Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anda penderita hipertensi, tapi khawatir saat akan berpuasa? Anda jangan khawatir selama Anda tidak memiliki komplikasi yang serius dan menjaga gaya hidup sehat. Puasa sendiri aman dilakukan setiap orang dan juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Nah, agar tidak salah kaprah ikuti tips sederhana puasa bagi penderita hipertensi ini!
Tekanan darah normal umumnya di bawah 120/80.
Baca Juga: Kenali gejala, Cara mencegah & Mengobati Hipertensi
Apa Itu Hipertensi?
Tekanan darah normal umumnya di bawah 120/80. Sementara tekanan darah dianggap rendah ketika kurang dari 90/60. Tekanan darah tinggi yang biasa disebut hipertensi dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Penyakit yang kita kenal sebagai silent killer ini sering tanpa keluhan sehingga penderita tidak mengetahui kalau dirinya terkena hipertensi.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda dapat menurunkannya dengan diet sehat atau mengubah apa yang Anda makan. Pastikan mengonsumsi makanan kaya akan sayur-sayuran, buah, produk susu rendah lemak, biji-bijian utuh termasuk membatasi garam dan mengurangi natrium.
Berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementrian Kesehatan tahun 2018 bahwa jumlah kasus penderita hipertensi di Indonesia berjumlah 63.309.620 sementara kematian akibat hipertensi sebanyak 427. 218. Mengingat tingginya jumlah penderita hipertensi kita harus waspada dan sadar akan pentingnya pemeriksaan dini dan melakukan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Kadar Normal Kolesterol
Hal yang Pelu Diperhatikan Saat Puasa Bagi Penderita Hipertensi
Bagi penderita hipertensi mungkin menjalankan ibadah puasa memiliki kecemasan tersendiri. Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, mengontrol diabetes, serta mengurangi berat badan.
Meskipun puasa juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini membuat jantung tidak stabil dan rentan terhadap aritmia. Penelitian lain juga menyebutkan berpuasa bisa mencegah kanker lho. Namun, sebagian besar penelitian masih dalam tahap awal.
Sebelum berpuasa, Anda perlu mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana puasa bagi penderita hipertensi, apa yang harus Anda miliki saat berbuka puasa dan apa saja hal-hal yang perlu Anda hindari untuk mencegah komplikasi. 5 hal dasar ini perlu Anda ketahui demi kelancaran puasa bagi penderita hipertensi.
1. Melakukan Pemeriksaan ke Dokter
Meskipun puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, tapi kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Kondisi ini membuat jantung Anda rentan terkena aritmia (masalah dengan ritme atau detak jantung).
Jadi, sebelum berpuasa baiknya diskusikan dengan dokter sebelum Anda mencobanya. Sementara itu, pemeriksaan ke dokter penting dilakukan untuk memantau kondisi tekanan darah dan mendeteksi kemungkinan adanya komplikasi. Pada kasus tertentu tak jarang dokter juga meresepkan obat untuk Anda minum selama berpuasa.
2. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Mengingat tubuh kita sebagian besar terdiri dari 60% air, maka penting mencukupi kebutuhan air agar tubuh dapat berfungsi secara maksimal. Dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala, sembelit, dan kelelahan. Pastikan Anda mencukupi kebutuhan air untuk orang dewasa sendiri 2–3-liter air sehari.
Baca Juga: Hipertensi: Kenali gejala, Cara mencegah & Mengobati
3. Merencanakan Makan-Makanan Sehat dan Bernutrisi
Pastikan Anda memiliki nutrisi yang cukup sebelum dan setelah berpuasa. Penting untuk memperhatikan asupan sehat selama berpuasa. Adapun Anda dapat mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, makanan tinggi protein tanpa lemak, yoghurt rendah lemak. Sayur dan buah mengandung kalium yang dapat mengurangi pengaruh natrium atau garam pada tekanan darah.
Bicarakan dengan dokter terkait tingkat kalium yang tebaik untuk Anda. Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan berat khawatir tubuh “kaget” tidak siap menerima asupan tersebut. Berbuka puasa dengan perlahan dahulukan minum air putih. Sebagai gantinya mulai dengan makanan ringan lainnya, seperti beberapa kurma atau buah.
Sayur dan buah mengandung kalium yang dapat mengurangi efek natrium atau garam pada tekanan darah.
4. Membatasi Makanan Tinggi Garam
Penderita hipertensi tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi garam baik saat berbuka maupun sahur. Sebab garam dapat menaikkan tekanan darah dengan cepat. Batasi asupan garam pada makanan Anda setidaknya 2 gram per hari atau sekitar 1 sendok teh.
Anda juga dapat mencoba Diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension merupakan diet yang dibuat untuk mencegah lonjakan tekanan darah. Diet ini menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan rendah garam dan makanan yang mengandung nutrisi tertentu, seperti magnesium, kalsium, dan kalium untuk menurunkan tekanan darah.
Membatasi jumlah kecil natrium dalam diet dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menhurangi tekanan darah sekitar 5-6 mm Hg. Ada beberapa tips untuk mengurangi natrium dalam diet Anda. Jika memungkinkan pilih alternatif makanan dan minuman rendah sodium baca label makanannya. Hindari makanan olahan ganti dengan makanan alami. Jangan tambahkan garam, gantilah garam dengan bumbu atau rempah-rempah untuk menambah rasa pada makanan.
5. Melakukan Olahraga Ringan
Saat berpuasa Anda tetap menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga ringan. Ketika puasa tingkat energi yang Anda miliki umumnya rendah. Jadi, pilihlah olahraga dengan intensitas ringan, seperti latihan yoga, berjalan kaki, bersepeda atau menari untuk menjaga kesehatan tubuh. Rutin berolahraga dapat menstabilkan dan menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.
Tak usah terlalu lama cukup 30 menit saja hampir setiap hari dalam seminggu dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm Hg. Jika Anda sudah menderita hipertensi penting untuk menjaga konsistensinya karena jika berhenti berolahraga tekanan darah dapat naik lagi. Aktivitas fisik yang teratur dilakukan membantu Anda menghindari hipertensi.
Manfaat puasa yang baik bagi kesehatan bukanlah sesuatu yang baru. Namun, puasa bagi penderita hipertensi dapat dilakukan dalam pengawasan dokter. Jadi, menderita hipertensi bukanlah halangan untuk tidak menjalankan puasa ya. Pastikan Anda melakukan gaya hidup sehat dan rutin melakukan pengawasan tekanan darah. Kunjungan rutin dnegan dokter menjadi kunci untuk mengendalikan tekanan darah Anda.
Jika tekanan darah sudah terkontrol dengan baik, bicarkan pada dokter tentang seberapa sering atau lebih jarang Anda perlu memeriksanya. Jika Anda mengalami keluhan tertentu selama berpuasa jangan ragu segera hubungi dokter untuk melakukan penanganan yang tepat.
Telah direview oleh dr. Stanislaus Hatta
Source:
- Puasa- Apa yang Harus Anda Ketahui?
- Bagaimana Makan atau Tidak Makan Memengaruhi Tekanan Darah Anda?
- Puasa: Bagaimana Memengaruhi Jantung dan Tekanan Darah Anda