Ditulis oleh Tim Konten Medis
Herpes simplex virus type 1 (HSV 1) atau orang biasa mengenal dengan herpes di wajah. Chayavichitsilp P, Buckwalter JV, Krakowski AC, Friedlander SF (April 2009). “Herpes simpleks” : Tingkat HSV-1 adalah antara 70% dan 80% pada populasi dengan status sosial ekonomi rendah dan 40% hingga 60% pada populasi dengan status sosial ekonomi yang lebih baik. Herpes wajah sering dikenal sebagai luka lepuh atau luka terbuka yang berair. Herpes mungkin muncul di mana saja di area wajah, seperti pada bibir dan pipi. Lepuhan herpes yang jarang berisi cairan juga dapat muncul di dalam mulut atau di rongga hidung. Lalu, apa saja yang menjadi faktor penyebab herpes di wajah ini? Temukanlah jawabannya pada penjelasan artikel di bawah ini.
Lepuhan pada wajah memberikan sensasi terbakar dan akan terus berkembang.
Apa itu herpes wajah?
Herpes wajah sering berupa sebagai luka lepuh atau luka terbuka yang berair. Herpes wajah ditandai dengan munculnya sekelompok lepuh berisi cairan bengkak atau memerah pada area kulit. Lepuhan pada wajah memberikan sensasi terbakar dan akan terus berkembang. Ketika lepuhan berkembang, lepuhan cenderung membentuk area yang lebih empuk dan menyakitkan jika disentuh. Area wajah yang sering memunculkan lepuhan adalah mulut, pipi, dan dagu. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menyebar ke area tangan dan anggota tubuh lainnya, jika tidak membersihkan atau mencucinya secara teratur. Lepuhan ini akan bertahan selama beberapa hari atau beberapa minggu setelah terinfeksi.
Baca Juga: Kenali Gejala Herpes Genital
Penyebab herpes wajah
Penyebab herpes wajah dipengaruhi oleh beberapa jenis faktor pemicu, seperti virus dan penyaluran langsung dari penderita kepada orang disekitarnya. Faktor penyebab itu diperoleh dengan sengaja maupun tidak sengaja. Berbagai faktor penyebab herpes wajah yaitu:
- Penyebab herpes wajah timbul paling umum adalah virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Virus ini akan menyerang sel-sel epidemis, lapisan luar kulit, dan menyebabkan lepuhan berisi cairan muncul. Penyebaran virus dari epidermis sepanjang jalur saraf menjadi pemicu potensial demam (seperti flu biasa), radiasi UV (paparan sinar matahari), kelelahan yang ekstrim atau penurunan fungsi kekebalan tubuh.
- Virus herpes simpleks dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung atau jarak dekat. Seseorang bisa terinfeksi virus herpes simpleks hanya dengan menyentuh luka herpes yang terbuka atau belum sembuh. Kebanyakan orang yang terinfeksi yang tidak memiliki luka, dokter menyebut ini “penumpahan virus tanpa gejala.”
- Menyentuh kulit, mencubit pipi, dan memberikan ciuman juga merupakan kontak langsung yang dapat memicu penyebaran virus herpes. Penularan akan meningkat ketika virus masih baru, terbuka, atau baru saja tertutup. Disarankan bagi orang disekitarnya untuk menghindari dan meminimalisir kontak dengan penderita.
- Berbagi peralatan makan, peralatan mandi, dan berbagai jenis peralatan lainnya juga dapat menjadi perantara penyebaran virus herpes. Baik penderita maupun orang yang tinggal bersama penderita, perlu untuk selalu memperhatikan kebersihan tangan mereka.
- Kontak dengan cairan tubuh, seperti air liur, dapat menjadi pemicu penyebaran virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Maka dari itu, disarankan bagi para penderita yang telah memiliki pasangan untuk mengurangi intensitas berhubungan secara seksual atau oral guna meminimalisir penularan virus. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika ingin melakukan hubungan dengan pasangan Anda.
Menjaga kebersihan tubuh dan mengonsumsi obat-obatan perlu diterapkan guna kesembuhan penyakit.
Baca Juga: Berapa Lama Herpes Sembuh?
Virus herpes wajah dapat menyerang seseorang dengan berbagai jenis usia. Kebanyakan penderita herpes wajah adalah bayi dan anak-anak dengan rentan usia 1 sampai 5 tahun. Beberapa tanda terinfeksinya virus herpes adalah muncul rasa kesemutan dan pembengkakan disertai cairan. Virus masih bisa menyebar sampai luka benar-benar sembuh dan tertutup oleh keropeng. Virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) yang menyerang pada wajah juga dapat memicu timbulnya herpes genital. Tetapi, herpes genital lebih dominan disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2). Herpes genital akan berbahaya baik bagi penderita, pasangan, ibu hamil, dan juga anak dalam kandungannya.
Penyebab herpes di wajah kambuh
Penyebab kekambuhan herpes wajah pada penderita disebabkan oleh beberapa faktor pemicu. Sebelum itu, perlu diketahui bahwa ketika seseorang telah terinfeksi oleh virus herpes, maka virus tidak akan meninggalkan tubuh. Virus herpes akan terus aktif di dalam tubuh sehingga mampu memicu timbulnya kekambuhan. Inilah beberapa penyebab herpes wajah yang dapat “membangunkan” virus adalah:
- Tekanan yang menyebabkan stres atau trauma
- Penyakit medis lainnya
- Meningkatnya suhu tubuh atau demam
- Paparan sinar matahari atau radiasi UV
- Periode menstruasi atau perubahan hormon (terutama pada wanita)
- Melakukan proses pembedahan atau operasi
Penyebab kekambuhan di atas perlu untuk diwaspadai dan dihindari, jika seseorang tidak ingin menimbulkan gejala herpes. Gejala herpes yang berulang akan lebih cepat sembuh dibandingkan gejala herpes yang pertama. Tetapi, tetaplah menjaga kebersihan tubuh dan mengonsumsi obat-obatan jika diperlukan.
Herpes wajah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1). Herpes wajah merupakan penyakit yang umum dan dapat menyerang berbagai kalangan usia, terutama pada anak-anak. Penyebab dari herpes wajah sendiri adalah virus dan kontak langsung dengan penderita herpes. Kontak langsung akan sangat berbahaya dan meningkatkan persentase penularan terjadi. Selain itu, ketika seseorang telah memiliki virus herpes dalam tubuh, maka akan sulit untuk disembuhkan dan bahkan dapat kambuh sewaktu-waku. Maka disarankan untuk menghindari berbagai faktor penyebab herpes di wajah, jika sudah terlanjur segeralah hubungi dokter guna mendapatkan penanganan selanjutnya.
Telah direview oleh dr. Febriani Kezia Haryanto
Source:
- Virus Herpes Simpleks
- Virus Herpes Simpleks: HSV-1 & HSV-2
- Semua yang Ingin Anda Ketahui Tentang Herpes Genital dan Oral