Ditulis oleh Tim Konten Medis
Sumber vitamin E sangat penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan stres oksidatif. Jenis vitamin ini dapat Anda temukan pada makanan atau minuman tertentu, seperti sayur, buah, dan kacang-kacangan.
Vitamin E penting untuk menjaga kesehatan kulit, otak, mata, dan organ reproduksi.
Tubuh memerlukan kadar vitamin E yang cukup untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Vitamin ini kaya akan antioksidan yang berperan penting untuk meningkatkan sistem imunitas.
Selain makanan atau minuman, Anda juga bisa mengonsumsi vitamin E dalam bentuk suplemen. Hal ini untuk mencegah risiko defisiensi atau kekurangan vitamin E.
Beragam Sumber Vitamin E
Berikut ini adalah makanan dan minuman sumber vitamin E yang perlu Anda ketahui:
1. Kacang Almond
Salah satu sumber vitamin E ertinggi adalah kacang almond. Jenis makanan ini mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Misalnya, karbohidrat, lemak, dan protein.
Dalam 1 ons kacang almond, terdapat sekitar 7,3 milligram vitamin E yang dapat memenuhi kebutuhan harian. Jenis makanan ini mampu mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung.
Baca Juga: Kekurangan Vitamin E Bahayakah?
2. Alpukat
Alpukat merupakan buah tinggi vitamin E yang dapat Anda konsumsi setiap harinya. Jenis buah ini mengandung hingga 20 persen dari kebutuhan vitamin E Anda.
Alpukat juga kaya akan berbagai nutrisi, seperti kalium, omega-3, dan vitamin C. Buah ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan penglihatan.
3. Raspberri
Raspberry mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk vitamin E. Buah ini bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah risiko penyakit jantung.
Raspberry memiliki ukuran kecil dengan rasa manis dan sedikit asam. Buah ini cocok Anda konsumsi sehari-hari sebagai camilan sehat.
4. Selai Kacang
Kacang tanah dan selai kacang memiliki kandungan vitamin E sekitar 18 persen dari kebutuhan harian Anda. Jenis makanan ini mampu menyehatkan jantung, mengontrol kadar gula darah, dan menjaga berat badan ideal.
Selai kacang dapat Anda konsumsi secara langsung atau dimakan bersama dengan buah-buahan, seperti apel dan pisang. Pastikan Anda tidak memiliki alergi agar terhindar dari efek samping yang terjadi.
5. Paprika Merah
Makanan sumber vitamin E selanjutnya adalah paprika merah. Jenis makanan ini mengandung berbagai zat gizi penting lainnya yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya, zat besi, protein, dan vitamin C.
Berkat kandungannya, paprika merah dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Bahkan, makanan ini juga mampu menurunkan risiko terkena kanker.
6. Ikan
Ikan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik bagi kesehatan fisik dan kognitif. Jenis makanan ini juga kaya akan vitamin E yang mampu melindungi tubuh dari infeksi penyakit.
Anda dapat mengonsumsi daging ikan dengan cara dikukus atau dipanggang untuk mempertahankan kandungan nutrisinya. Pastikan untuk memilih ikan segar yang tersedia di pasaran atau supermarket terdekat.
7. Biji Bunga Matahari
Konsumsi kacang dan biji-bijian secara rutin dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Misalnya, biji bunga matahari.
Jenis makanan ini memiliki kandungan vitamin E dan efek antioksidan yang cukup dan tinggi. Berkat kandungan tersebut, biji bunga matahari mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas.
Baca Juga: Manfaat Vitamin E untuk Wajah, Catat Cara Pakainya!
8. Kacang Pinus
Kacang pinus kaya akan berbagai nutrisi, termasuk vitamin, mineral, dan lemak. Jenis makanan ini mampu menyehatkan jantung dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kacang pinus juga mengandung vitamin E yang mampu memperbaiki sel-sel di otak. Makanan ini dapat Anda konsumsi secara langsung sebagai camilan sehat sehari-hari.
9. Minyak Biji Gandum
Minyak biji gandum mengandung sumber vitamin E alami yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Jenis minyak ini sering kali digunakan sebagai pengganti dari minyak goreng kelapa sawit.
Fungsi vitamin E pada minyak biji gandum mampu melancarkan sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Anda dapat mengonsumsi jenis minyak ini secara rutin untuk memperoleh manfaat yang optimal.
10. Bayam
Bayam menjadi salah satu sumber nutrisi yang baik. Jenis sayuran ini cenderung rendah kalori dan kaya akan vitamin, nurisi, dan serat yang mengenyangkan.
Bayam juga mengandung vitamin E yang mampu mencegah penyakit kronis, seperti kanker, penyakit autoimun, dan Alzheimer. Sayuran ini juga mudah diolah menjadi berbagai menu masakan, seperti sup dan tumisan.
11. Brokoli
Selain bayam, brokoli juga mengandung vitamin E dan efek antioksidan yang cukup tinggi. Jenis sayuran ini mampu menetralkan radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari kerusakan membran sel.
Brokoli sering dikenal sebagai makanan detoks yang memiliki khasiat antikanker, antiradang, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Anda dapat menambahkan sayuran ini ke dalam sup atau mengukusnya.
12. Teh Hijau
Kandungan vitamin E pada teh hijau sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Vitamin ini dapat meningkatkan kadar kolagen untuk menghasilkan struktur kulit yang kencang dan tampak muda.
Teh hijau juga memiliki efek antibakteri dan antiradang yang efektif untuk melawan infeksi bakteri. Namun, hindari mengonsumsi minuman ini secara berlebihan karena bisa memicu efek samping.
13. Jus Mangga
Mangga merupakan sumber serat dan vitamin E yang baik bagi kesehatan tubuh. Buah ini sering diolah menjadi minuman sehat seperti jus.
Anda dapat mengonsumsi jus mangga secara rutin untuk mengatasi sembelit dan perut kembung. Jenis minuman ini juga mampu menjaga berat badan tetap ideal.
Kebutuhan Vitamin E Harian
Vitamin E memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Jenis vitamin ini mampu mencegah penyakit kronis dan melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat paparan radikal bebas.
Selain makanan atau minuman, Anda dapat memenuhi kebutuhan harian vitamin E dengan mengonsumsi suplemen secara rutin. Dosis suplemen yang dapat diberikan, tergantung dari usia dan kondisi kesehatan setiap orang. Adapun dosis yang diperlukan oleh tubuh dalam 1 hari, antara lain:
- Bayi usia 0-6 bulan 4 mg
- Bayi usia 7-12 bulan 5 mg
- Anak usia 1-3 tahun 6 mg
- Anak usia 4-8 tahun 7 mg
- Remaja usia 9-13 tahun 11 mg
- Usia di atas 14 tahun 15 mg
- Ibu hamil 15 mg
- Ibu menyusui 19 mg.
Anda dapat memenuhi asupan dosis harian untuk mencegah defisiensi atau kekurangan vitamin E. Kondisi defisiensi vitamin E ditandai dengan kelemahan otot, mati rasa, dan gangguan penglihatan.
Baca Juga: Inilah 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Saraf
Jika Anda mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr Muhamad Rizki Nanda Faozan
Source:
- Healthline. 30+ Foods That Are High in Vitamin E. November 2024.
- Medical News Today. What are The Symptoms of Low Vitamin E?. November 2024.
- WebMD. Top Foods High in Vitamin E. November 2024.