Ditulis oleh Tim Konten Medis
Obat eksim kering dapat membantu meredakan gatal, peradangan, dan mempercepat penyembuhan kulit. Jenis obat yang umumnya diresepkan dokter adalah antibiotik, antihistamin, kortikosteroid topikal, hingga pelembap.

Eksim kering adalah salah satu jenis penyakit kulit yang sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan frustrasi. Ciri-ciri eksim kering ditandai dengan kulit yang kering, gatal, pecah-pecah, dan terkadang disertai rasa perih.
Eksim kering biasanya muncul di area tubuh seperti tangan, kaki, atau wajah. Penyebab eksim, seperti alergi, iritasi, atau kulit yang terlalu sensitif. Meski tidak menular, eksim kering dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.
Untungnya, kini ada berbagai cara mengobati eksim kering, mulai dari yang alami hingga resep dokter, yang dirancang untuk meredakan gejala dan membantu memulihkan kondisi kulit.
Jenis Obat untuk Eksim Kering
Eksim adalah kondisi kulit yang menyebabkan peradangan, gatal, kemerahan, dan kulit kering atau pecah-pecah. Berikut beberapa jenis obat di apotek untuk mengobati eksim pada kulit:
1. Antibiotik
Antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi yang terjadi pada eksim kering, terutama jika ada luka terbuka, nanah, atau pembengkakan akibat garukan. Infeksi sering terjadi ketika kulit yang teriritasi digaruk, merusak lapisan pelindung dan memungkinkan bakteri masuk.
Antibiotik bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri dan membantu menyembuhkan infeksi. Beberapa jenis antibiotik yang umumnya diresepkan untuk eksim kering meliputi:
- Amoksisilin: Sebagai antibiotik spektrum luas, amoksisilin membantu melawan berbagai bakteri penyebab infeksi kulit.
- Kloramfenikol: Digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang lebih serius dan lebih dalam.
- Cephalexin: Membantu mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri seperti streptokokus dan stafilokokus.
Antibiotik ini dapat diberikan dalam bentuk tablet, kapsul, atau salep, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Sebelum menggunakannya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan penggunaan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca Juga: Penyakit Eksim Basah: Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang bekerja dengan mengurangi atau memblokir efek histamin, zat kimia yang dilepaskan tubuh saat terjadi reaksi alergi atau infeksi. Histamin ini dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, yang sering dialami pada eksim.
Penggunaan antihistamin dapat membantu meredakan rasa gatal dan iritasi pada kulit, terutama saat malam hari sehingga membantu Anda tidur lebih nyenyak tanpa terganggu rasa gatal. Manfaat antihistamin untuk eksim termasuk mengurangi peradangan dan mencegah gatal yang bisa memperburuk kondisi kulit jika digaruk.
Sebelum menggunakan antihistamin, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jenis dan dosis yang tepat agar aman digunakan sesuai dengan kondisi kulit Anda.
3. Pil, Cairan, atau Suntikan Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah obat efektif untuk meredakan gejala eksim yang parah atau sulit diobati. Obat ini bekerja dengan cepat untuk mengurangi peradangan, tetapi karena sifatnya yang kuat, kortikosteroid memiliki risiko efek samping seperti kerusakan kulit dan pengeroposan tulang.
Oleh karena itu, penggunaannya biasanya dibatasi untuk jangka waktu pendek agar efek sampingnya dapat diminimalkan. Meskipun sangat membantu jika digunakan dengan benar, obat ini bisa berbahaya jika digunakan sembarangan.
Untuk itu, konsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sangat penting demi keamanan dan efektivitas pengobatan.
4. Kortikosteroid Topikal (Larutan, Gel, Busa, dan Salep)
Kortikosteroid topikal menjadi pilihan utama untuk mengatasi peradangan akibat eksim. Salah satu jenis yang umum adalah hidrokortison, yang sering direkomendasikan dokter untuk eksim ringan.
Obat ini dapat mengurangi rasa gatal dan peradangan dengan cepat, tetapi perlu diperhatikan bahwa penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan efek samping seperti penipisan kulit dan munculnya stretch mark. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dalam penggunaannya agar pengobatan tetap aman dan efektif.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Penyakit Eksim Basah pada Kulit
5. Kalsineurin
Kalsineurin adalah obat topikal yang bekerja dengan menghambat sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan pada kulit yang terkena eksim. Obat ini sering direkomendasikan oleh dokter untuk mengatasi eksim tingkat sedang hingga berat, terutama jika penggunaan steroid tidak efektif atau malah memperburuk kondisi.
Kalsineurin dapat membantu mengurangi peradangan, gatal, dan iritasi pada kulit yang terkena eksim. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, karena ada potensi efek samping atau risiko penggunaan jangka panjang yang perlu diperhatikan.
6. Pelembap
Pelembap adalah salah satu langkah penting dalam mengatasi eksim kering karena membantu menjaga kulit tetap terhidrasi, mengunci kelembapan, dan memperbaiki lapisan pelindung kulit yang rusak. Dengan pemakaian rutin, pelembap dapat mengurangi rasa kering, kemerahan, dan gatal yang sering muncul.
Untuk eksim kering, disarankan memilih pelembap yang mengandung bahan-bahan seperti:
- Ceramide: Membantu memperbaiki dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
- Glycerin: Menarik kelembapan ke kulit agar tetap terhidrasi.
- Shea Butter atau Minyak Jojoba: Melembapkan kulit secara mendalam.
- Urea: Menghaluskan kulit dan mengurangi kekeringan ekstrem.
Hindari pelembap yang mengandung wewangian, alkohol, atau bahan tambahan lain yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Pilih produk yang berlabel “hypoallergenic” atau diformulasikan khusus untuk kulit kering dan sensitif. Jika ragu, konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk memastikan pelembap yang paling sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Selain menggunakan pelembap, menjaga kelembapan kulit juga bisa didukung dengan kompres dingin pada area yang gatal atau nyeri. Dengan perawatan yang konsisten dan produk yang tepat, gejala eksim kering dapat berangsur-angsur membaik.
7. Bedak
Bedak bisa membantu meredakan rasa gatal dan kelembapan pada kulit yang terkena eksim kering. Penggunaan bedak yang tepat dapat memberikan kenyamanan, terutama pada area tubuh yang cenderung berkeringat atau mudah teriritasi.
Namun, penting untuk memilih bedak yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif. Bedak yang mengandung bahan seperti zinc oxide atau kaolin sangat baik karena dapat membantu menyerap kelembapan berlebih, mengurangi peradangan, dan memberikan efek menenangkan pada kulit yang iritasi.
Selain itu, bedak yang bebas dari pewangi dan bahan kimia keras lebih disarankan untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Sebelum menggunakan bedak, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk memilih produk yang aman dan sesuai dengan kondisi kulit Anda.
Baca Juga: Penyakit Eksim pada Anak
Jika eksim kering menyebabkan gatal, bersisik, hingga kemerahan yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source:
- WebMD. Antibiotics: Everything You Should Know. Desember 2024.
- Rxlist. Types of Medication for Eczema. Desember 2024.