Ditulis oleh Tim Konten Medis
Faktor penyebab penyakit batu empedu bisa dikarenakan sering mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Gejala khas batu empedu adalah muncul sakit pada perut bagian kanan atas. Jika mengalaminya, penderita perlu segera mendapatkan penanganan untuk mencegah komplikasi.
sakit perut pada bagian kanan atas.
Batu empedu bisa menyebabkan rasa sakit di bagian perut secara mendadak. Kondisi ini terjadi akibat terbentuknya batu di dalam kantung hingga saluran empedu.
Kantung empedu berfungsi untuk mencerna kolesterol dari makanan yang telah dikonsumsi. Jika empedu mengalami gangguan kesehatan,kolesterol tidak bisa dicerna dengan baik, sehingga mengendap dan mengeras seperti batu yang dapat menimbulkan rasa sakit.
Apa Itu Batu Empedu?
Batu empedu atau dikenal dengan sebutan gallstones adalah penumpukan cairan yang mengeras seperti batu pada kantung empedu. Organ ini memiliki bentuk seperti buah pir di bagian sisi kanan perut, tepatnya di bawah hati. Kantung empedu berperan penting dalam menampung cairan pencernaan (empedu) yang akan dikeluarkan ke usus kecil.
Penderita penyakit batu empedu memerlukan penanganan segera mungkin. Biasanya dokter melakukan penanganan dengan cara operasi pengangkatan kantong empedu. Namun, operasi tidak perlu dilakukan apabila penyakit ini tidak menimbulkan tanda atau gejala yang perah.
Penyakit ini dapat berukuran sekecil butir pasir hingga sebesar bola golf. Kondisi ini tergantung dari kondisi dan gejala yang dialami oleh setiap orang.
Baca Juga: Penyebab Batu Kandung Kemih dan Cara Mengatasinya
Jenis Batu Empedu
Terdapat beberapa jenis penyakit ini yang bisa terbentuk di dalam kantung empedu, yaitu:
1. Batu Empedu Kolesterol
Kolesterol merupakan jenis penyakit yang paling sering terjadi. Penyakit ini memiliki endapan yang terlihat berwarna kuning.
Penyakit ini dapat disebabkan oleh makanan tinggi kolesterol yang tidak dapat dicerna dengan baik. Kondisi ini berkaitan erat dengan kadar lemak yang tidak terkontrol di dalam tubuh.
2. Batu Empedu Pigmen
Jenis ini terjadi karena adanya zat bilirubin yang terlalu banyak di bagian empedu. Zat ini merupakan bahan kimia yang diproduksi untuk memecah sel-sel darah merah.
Jumlah produksi bilirubin yang berlebihan mampu menyebabkan masalah kesehatan tertentu, seperti sirosis hati dan kelainan darah. Penyakit batu empedu ini memiliki ciri khas berwarna hitam gelap atau coklat.
- Batu Empedu Campuran. Terdiri dari campuran substrat kalsium seperti kalsium karbonat atau kalsium fosfat, kolesterol, dan empedu.
- Batu Empedu Kalsium. Hal ini bisa terjadi karena kalsium yang berlebihan dalam darah pada orang dengan hiperkalsemia. Biasanya, orang-orang seperti ini juga sering memiliki batu ginjal secara bersamaan.
Penyebab Batu Empedu
Penyebab sakit batu empedu belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
- Terlalu banyak kolesterol pada saluran empedu
- Terdapat banyak zat bilirubin sehingga meningkatkan risiko terkena siroris hati dan sinfeksi saluran empedu
- Kantung empedu tidak dapat mengosongkan isinya dengan baik.
- Lebih sering dialami oleh perempuan
- Berusia sekitar 40 tahun atau lebih
- Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
- Ibu hamil
- Sering konsumsi makanan tinggi lemak
- Sering konsumsi makanan tinggi kolesterol
- Jarang konsumsi makanan berserat
- Memiliki riwayat penyakit keluarga
- Penderita diabetes
- Memiliki kelainan darah, seperti leukemia (kekurangan sel darah putih) dan anemia sel sabit.
Gejala Batu Empedu
Penyumbatan pada saluran empedu yang mengeras dan menjadi batu bisa menimbulkan gejala seperti:
- Rasa sakit pada bagian perut kanan atas
- Rasa sakit secara tiba-tiba dan dapat meningkat dengan cepat di bagian bawah tulang dada atau tengah perut
- Punggung terasa sakit di antara tulang belikat
- Bahu kanan terasa nyeri
- Kerap mengalami mual dan muntah
- Rasa sakit yang dialami bisa berlangsung dalam hitungan menit hingga beberapa jam.
Anda perlu berhati-hati apabila gejala batu empedu sudah parah, ciri-cirinya seperti:
- Sakit luar biasa sehingga tidak bisa duduk atau menemukan posisi yang nyaman
- Kulit dan mata menguning, kondisi ini disebut sebagai jaundice
- Demam tinggi hingga tubuh menggigil.
Baca Juga: Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri dan Gejalanya
Diagnosis Penyakit Batu Empedu
Ciri-ciri jika sudah parah dapat ditandai dengan rasa sakit luar biasa pada bagian perut dan demam tinggi. Kondisi ini bisa berlangsung selama berhari-hari.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, mulai dari gejala ringan hingga parah, biasanya dokter melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat perubahan warna pada bagian mata atau kulit yang cenderung menguning.
Selain pemeriksaan fisik, dokter juga melakukan tes diagnostik untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien. Adapun pemeriksaan yang dapat diikuti, meliputi:
- USG. Pemeriksan ini menghasilkan gambar perut untuk melihat kelainan pada bagian empedu.
- CT-Scan. Tes ini dilakukan dengan cara mengambil gambar dari hati dan area perut.
- Pemindaian radionuklida. Pemeriksaan ini bisa mengetahui infeksi atau penyumbatan pada saluran empedu.
- Tes darah. Pemeriksaan ini perlu dijalani untuk mengetahui kadar produksi zat bilirubin di dalam aliran darah.
Komplikasi Batu Empedu
Batu empedu yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti:
- Peradangan kantong empedu. Kondisi mengakibatkan demam tinggi dan rasa sakit pada tubuh.
- Terjadi penyumbatan pada saluran empedu. Kondisi ini mampu menimbulkan gejala penyakit kuning dan infeksi saluran empedu.
- Terjadi penyumbatan pada saluran pankreas. Jika semakin parah, kondisi ini mampu meningkatkan risiko terkena pankreatitis atau peradangan pankreas.
- Mengalami kanker kantung empedu. Penderita penyakit ini berisiko lebih tinggi terkena kanker kantung empedu.
Cara Mengatasi Batu Empedu
Batu empedu sebenarnya bisa keluar dengan sendirinya tanpa disadari oleh penderita. Namun, jika batu empedu menyebabkan rasa sakit yang parah, penderita memerlukan pengobatan lebih lanjut.
Cara menghilangkan batu empedu bisa dengan perawatan non-bedah dan operasi. Pada kebanyakan kasus, penderita tidak menjalani pengobatan medis apabila tidak menimbulkan rasa nyeri.
Berikut beberapa cara menghilangkan batu empedu yang dapat dijalani, antara lain:
1. Perawatan Non-Bedah
Kolesterol dan bilirubin yang mengendap bisa diatasi dengan cara:
- Terapi larutan oral. Metode ini dilakukan dengan cara penggunaan obat-obatan, seperti ursodiol dan chenodiol untuk memecah batu empedu.
- Litotripsi gelombang kejut. Metode ini mampu memotong batu empedu menjadi potongan lebih kecil.
- Drainase perkutan kantung empedu. Metode ini dilakukan dengan cara mengeluarkan batu empedu melalui selang yang dapat membantu drainase tambahan.
2. Operasi Bedah
Kolesistektomi adalah operasi pembedahan yang dilakukan dengan cara mengangkat kantung empedu. Terdapat dua jenis kolesistektomi yang perlu diketahui, seperti:
- Kolesistektomi laparoskopi. Dokter memberikan tiga sampai empat sayatan untuk memasukkan perangkat kecil hingga mengeluarkan kantong empedu. Operasi ini berlangsung selama 1-2 jam.
- Kolesistektomi terbuka. Operasi diperlukan apabila penderita mengalami peradangan pada kantong empedu.
Baca juga: Gejala Batu Ginjal dan Cara Mengatasinya
Cara Mencegah Batu Empedu
Anda dapat mengurangi gejala penyakit ini dengan melakukan beberapa hal, antara lain:
- Makan tepat waktu
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Konsumsi makanan yang mengandung tinggi serat
- Hindari makanan yang menyebabkan batu empedu, seperti daging olahan, gorengan, dan makanan cepat saji
- Menurunkan berat badan secara perlahan apabila mengalami obesitas.
Segera berkonsultasi pada dokter apabila gejala batu empedu semakin parah. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr Daniel
Source:
- Cleveland Clinic. Gallstones. Juni 2024.
- Healthline. A Guide to Gallstones. Juni 2024.
- Mayo Clinic. Gallstones. Juni 2024.