Ditulis oleh Tim Konten Medis
Manfaat puasa untuk kesehatan mental yaitu bisa menghilangkan stres, meningkatkan suasana hati, dan menjaga pikiran tetap positif. Puasa juga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat, terutama pada sistem enzim dan organ pencernaan.

Manfaat puasa untuk mengurangi stres.
Puasa merupakan ibadah keagamaan yang dilakukan oleh banyak orang, terutama umat Muslim. Aktivitas ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menurunkan berat badan, mengatur kadar gula darah.
Puasa juga dikenal dalam dunia kesehatan sebagai pola makan yang disebut intermittent fasting.
Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental
Berikut ini adalah manfaat puasa bagi kesehatan mental yang penting untuk Anda ketahui:
1. Mengurangi Stres dan Kecemasan
Stres dan kecemasan memiliki gejala yang serupa. Namun, kedua kondisi ini memiliki perbedaan signifikan yang mudah dikenali.
Stres biasanya terjadi dalam jangka pendek sebagai reaksi tubuh terhadap situasi yang membuat terancam. Sementara kecemasan berlangsung lebih lama dan penyebabnya tidak selalu jelas.
Meskipun berbeda, kedua kondisi ini merupakan respons alami yang membuat seseorang merasa kewalahan. Anda bisa mengurangi gejala stres dan kecemasan dengan berpuasa secara rutin.
Mengutip dari laman Universitas Gadjah Mada, para ahli mengungkapkan bahwa puasa memberikan pengaruh langsung terhadap pelepasan stres. Sebab, orang yang berpuasa lebih teratur dalam mengatur pola makan.
Berbagai riset membuktikan bahwa puasa bisa mengurangi asupan makanan, termasuk karbohidrat dan lemak dalam jumlah tertentu selama beberapa minggu. Hal ini dapat meningkatkan daya pikir dan mengurangi gejala stres.
Baca Juga: Manfaat Puasa 72 Jam, Aturan, dan Risiko Efek Sampingnya
2. Meningkatkan Suasana Hati
Penelitian membuktikan bahwa puasa dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional dalam situasi tertentu. Studi ini melibatkan orang yang berpuasa selama bulan Ramadhan dan mereka mengalami penurunan tingkat depresi, kecemasan, serta stres.
Manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental cenderung berkaitan dengan tradisi dan budaya selama bulan Ramadhan bagi umat Muslim. Selain meningkatkan suasana hati, puasa juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
Terdapat studi yang melaporkan bahwa mengonsumsi lebih banyak kalori dan rutin berpuasa bisa memberikan manfaat bagi tubuh lainnya. Misalnya, pola tidur yang baik, mengurangi peradangan, dan meningkatkan energi.
Saat berbuka puasa, Anda dianjurkan untuk makan beberapa butir buah kurma. Buah ini mengandung tinggi antioksidan yang berperan penting untuk mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan otak.
3. Menerapkan Sikap Disiplin
Puasa mengajarkan seseorang untuk menerapkan sikap disiplin, seperti tidak makan dan minum serta mengendalikan hawa nafsu. Hal ini diharuskan untuk mendorong kebiasaan sehat dan memperoleh manfaat puasa secara optimal.
Intermittent fasting (IF) mengharuskan seseorang untuk membatasi waktu makan yang disiplin. Hal ini dapat mendorong kebiasaan sehat sehingga seseorang mampu mengelola berat badan secara optimal.
Selama berpuasa, tubuh akan mengalami beberapa efek samping, seperti kelelahan, dehidrasi, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Oleh sebab itu, penting untuk minum lebih banyak air putih, kurangi aktivitas fisik, dan batasi asupan gula agar terhindari dari efek samping yang terjadi.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Penelitian membuktikan bahwa puasa bisa meningkatkan fungsi otak, pembentukan sel saraf, dan melindungi tubuh dari penyakit neurodegeneratif, seperti gangguan Alzheimer dan Parkinson. Saat berpuasa, tubuh meningkatkan faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF) untuk mendukung daya ingat.
Puasa juga memengaruhi fungsi otak melalui beberapa cara, seperti perubahan kadar zat kimia otak (neurotransmitter), metabolisme energi, dan aktivasi proses perbaikan sel (autofagi). Selain puasa, Anda dapat meningkatkan fungsi otak dengan tidur yang cukup, olahraga teratur, dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
5. Menjaga Pikiran Tetap Positif
Manfaat puasa untuk kesehatan mental yaitu dapat menjaga pikiran tetap positif. Ini karena puasa mampu menyeimbangkan hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal untuk mengurangi tingkat stres.
Hormon kortisol berkaitan dengan cara tubuh menyerap protein. Jadi, jika pola makan diatur dengan baik, hormon-hormon di dalam tubuh akan lebih stabil.
Sementara hormon kortisol yang meningkat dapat membuat seseorang lebih mudah tersinggung dan memicu penurunan daya tahan tubuh. Selain puasa, Anda bisa menjaga pikiran positif dengan bersyukur, menghabiskan waktu dengan orang-orang positif, dan sering tersenyum.
Baca Juga: Tips Puasa untuk Menurunkan Berat Badan dan Manfaatnya
Bagaimana Cara Puasa yang Baik?
Ada beberapa cara yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan manfaat puasa secara optimal, di antaranya:
- Hindari makan porsi besar saat berbuka puasa
- Lakukan secara bertahap, misalnya mengurangi asupan makanan dan minuman selama beberapa hari atau minggu
- Batasi asupan gula karena tidak menimbulkan rasa kenyang sepenuhnya
- Kurangi aktivitas berat saat menjalani puasa
- Konsultasikan ke dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan
Tidak semua orang dapat menjalani puasa karena bisa menimbulkan efek samping. Sebagai contoh, puasa dapat menimbulkan lonjakan dan penurunan kadar gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes.
Puasa juga tidak direkomendasikan untuk lansia dan orang yang menjalani perawatan kanker tanpa pengawasan dokter. Bagi orang yang sehat, pastikan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan memenuhi asupan makanan padat nutrisi untuk memaksimalkan potensi manfaat puasa bagi kesehatan.
Jika ingin berpuasa tetapi ada masalah kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan hal ini ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Kezia
Source:
- Cleveland Clinic. 6 Tips for Fasting Safely. Februari 2025.
- Healthline. 8 Health Benefits of Fasting, Backed by Science. Februari 2025.
- Healthline. 9 Potential Intermittent Fasting Side Effects. Februari 2025.
- John Hopkins Medicine. Intermittent Fasting: What is It, and How Does It Work?. Februari 2025.