Ditulis oleh Tim Konten Medis
Perbedaan autisme dan ADHD terletak pada gejala, interaksi, cara berkomunikasi, dan perhatian yang dialami oleh penderita. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik dalam keluarga. Mengetahui perbedaan di antara keduanya bisa membantu memilih perawatan yang tepat.
ADHD dan autisme merupakan dua gangguan mental yang berbeda.
Autisme adalah gangguan mental yang menyebabkan kelainan pada sistem saraf sehingga memengaruhi perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari. Gejala gangguan ini bisa biasanya muncul pada tahun ketiga setelah anak lahir.
Sementara itu, ADHD merupakan kondisi ketika anak sulit untuk fokus dan memusatkan perhatian pada objek tertentu. Tanda anak ADHD umumnya adalah memiliki perilaku hiperaktif dan impulsif.
Perbedaan Autisme dan ADHD pada Anak
ADHD dan autisme adalah dua gangguan neuroperilaku yang berbeda. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) umumnya memiliki ciri khas kurangnya perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas. Sementara autisme, atau gangguan spektrum autisme, memiliki gejala kesulitan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan pola perilaku yang terbatas dan berulang.
Berikut penjelasan lengkap perbedaan autisme dan ADHD pada anak:
1. Kemampuan dalam Fokus dan Perhatian
Ciri anak dengan ADHD adalah memiliki perilaku hiperaktif, impulsif, dan kurangnya perhatian. Pada kondisi ini, anak sulit memusatkan perhatian pada objek atau aktivitas tertentu dalam jangka waktu lama.
Bahkan, ADHD juga menyebabkan anak tampak gelisah dan menghindari aktivitas yang memerlukan fokus tinggi. Sebagai contoh, anak ADHD seringkali tidak berminat saat membaca buku.
Sementara itu, ciri anak autisme cenderung fokus pada hal-hal yang mereka sukai. Gangguan mental ini juga mengakibatkan anak sulit fokus dan bersosialisasi dengan orang lain. Sebagai contoh, anak autisme lebih menyukai bermain dengan mainan tertentu.
Gangguan ini memiliki cirikhas seperti tidak ada kontak mata dan memiliki reaksi yang minim terhadap orang tuanya. Gejala autisme mudah dikenali seiring bertambahnya usia anak.
Bukan hanya itu saja, kedua gangguan ini biasanya terjadi karena adanya riwayat genetik. Akibatnya, anak kesulitan untuk berbicara yang baik dan tidak mampu bersosialisasi dengan orang lain.
Baca Juga: Kesehatan Mental Anak
2. Cara Komunikasi dan Interaksi Anak Autism dan ADHD dengan Orang Lain
Cara membedakan anak dengan ADHD dengan autisme juga bisa dengan melihat cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Anak dengan ADHD lebih menyukai berbicara tanpa berhenti dan mengganggu orang lain saat berbicara, Anak juga tampak seperti terlalu banyak berbicara dan seolah-olah tidak sabar menunggu giliran untuk berbicara.
Lain halnya dengan penyakit autisme, anak cenderung kesulitan dalam mengetahui ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara. Anak dengan autisme tidak mampu memasukkan kata-kata ke dalam perasaan dan pikiran. Kondisi ini juga menyulitkan anak dalam mengutarakan pendapat dan melakukan kontak mata.
Austisme juga memiliki ciri khas berupa tidak menunjukkan ekspresi wajah, seperti senang, marah, terkejut, dan sedih pada usia 9 bulan. Bahkan, anak dengan autisme cenderung tidak dapat berinteraksi sosial atau sedikit sekali menggunakan ekspresinya.
Baca juga: Apa Itu Terapi Wicara? Ini Prosedur hingga Manfaatnya
3. Kegiatan Rutin Sehari-Hari
Anak dengan ADHD tidak menyukai aktivitas yang sama setiap hari. Mereka juga mudah kehilangan fokus dan perilakunya agresif.
Sementara itu, autisme lebih menyukai kegiatan yang sudah tertata dengan baik. Anak lebih mudah terlibat dalam kegiatan rutin sehari-hari tanpa adanya rasa bosan.
4. Mengalami Perkembangan Motorik
Pada dasarnya, anak dengan ADHD memiliki sikap hiperaktif dan tidak memiliki gangguan motorik yang khas. Hal ini berbeda dengan gangguan autisme yang memiliki masalah pada perkembangan motorik. Anak dengan autisme memiliki koordinasi yang buruk dan gerakan tubuh terlalu kaku.
Autisme dan ADHD dapat terjadi sampai anak dewasa. Kedua gangguan ini bukan hanya sebatas masa anak-anak saja, tetapi gejalanya dapat terlihat sejak anak masih kecil.
Baca Juga: Pusat Pelayanan Autis di Jakarta dan Diagnosis Anak Autisme
Tips Merawat Anak dengan ADHD dan Autisme
Adapun beberapa tips merawat anak dengan gangguan ADHD dan autisme antara lain:
- Membuat jadwal kegiatan: Jadwal rutinitas bisa mengurangi perilaku agresif pada anak ADHD. Hal ini bisa membuat anak merasa lebih aman sehingga reaksi negatifnya berkurang
- Menjalani homeschooling: Pertimbangkan anak untuk belajar di rumah atau homeschooling agar merasa lebih nyaman. Hal ini juga bisa meningkatkan fungsi kognitif secara optimal.
- Mencari tahu bakat dan minat anak: Sebagai orang tua, Anda perlu memahami bakat dan minat anak. Hal ini bisa membantu Anak supaya lebih tenang dan mengurangi perilaku impulsif.
- Membuat aturan khusus: Anda dapat membuat aturan khusus dengan cara menempelkannya pada dinding dan pintu. Orangtua harus memenuhi aturan tersebut sehingga anak dapat memusatkan perhatian secara perlahan-lahan.
- Memberikan hadiah: Anak dengan ADHD cenderung kesulitan untuk merencanakan masa depannya. Anda dapat mengapresiasi anak dengan cara memberikan hadiah. Hal ini bisa membantu anak menjadi lebih bersemangat.
- Hindari sikap melindungi secara berlebihan: Perilaku melindungi diri atau bersikap overprotective bisa menyebabkan anak menjadi tidak mandiri dan cenderung bergantung dengan orang lain.
- Berikan ruang eksplorasi kepada anak: Berikan kebebasan kepada anak untuk membuka ruang eksplorasi. Hal ini dapat memicu perkembangan kecerdasan dan mengenal dunia baru.
Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sehingga Anda perlu memberikan perhatian yang sesuai dengan kondisi anak. Selain mengikuti tips merawat anak dengan ADHD dan autisme, Anda juga dapat memberikan multivitamin atau suplemen yang mampu meningkatkan fungsi kognitif di otak. Hal ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga anak terhindar dari penyakit.
Apabila anak memiliki gangguan ADHD dan autisme, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter dapat memberikan penanganan dalam bentuk psikoterapi dan konsumsi obat-obatan sesuai dosis yang diperlukan.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Steffe Lie
Source:
- Medical News Today. What Is The Difference Between ADHD and Autism?. Agustus 2024.
- Very Well Health. ADHD vs. Autism: What’s the Difference?. Agustus 2024.
- WebMD. ADHD and Autism. Agustus 2024.