Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengobati cacar monyet tidak hanya bertujuan sebagai penyembuhan, tetapi juga untuk mencegah penularan. Minum obat pereda nyeri, isolasi diri, hingga minum cukup air merupakan beberapa penangan yang bisa Anda lakukan.
Tutup luka atau ruam dengan kain kasa atau perban untuk mencegah penyebaran dan menjaga diri.
Cara mengatasi cacar monyet utamanya dilakukan dengan mengelola gejala yang muncul, seperti ruam, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, dan sakit punggung.
Gejala ini dapat sembuh secara berangsur-angsur dalam waktu dua hingga empat minggu, jika diberi perawatan yang tepat. Pelajari lebih lanjut cara mengatasi cacar monyet melalui artikel di bawah ini.
Pengobatan Cacar Monyet
Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox yang termasuk ke dalam genus orthopoxvirus. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi.
Jika saat ini Anda sedang terinfeksi virus cacar monyet, lakukan beberapa hal berikut untuk mengatasinya:
1. Minum Obat Pereda Nyeri dan Demam
Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu dua hingga empat minggu. Untuk mengatasinya, Anda hanya perlu mengelola gejala-gejala yang muncul seperti nyeri dan demam.
Nyeri dan demam merupakan dua gejala umum penderita cacar monyet, dan dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen (Advil, Motrin) dan Acetaminophen (Tylenol). Jenis obat-obatan tersebut dapat dengan mudah Anda temukan di apotek atau penyedia obat-obatan terdekat.
Baca Juga: 8 Cara Pencegahan Cacar Monyet yang Tepat agar Tidak Tertular
2. Minum Obat Tecovirimat
Tecovirimat atau TPOXX merupakan obat yang paling sering diresepkan untuk mengobati cacar monyet parah.
Tecovirimat dapat berfungsi menurunkan jumlah virus yang hidup di dalam tubuh dan mengobati cacar monyet parah yang menyerang mata, mulut, tenggorokan, alat kelamin, dan anus (lubang pantat).
Pengobatan ini sayangnya tidak direkomendasikan untuk setiap orang, mengingat obat ini baru mulai dikembangkan pada tahun 2022, dan terus diuji oleh para ahli.
Jika Anda memiliki gejala cacar monyet ringan, obat ini kurang direkomendasikan karena dapat menyebabkan virus cacar monyet menjadi resisten terhadap obat tersebut.
3. Mandi Oatmeal
Penyakit cacar monyet dapat menyebabkan ruam pada kulit. Ruam dimulai sebagai benjolan datar dan merah yang kemudian berubah menjadi lepuh yang berinanah.
Lepuh pada kulit ini akhirnya akan mengeras dan rontok dengan sendirinya. Tapi, untuk sampai pada proses rontok, mungkin bisa memakan waktu dua hingga empat minggu.
Hal tersebut tentu akan menimbulkan ketidaknyamanan di kulit. Untuk mengatasinya, Anda bisa berendam dalam air hangat dengan campuran oatmeal koloid. Oatmeal dapat membantu meredakan rasa kering dan gatal yang timbul akibat ruam.
Ibuprofen (Advil, Motrin) dan Acetaminophen (Tylenol) adalah obat yang disarankan dokter untuk meredakan gejala cacar monyet, seperti nyeri dan demam.
4. Isolasi Diri
Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menyebar dengan cepat melalui kontak dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi. Oleh karena itu, isolasi diri adalah langkah strategis guna mengatasi penyakit cacar monyet.
Lakukan isolasi diri secara mandiri jika Anda sedang terinfeksi. Hindari kontak langsung dengan orang lain sampai semua lesi atau ruam di tubuh Anda sembuh.
Apabila Anda harus keluar rumah, gunakan masker yang menutupi area mulut dan hidung untuk mencegah penyebaran.
Baca Juga: Apa Gejala Cacar Monyet? Kenali Fasenya!
5. Tutupi Luka atau Ruam
Salah satu gejala cacar monyet adalah timbulnya ruam atau luka pada kulit. Ruam atau luka yang dibiarkan terbuka dapat beresiko buruk karena menularkan penyakit ini ke orang lain.
Penularan cacar monyet sendiri dapat terjadi ketika seseorang memiliki kontak langsung dengan luka atau ruam orang yang terinfeksi.
Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan menjaga diri, tutup luka atau ruam yang ada di kulit dengan kain kasa atau perban. Langkah ini efektif untuk membatasi penyebaran ke orang lain dan lingkungan sekitar Anda.
6. Rawat dan Obati Ruam
Selain menutup dengan kain kasa atau perban, hindari menekan luka atau ruam akibat cacar monyet. Tindakan tersebut tidak mempercepat pemulihan.
Cara tersebut justru menimbulkan risiko penyebaran virus ke area tubuh lain dan menyebabkan lesi terbuka menjadi terinfeksi oleh bakteri.
Untuk pengobatannya, Anda dapat menggunakan gel benzokain atau lidokain topikal sebagai perawatan sementara. Antihistamin oral seperti benadryl dan krim topikal seperti calamine lotion atau minyak jelly akan bermanfaat dalam mengelola rasa gatal pada ruam.
7. Minum Banyak Cairan
Minum banyak air sangat direkomendasikan selama Anda sakit cacar monyet. Hal ini akan membantu tubuh proses penyembuhan lebih cepat.
Sebab, tubuh yang terhidrasi membantu fungsi organ berjalan dengan baik sehingga dapat mencegah pertumbuhan infeksi virus cacar monyet.
Untuk jumlah cairan yang direkomendasikan, para ahli menentukan sekitar 11 gelar air per hari untuk rata-rata wanita dan 16 gelas untuk pria. Cairan tidak harus air mineral biasa, dapat divariasikan dengan air yang dikombinasikan buah atau sayuran seperti lemon, beri, irisan mentimun, atau jeruk.
Baca Juga: Mengenal Cacar Ular dan Cara Mengobatinya
Komplikasi Cacar Monyet
Kasus komplikasi cacar monyet merupakan hal yang jarang terjadi. Untuk itu, dengan perawatan sederhana, penyakit ini umumnya akan sembuh dalam kurun waktu dua hingga empat minggu. Walaupun begitu, Anda tetap perlu hati-hati.
Pada beberapa kasus khusus, penyakit cacar monyet dapat berakibat fatal, dan menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti, pneumonia (penyakit infeksi pada paru-paru), dan infeksi pada otak atau mata, keduanya merupakan penyakit yang dapat menyebabkan risiko penderitanya meninggal dunia.
Selain mengetahui cara mengobati cacar monyet, Anda juga dapat melakukan langkah preventif seperti melakukan vaksin khusus cacar monyet, menghindari kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi, serta membersihkan area permukaan yang sering disentuh.
Jika ingin berkonsultasi pada dokter terkait penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, Anda bisa berkunjung ke rumah sakit Ciputra Hospital terdekat. Konsultasi dengan dokter secara langsung bisa mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius dan mengurangi risiko penularan.
Telah direview oleh dr Steffe Lie
Source:
- Mayo Clinic. Monkeypox: What is it and How Can it be Prevented?. Diakses 2024.
- WHO. Mpox (Monkeypox). Diakses 2024.