Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengatasi sembelit saat puasa bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, minum air putih, dan rajin berolahraga. Kondisi ini disebabkan oleh pola makan tidak sehat sehingga feses menjadi kering dan keras.
Penyebab sembelit saat puasa bisa terjadi karena perubahan pola makan.
Sembelit adalah kondisi seseorang yang mengalami kesulitan buang air besar. Kondisi ini mengakibatkan pergerakan feses yang lambat di saluran pencernaan sehingga terjadi penurunan aktivitas usus.
Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh seseorang yang kurang atau jarang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga sehingga meningkatkan risiko sembelit. Selain itu, kekurangan konsumsi buah dan sayur juga menimbulkan gangguan pencernaan.
Penyebab Saat Puasa Sering Sembelit
Penyebab sembelit saat puasa bisa terjadi karena perubahan pola makan yang tidak seperti biasanya. Jika diabaikan, kondisi ini menyebabkan tubuh mengalami kekurangan asupan serat dan cairan sehingga menimbulkan sembelit.
Adapun beberapa penyebab sembelit saat puasa, antara lain:
- Pola makan berubah. Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan pola makan yang berisiko kekurangan cairan dan makanan berserat. Hal inilah yang menyebabkan sembelit.
- Mengonsumsi makanan lemak tinggi. Sebaiknya, hindari makanan jenis ini saat sahur dan berbuka puasa karena sulit dicerna oleh usus seperti junk food (makanan cepat saji) dan gorengan
- Memiliki gangguan usus, seperti radang usus, terjadi penyumbatan pada rektum atau usus besar. Kondisi ini menyebabkan tubuh kesulitan mengeluarkan feses.
- Makan dalam porsi besar dan terlalu cepat. Saat berbuka puasa, Anda perlu mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit terlebih dahulu secara perlahan-lahan agar terhindar dari gangguan pencernaan.
Baca Juga: Bibir Kering Saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Sembelit Saat Puasa agar BAB Lancar
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika mengalami sembelit saat puasa, di antaranya:
1. Mengonsumsi Air Putih yang Cukup
Cara melancarkan sembelit saat puasa dapat dilakukan dengan mengonsumsi air putih yang cukup. Hal ini mampu melunakkan feses sehingga mudah dikeluarkan.
Minum air putih juga membantu tubuh untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan menjaga proses metabolisme tubuh selama berpuasa.
Anda hanya perlu mencukupi kebutuhan cairan minimal 8 gelas per hari dengan menerapkan metode 2-4-2, yaitu 2 gelas air putih saat sahur, 4 gelas air putih saat malam hari, dan 2 gelas air putih saat waktu berbuka puasa.
Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol karena menyebabkan tubuh lebih mudah kehilangan cairan.
2. Konsumsi Makanan Serat Tinggi
Cara melancarkan BAB saat puasa paling efektif adalah dengan mengonsumsi makanan serat tinggi. Jenis makanan ini mampu melancarkan saluran pencernaan dan menyerap nutrisi dari makanan, seperti buah dan sayur.
Makanan serat tinggi mampu mengatasi sembelit sehingga tekstur feses menjadi lunak dan mudah dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi sebanyak 4-5 porsi saat waktu sahur dan berbuka puasa.
Baca juga: Tips Aman Puasa untuk Lansia
Konsumsi makanan probiotik, seperti yogurt bisa melancarkan sistem pencernaan.
3. Mengurangi Makanan Tinggi Lemak
Makanan tinggi lemak cenderung sulit dicerna oleh tubuh sehingga pergerakan usus menjadi lambat. Makanan ini juga menyebabkan usus mengalami kesulitan dalam mendorong feses menuju rektum. Contoh makanan tinggi lemak seperti gorengan, makanan cepat saji, dan kulit ayam.
4. Rutin Berolahraga
Anda dianjurkan untuk melakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik secara rutin. Meskipun sedang berpuasa, bukan berarti harus menghentikan rutinitas olahraga.
Pasalnya, kegiatan ini mampu melancarkan sistem pencernaan dan menjaga tubuh tetap bugar. Olahraga yang dilakukan bisa berupa, jalan kaki, senam aerobik, bersepeda, dan yoga.
Baca Juga: Cek 12 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh
5. Mengonsumsi Obat Pencahar
Obat pencahar adalah jenis obat yang digunakan untuk meredakan gejala sembelit atau konstipasi. Terdapat beberapa jenis obat yang bisa Anda konsumsi untuk melunakkan feses dan meningkatkan gerakan usus, seperti linaclotide, laktulosa, dan prucalopride.
Sebelum membeli obat pencahar, kenali terlebih dahulu kondisi tubuh Anda agar mendapatkan penanganan tepat. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab sembelit.
6. Tidak Menahan Buang Air Besar
Anda tidak boleh mengabaikan kebiasaan menahan buang air besar karena bisa menyebabkan sembelit. Kondisi ini juga bisa menyebabkan beragam gangguan kesehatan yang dapat menyerang saluran pencernaan seperti feses yang sulit dikeluarkan dari tubuh.
Apalagi saat puasa, tubuh tidak mengonsumsi banyak cairan. Sehingga, menahan BAB bisa membuat feses semakin kering dan sulit untuk keluar.
Baca juga: Penyebab BAB Terus-Menerus
7. Konsumsi Makanan Probiotik
Cara memperlancar BAB saat puasa secara alami bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan probiotik. Makanan probiotik adalah jenis makanan yang sudah melewati proses fermentasi, seperti tempe, yogurt, keju, dan kimchi.
Makanan ini sangat efektif untuk mengatasi sulit buang air besar saat puasa, karena bakteri baik di dalamnya bisa mencegah peradangan di dalam saluran sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh.
8. Mengelola Stres
Stres dapat memengaruhi pergerakan dan produksi feses yang keluar dari tubuh. Sebab itu, penting bagi Anda untuk mengatasi stres dengan melakukan kegiatan positif dan menyenangkan, seperti berolahraga, melakukan hobi, ikut komunitas, meditasi, dan mengonsumsi makanan gizi seimbang.
9. Makan dalam Porsi Kecil
Saat waktu berbuka puasa, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah porsi besar. Hal ini menyebabkan gangguan sistem pencernaan sehingga tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi dari makanan.
Lebih baik untuk makan dalam porsi kecil. Selain lebih mudah untuk dicerna, makan dalam porsi kecil lebih sering juga bisa mencegah ngantuk setelah berbuka puasa.
Baca Juga: Bahan Alami Agar Fit dan Bugar Selama Puasa
Kapan Harus ke Dokter saat Sembelit?
Jika Anda mengalami tanda dan gejala sembelit yang dirasakan tidak kunjung membaik sehingga menimbulkan pendarahan di rektum, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kondisi ini bisa mengakibatkan sembelit kronis dengan beberapa gejala lain, seperti:
- Tekstur feses cenderung kering atau keras
- BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu
- Perlu mengejan saat buang air besar
- Seperti terjadi penyumbatan di dubur sehingga menghalangi buang air besar
- Menekan perut atau menggunakan jari untuk mengeluarkan feses dari rektum
- Feses tidak benar-benar terbuang sepenuhnya saat buang air besar
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- Mayo Clinic. Constipation. Juni 2024.
- Medical News Today. 13 Home Remedies For Constipation. Juni 2024.
- Healthline. Fast Constipation Relief: Tips and Home Remedies. Juni 2024.