Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ada berbagai penyebab sakit perut di bagian bawah pusar, mulai dari kram mensturasi, infeksi saluran kemih, hingga radang usus. Biasanya kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya, namun bila tidak kunjung sembuh Anda perlu waspadai karena bisa menjadi tanda komplikasi yang serius.
Penyebab sakit perut di bawah pusar akibat kram menstruasi.
Sakit perut bisa disebabkan karena adanya infeksi virus, bakteri, hingga jamur pada organ pencernaan. Kondisi ini juga bisa terjadi saat menstruasi akibat luruhnya dinding rahim. Mengetahui penyebab pertu di bawah pusar terasa nyeri bisa membantu menemukan penanganan yang tepat.
Penyebab Sakit Perut di Bawah Pusar
Sakit perut di bawah pusar memiliki banyak penyebab dan mungkin saja terjadi karena infeksi di banyak organ berbeda. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena bisa memicu komplikasi yang lebih serius.
Oleh sebab itu, waspadai berbagai penyeba perut bagian bawah pusar terasa nyeri berikut ini:
1. Menstruasi
Menstruasi bisa menjadi salah satu penyebab sakit perut di bawah pusar. Gejala Kram saat menstruasi umumnya disertai nyeri yang berdenyut seperti ditusuk-tusuk. Banyak wanita mengalami kram menstruasi baik sebelum dan sepanjang periode haid berlangsung.
Gejala lain sakit perut akibat kram menstruasi adalah nyeri pada paha, mual, berkeringat, pusing, dan bahkan muntah. Kondisi ini umumnya bukanlah hal yang serius dan bisa hilang dengan sendirinya.
Namun, jika kram terasa sangat nyeri hingga membuat Anda tidak bisa beraktivitas, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter. Kram menstruasi dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat termasuk berolahraga secara teratur, mengelola stres, dan berhenti merokok.
Ada beberapa cara untuk mengatasi kram menstruasi seperti mandi air hangat, mengompres bagian yang nyeri dengan kain hangat, pijat, dan konsumsi obat pereda nyeri.
Baca Juga: Sakit Perut Sebelah Kiri Bisa Jadi Gejala 7 Penyakit Ini
2. Infeksi Saluran Kemih
Penyebab sakit perut bagian bawah pusar salah satunya juga karena adanya infeksi saluran kemih. Sistem saluran kemih meliputi ginjal, ureter dan kandung kemih dapat terinfeksi virus atau bakteri yang menyebabkan peradangan.
Studi membuktikan, wanita mempunyai risiko lebih besar terkena infeksi saluran kemih dibandingkan pria. Beberapa gejala yang mungkin ditimbulkan dari infeksi kandungan kemih meliputi:
- Keinginan kuat untuk buang air kecil yang tidak kunjung hilang
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Buang air kecil dalam jumlah sedikit
- Urin terlihat keruh serta berwarna merah
- Urin berbau tajam
- Nyeri panggul terutama di bagian sekitar tulang kemaluan
Bakteri penyebab infeksi bisanya masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra atau tertular lewat jari tangan yang tidak bersih. Infeksi juga dapat menyebar dari kandung kemih melalui ureter sehingga akhirnya menginfeksi ginjal.
Banyak orang secara tidak sengaja tertular bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih saat melakukan aktivitas seksual. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mencuci tangan sebelum berhubungan seks.
Meski siapapun bisa terkena infeksi saluran kemih, tetapi wanita memiliki potensi lebih tinggi. Hal ini terjadi karena uretra pada wanita lebih dekat dengan anus, tempat bakteri E.coli berkumpul.
Radang usus buntu yang pecah bisa menimbulkan sakit perut di bawah pusar serta nyeri hebat.
3. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu dapat menjadi penyebab perut bagian kanan bawah terasa sakit seperti ditusuk-tusuk. Namun, pada kebanyakan orang, sakit perut di bawah pusar yang berpindah-pindah menjadi gejala awalnya.
Usus buntu adalah kantong berbentuk tabung kecil seukuran jari yang menonjol dari ujung kanan bawah usus besar Anda. Feses yang melewati usus besar dapat menyumbat dan menginfeksi usus buntu sehingga terjadi peradangan. Kondisi ini kemudian menyebabkan usus buntu membengkak dan bisa pecah.
Usus buntu yang pecah menyebarkan bakteri dari dalam usus ke seluruh rongga perut, akibatnya jaringan yang terinfeksi akan menimbulkan rasa nyeri.
Karena risiko ini, operasi pengangkatan usus buntu harus dilakukan. Karena radang usus buntu menyebabkan nyeri tidak terhanan pada perut bagian bawah.
Semua orang dapat terkena radang usus buntu. Akan tetapi, penyakit ini paling umum menyerang orang yang berusia 10 hingga 30 tahun.
Baca Juga: 4 Penyebab Sakit Perut saat Haid, Sudah Tahu?
4. Sembelit
Sembelit merupakan penyebab sakit perut di bagian bawah pusar yang paling umum selain kram menstruasi. Kondisi ini ditandai dengan buang air besar yang kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Penyebab utamanya yaitu kurangnya konsumsi makanan berserat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Pada umumnya, sembelit bisa diobati dengan perubahan pola makan dan olahraga secara teratur.
Namun, sembelit yang terjadi dalam jangka panjang bisa menjadi indikasi atas penyakit tertentu. Sebenarnya, seberapa sering Anda buang air besar berbeda pada setiap orang.
Terlepas dari intensitas buang air besar, Anda perlu mengingat bahwa risiko terkena sembelit semakin besar semakin lama Anda menyimpan kotoran dalam perut.
5. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar rahim ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di tempat tidak mendukung. Kondisi serupa paling sering terjadi di tuba falopi dan jarang terjadi di ovarium, rongga perut atau leher rahim.
Kehamilan ektopik bisa mengancam keselamatan ibu, terutama bila tuba falopi tempat janin berkembang pecah. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan, infeksi, bahkan kematian.
Gejala awal kehamilan ektopik bisa sangat mirip dengan kehamilan pada umumnya. Akan tetapi, Anda mungkin memiliki gejala tambahan seperti pendarahan vagina, sakit perut di bawah pusar, pusing, sakit bahu, tekanan darah rendah hingga pingsan. Bila terjadi gejala serupa, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penangan yang tepat.
6. Fibroid
Penyebab sakit perut di bawah pusar bisa juga karena adanya fibroid (miom) atau pertumbuhan otot dan jaringan dalam uterus.
Dalam kebanyakan kasus, pertumbuhan fibroid di rahim tidak bersifat kanker. Ukuran fibroid bervariasi dari sangat kecil dan tidak terlihat hingga seukuran melon.
Dalam kasus yang parah, fibroid rahim bisa menjadi sangat besar sehingga Anda tampak seperti sedang hamil. Namun fibroid rahim tidak tumbuh pada wanita yang belum memiliki siklus menstruasi.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Perut?
Bila sakit perut di bawah pusar tidak tertahankan dan terjadi dalam jangka waktu panjang, segera konsultasi di Ciputra Hospital terdekat.
Rumah sakit Ciputra Hospital menyediakan pelayanan kesehatan lengkap, mulai dari konsultasi dokter, rawat jalan, hingga rawat inap. Cek jadwal dokter dan buat janji dengan mudah lewat aplikasi WhatsApp. Yuk, jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- Cleveland Clinic. Lower Abdominal Pain. Mei 2024.
- Very Well Health. Causes of Lower Abdominal Pain and How to Treat It. Mei 2024.