Ditulis oleh Tim Konten Medis
Stretch mark di paha dapat muncul karena beberapa penyebab, salah satunya adalah kehamilan, perubahan berat badan yang signifikan, efek samping obat, hingga proses pubertas. Stretch mark bisa hilang dengan beberapa perawatan medis, salah satunya laser dermabrasi. Mengoleskan minyak kelapa dan retinol juga bisa menyamarkan garis halus pada kulit ini.
Stretch mark sebagian besar bisa turun temurun.
Adanya stretch mark di paha dapat mengurangi tingkat kepercayaan diri kita ketika tampil di publik. Walaupun begitu, Anda perlu mengenal apa saja penyebab dan cara mengatasinya untuk mengembalikan tekstur kulit menjadi seperti semula.
Artikel ini akan membahas enam metode efektif yang dapat menjadi panduan utama Anda dalam menghilangkan stretch mark di paha. Simak selengkapnya untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk Anda!
Apa Itu Stretch Mark?
Stretch mark (striae) dapat diartikan sebagai bekas luka yang tipis pada kulit, umumnya berbentuk garis-garis cekung. Perubahan kulit ini biasanya terjadi secara mendadak akibat kulit yang meregang atau menyusut dengan cepat.
Selama beberapa waktu, tanda ini akan mengalami perubahan warna, dari merah atau ungu menjadi putih atau perak secara perlahan. Anda dapat menemukan stretch mark pada beberapa bagian tubuh, seperti daerah perut, paha, panggul, payudara, lengan atas, punggung bawah, dan bokong.
Apakah stretch mark di paha berbahaya? Jawabannya adalah tidak. Walaupun mengganggu dan cenderung sulit diobati, tanda ini tidak membahayakan kesehatan Anda dan bukan menjadi ciri-ciri adanya masalah kesehatan yang lebih kompleks.
Baca Juga: Ambeien pada Ibu Hamil, Berbahaya? Ini Pengobatannya
Penyebab Stretch Mark pada Paha
Sebelum mengenal cara menghilangkan stretch mark, Anda perlu mengenal beberapa penyebab muncul stretch mark. Berikut adalah beberapa penyebab stretch mark di paha:
1. Kehamilan
Penyebab stretch mark saat hamil biasanya karena kulit perut dan paha Anda akan meregang dengan cepat. Hal ini terjadi akibat perubahan hormon dan bertujuan untuk mengakomodasi janin yang sedang bertumbuh dalam kandungan.
Umumnya, sebagian besar ibu hamil akan mulai memiliki stretch mark pada saat memasuki trimester ketiga kehamilan. Walaupun tidak dapat Anda cegah, tetapi mengurangi penampilannya dengan merawat kulit secara tepat.
2. Proses Pubertas
Sama seperti perkembangan janin dalam kandungan, pubertas akan mendorong perkembangan tubuh anak-anak menjadi lebih besar. Pertumbuhan ini biasanya terjadi di bagian paha, pinggul, dan payudara anak perempuan.
Penyebab munculnya tanda ini karena perubahan hormon yang terjadi akibat pubertas. Kurangi risiko terjadinya stretch mark dengan minum air sekitar 2 liter per hari serta menggunakan pelembap.
3. Perubahan Berat Badan
Baik kenaikan maupun penurunan berat, keduanya memicu terjadinya peregangan atau pengenduran kulit. Inilah yang menyebabkan munculnya stretch mark pada kulit tubuh Anda.
Padahal, perubahan ukuran tubuh yang terlalu cepat dapat merusak serat kolagen dan elastin. Terapkan diet yang seimbang dan juga rutin berolahraga untuk menjaga berat badan tetap stabil dan sehat.
4. Efek Samping Obat
Jika Anda sedang mengonsumsi beberapa obat-obatan seperti kortikosteroid dalam jangka panjang, maka risiko terjadinya stretch mark sangat mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena kandungan tersebut mengurangi kadar kolagen yang penting untuk elastisitas kulit.
Sebagai langkah lanjutan, Anda bisa menggunakannya sesuai dengan resep. Pantau juga kondisi kulit untuk menghindari perubahan elastisitas yang tidak diinginkan.
5. Latihan Otot
Para binaragawan dan atlet yang sering menerapkan latihan otot memiliki risiko yang lebih tinggi akan terkena stretch mark. Area yang paling umum terkena antara lain adalah paha, lengan, dan bahu, tempat di mana otot-otot bertumbuh secara lebih cepat.
Solusinya, Anda bisa melakukan latihan secara bertahap dan teratur untuk memberikan kulit waktu untuk menyesuaikan. Selain itu, gunakanlah juga pelembab untuk menjaga elastisitasnya.
Baca Juga: Kandungan Skincare Aman dan Tidak untuk Ibu Hamil Menyusui
6. Kondisi Medis
Selanjutnya, garis putih di paha ini dapat dimunculkan karena pengaruh beberapa kondisi medis. Salah satunya adalah sindrom cushing yang menyebabkan hormon dalam tubuh tidak seimbang, penyebab elastisitas kulit berkurang.
Penderita sindrom ini umumnya memiliki tanda yang lebih lebar dan gelap dibandingkan biasanya. Untuk mencegah perkembangannya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter serta melakukan pengobatan dini.
7. Genetika
Tahukah Anda bahwa stretch mark dapat bersifat turun menurun? Tanpa disadari, tanda ini lebih sering muncul karena faktor berupa orang tua yang juga memilikinya.
Sebelum mengelola stretch mark dengan lebih baik, Anda bisa mengenal latar belakang genetik secepatnya. Terapkan juga perawatan kulit dengan tepat untuk mengurangi penampilannya dari luar.
Cara Menghilangkan Stretch Mark
Mengobati stretch mark tidak dapat dikatakan sebagai suatu hal yang mudah, namun penampilannya masih dapat disamarkan dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan stretch mark di paha yang dapat Anda lakukan:
1. Terapi Laser
Terapi ini memfokuskan dengan cara mengarahkan sinar cahaya yang pendek pada stretch mark yang ada pada tubuh Anda. Cara ini bekerja dengan cara menghilangkan lapisan tertentu serta merangsang pertumbuhan kolagen dan elastin agar kulit tampak lebih halus.
Prosedur ini umumnya tidak menghasilkan hasil secara instan, namun dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Lakukan konsultasi dengan dokter kulit terdekat untuk menentukan jenis laser apa yang paling cocok untuk kondisi kulit Anda.
2. Dermabrasi
Selanjutnya adalah dermabrasi, prosedur penghilangan lapisan atas kulit. Hasil dari prosedur ini baru akan terlihat setelah beberapa minggu atau bulan yang disertai dengan kulit yang berangsur-angsur pulih.
Namun, efek samping dari proses operasi ini adalah kulit yang kemerahan dan bengkak untuk sementara.
3. Microneedling
Proses microneedling bekerja dengan cara menusuk-nusuk kulit dengan jarum khusus yang tipis. Tusukan inilah yang akan membantu merangsang pertumbuhan kolagen dan serat elastin pada kulit.
Perlu diingat bahwa proses ini hanya dilakukan oleh tenaga medis profesional dan membutuhkan waktu selama tiga hingga enam kali sesi perawatan. Efek samping dari perawatan ini adalah iritasi, pembengkakan, hingga kulit yang bersisik.
4. Radiofrekuensi
Terapi ini bekerja dengan memancarkan gelombang radio untuk memanaskan lapisan dalam kulit. Tujuannya adalah merangsang produksi kolagen dan elastin pada kulit.
Umumnya, prosedur ini cenderung aman jika digunakan untuk mengurangi tampilan stretch mark. Kombinasikan prosedur ini dengan terapi lain jika menginginkan hasil yang lebih baik.
5. Krim Retinol atau Tretinoin
Krim retinol atau tretinoin merupakan salah satu jenis obat stretch mark di paha yang banyak digunakan. Berbahan dasar vitamin A, kandungan ini banyak digunakan pada produk anti aging yang terjual bebas di pasaran dengan klaim untuk memperbaiki kerutan, tekstur kulit, dan tingkat hidrasinya.
Gunakan krim retinol setidaknya selama enam bulan untuk hasil yang signifikan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kedua produk ini tidak dianjurkan selama kehamilan.
6. Menggunakan Pelembap
Beberapa produk seperti pelembap, minyak, atau lotion yang kaya akan vitamin E dan asam hialuronat dapat membantu menyamarkan stretch mark Anda. Gunakan hanya produk yang berfungsi untuk meningkatkan kelembapan sehingga kulit akan semakin elastis.
Meskipun tidak dapat menghilangkan sepenuhnya, pelembap bisa membantu memperbaiki tekstur kulit dan menyamarkan stretch mark. Penggunaan yang rutin dapat memberikan Anda hasil yang optimal.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bekas Cacar Air yang Bopeng dan Hitam
Jika Anda mengalami masalah kesehatan seperti stretch mark, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Stretch Marks: Causes, Treatment Options & Prevention.. September 2024
- MedicalNewsToday. Stretch marks on the thighs: What to know. September 2024