu dengan dahak berwarna berdarah atau mencurigakan, penting untuk segera mencari evaluasi medis yang mendalam untuk mengidentifikasi kemungkinan tuberkulosis.
Baca Juga: Batuk Kronis: Penyebab, Gejala, dan Obatnya
Batuk biasa terkait dengan infeksi virus, seperti flu atau pilek, sedangkan gejala batuk TBC diawali dengan demam dan penurunan berat badan yang tidak wajar.
3. Gejala Lain yang Muncul
TBC (Tuberkulosis) dan batuk biasa memiliki perbedaan mencolok dalam gejala yang muncul. Pada kasus batuk biasa, gejala umumnya tidak begitu serius dan mungkin hanya meliputi demam ringan, nyeri tubuh, dan batuk kering atau berdahak dengan dahak yang umumnya berwarna putih atau kuning. Di sisi lain, TBC seringkali menampilkan gejala yang lebih kompleks.
Selain batuk yang berlangsung lama dan berdahak, gejala tambahan seperti demam yang berlangsung dalam periode yang lebih panjang, berkeringat berlebihan terutama di malam hari, penurunan berat badan yang tidak wajar, dan tingkat kelelahan yang ekstrim dapat terjadi.
Munculnya kombinasi gejala ini, terutama penurunan berat badan yang tidak dijelaskan oleh faktor lain, seringkali mengundang dugaan terhadap kemungkinan infeksi TBC. Oleh karena itu, pemahaman tentang perbedaan gejala ini dapat membantu mengenali dan mengatasi potensi kasus TBC dengan lebih cepat dan efektif.
4. Tahapan Kemunculan Batuk
Tahapan kemunculan gejala dalam kasus batuk TBC dan batuk biasa memiliki perbedaan yang dapat membantu dalam mengenali kondisi kesehatan yang sedang dialami. Pada umumnya, batuk biasa yang terkait dengan infeksi virus seperti flu atau pilek bisa muncul sebagai salah satu gejala awal infeksi tersebut. Sebaliknya, dalam kasus batuk TBC, batuk sering kali tidak muncul sebagai gejala awal.
Gejala awal TBC mungkin melibatkan demam yang berkepanjangan, penurunan berat badan yang tidak wajar, serta kelelahan yang luar biasa. Barulah setelah gejala-gejala tersebut muncul, batuk yang berkepanjangan dengan dahak yang berubah warna menjadi kuning kehijauan atau bahkan berdarah dapat timbul setelah beberapa waktu. Oleh karena itu, memahami perbedaan tahapan kemunculan batuk ini bisa membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan adanya batuk TBC dan segera mencari perawatan medis yang sesuai.
Baca Juga: Bagaimana Gejala Jika Terserang Penyakit TBC?
5. Pengaruh Terhadap Bagian Tubuh Lain
Batuk TBC memiliki pengaruh yang lebih luas terhadap berbagai bagian tubuh. Sementara batuk biasa umumnya hanya terkait dengan gejala umum infeksi virus seperti flu atau pilek, batuk TBC dapat memengaruhi organ-organ lain di dalam tubuh. Selain paru-paru penyakit ini juga bisa menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, kulit, ginjal, dan bahkan otak.
Proses ini terjadi ketika bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TBC masuk ke dalam aliran darah dan dapat menginfeksi berbagai jaringan dan organ lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala TBC dengan cepat dan mendapatkan pengobatan yang tepat guna mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain dan mengurangi risiko komplikasi serius.
Demikian informasi mengenai perbedaan batuk TBC dengan batuk biasa. Jika Anda mengalami gejala batuk di atas dan tidak kunjung sembuh, segera periksakan diri ke dokter.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis
- Pelajari Tentang TBC
- Tuberculosis (TBC)
- Apakah Itu Batuk Berkepanjangan atau Tuberkulosis (TB)? Dokter Berbagi Tanda-Tanda yang Harus Diwaspadai