Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri asam lambung naik ditandai dengan rasa panas (heartburn), sering merasa mual, dan nyeri dada. Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan minum obat asam lambung di apotek, seperti Ranitidine, Hufadine, dan sebagainya sesuai anjuran dokter.
GERD bisa menimbulkan nyeri dada.
Penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan sebutan refluks asam dan menimbulkan gejala, seperti sensasi terbakar di dada, sakit di ulu hati, mual, dan muntah.
Salah satu mengatasi asam lambung naik adalah mengonsumsi obat-obatan yang tersedia di apotek terdekat. Jenis obat ini cenderung bervariasi, ada yang terjual bebas hingga memerlukan resep obat. Sebelum minum obat lambung, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis obat yang tepat.
Rekomendasi Obat Asam Lambung di Apotek
Berikut ini adalah obat asam lambung paling ampuh di apotek:
1. Ranitidine
Manfaat Ranitidine: Mengandung Ranitidine 150 miligram yang mengatasi tukak lambung aktif, tukak lambung duodenum aktif jangka pendek, dan mengurangi gejala refluks esofagitis.
Dosis atau aturan minum: Jenis obat keras dan perlu resep dokter. Dosis tukak duodenum sebanyak 2 kali dalam sehari 150 mg setiap pagi dan malam selama 4-8 minggu. Tukak lambung aktif sebanyak 2 kali dalam sehari 150 mg setiap pagi dan malam selama 2 minggu. Minum obat sebelum atau sesudah makan.
Efek Samping Ranitidine: Kepala pusing, depresi, gangguan pencernaan, sakit kepala, mudah lelah, mengantuk, insomnia, sering merasa resah dan gelisah.
Keunggulan: Obat aman dikonsumsi sebelum makan.
Baca Juga: Pola Makan untuk Penderita Asam Lambung dan GERD, Catat!
2. Hufadine
Manfaat Hufadine: Mengandung Ranitidine HCI 150 miligram yang bermanfaat untuk meredakan kelebihan produksi asam lambung, seperti tukak lambung dan maag.
Dosis atau aturan minum: Tergolong obat keras dan perlu resep dokter. Dosis ulkus duodenum sebanyak 2 kali dalam sehari 150 mg atau 1 kali sehari 300 mg pada malam hari. Mencegah kekambuhan ulkus sekitar 150 mg sebelum tidur. Minum obat sebelum atau setelah makan.
Efek Samping Hufadine: Muncul ruam kulit, kepala pusing, sakit kelapa, diare, dan sembelit.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet salut selaput sehingga lebih mudah ditelan.
3. Sanmag Sirup
Manfaat Sanmag Sirup: Mengandung Magnesium hydroxide dan Simethicone yang dapat meredakan gejala kelebihan asam lambung, seperti mual, sakit di bagian ulu hati, dan nyeri lambung.
Dosis atau aturan minum: Termasuk obat bebas dan tanpa perlu resep dokter. Dosis obat sebanyak 1-2 sendok takar atau sekitar 5-10 ml 3-4 kali dalam sehari. Minum obat saat perut kosong, sebelum tidur atau 1-2 jam sesudah makan.
Efek Samping Sanmag Sirup: Melemahnya otot, mudah mengandung, kelelahan, diare, dan sembelit.
Keunggulan: Obat berbentuk sirup yang mudah dikonsumsi.
4. Polysilane
Manfaat Polysilane: Mengandung Dimethicone, Hydroxide, dan Alumunium hydroxide yang bisa meredakan gejala kelebihan asam lambung, termasuk sakit pada ulu hati, nyeri lambung, perut kembung, dan mual.
Dosis atau aturan minum: Obat bebas dan tanpa perlu resep dokter. Dosis dewasa sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Anak usia di atas 4 tahun 2 tablet per hari. Minum obat sebelum makan atau saat perut kosong.
Efek Samping Polysilane: Mual, muntah, diare, sembelit, dan deplesi fosfat.
Keunggulan: Termasuk obat kunyah dan tidak memiliki rasa pahit.
5. Promag
Manfaat Promag: Mengandung Hydrotalcite dan Simethicone yang mampu meredakan gejala asam lambung naik, termasuk perut kembung, sakit pada ulu hati, dan mual.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat bebas dan tanpa perlu resep dokter. Dosis dewasa dan anak usia di atas 12 tahun sebanyak 3-4 kali dalam sehari 1-2 tablet. Anak usia 6-12 tahun sekitar setengah hingga 1 tablet 3-4 kali dalam sehari. Minum obat setelah timbul gejala dan lanjutkan 1-2 jam sebelum atau sesudah makan dan menjelang tidur.
Efek Samping Promag: Mual, muntah, sembelit, dan diare.
Keunggulan: Obat kunyah dan tidak memiliki rasa pahit.
Baca Juga: Catat Jam Makan yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung
6. Omeprazole
Manfaat Omeprazole: Memiliki kandungan Omeprazole yang bermanfaat untuk mengobati kelebihan produksi asam lambung, termasuk tukak lambung dan sakit maag.
Dosis atau aturan minum: Obat keras dengan resep dokter. Dosis obat usia di atas 12 tahun sebanyak 20 mg dalam sehari selama 2-4 minggu. Bagi pasien yang sulit sembuh dengan terapi sekitar 40 mg per hari selama 4-8 minggu. Minum obat sebelum makan.
Efek Samping Omeprazole: Muncul ruam kulit, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Keunggulan: Obat berbentuk kapsul dan mudah menelannya
7. Lansoprazole
Manfaat Lansoprazole: Memiliki kandungan Lansoprazole 30 mg yang berperan penting untuk mengobati tukak lambung ringan, refluks esogafitis, dan tukak duodenum.
Dosis atau aturan minum: Golongan obat keras dengan resep dokter. Dosis obat dewasa dan lanjut usia sebanyak 30 mg 1 kali dalam sehari. Minum obat harus saat perut kosong.
Efek Samping Lansoprazole: Nyeri perut, reaksi alergi, mual, sakit kepala, muntah, perut kembung, sembelit, dan diare.
Keunggulan: Lebih mudah menelan obat karena berbentuk kapsul.
8. Gastrinal
Manfaat Gastrinal: Salah satu obat asam lambung naik dapat berupa Gastrinal. Obat ini memiliki kandungan AI-hidroksida gel, trisilikat, dan Dimetilpolisiloksan yang mampu meredakan perut kembung, tukak lambung, gastritis, esofagitis, nyeri ulu hati, dan hiatus hernia.
Dosis atau aturan minum: Obat tergolong bebas tanpa resep dokter. Dosis obat sebanyak 2-3 kali dalam sehari 1-2 tablet. Minum obat 1 jam sesudah makan dan menjelang tidur.
Efek Samping Gastrinal: Sembelit, diare, dan kadar fosfat rendah (hipofosfatemia).
Keunggulan: Obat berbentuk tablet sehingga mudah membawanya ke mana saja.
9. Gastrucid
Manfaat Gastrucid: Gastrucid merupakan obat asam lambung naik yang terjual di apotek. Obat ini memiliki kandungan Dimethylpolysiloxane yang bisa mengobati gangguan pada saluran pencernaan, terutama tukak lambung, maag, perut kembung, gastritis, hiatus hernia, dan dispepsia.
Dosis atau aturan minum: Obat tergolong bebas tanpa resep dokter. Dosis obat sebanyak 3 kali dalam sehari 1-2 tablet. Minum obat 1 jam setelah makan dan menjelang tidur.
Efek Samping Gastrucid: Gangguan penyerapan zat besi dan asam folat.
Keunggulan: Obat kunyah dan tidak memiliki rasa pahit.
10. Redacid
Manfaat Redacid: Salah satu rekomendasi obat asam lambung yang ampuh adalah Redacid. Obat ini memiliki kandungan Cinnamomum burmannii yang bermanfaat untuk mengurangi gejala naiknya asam lambung.
Dosis atau aturan minum: Obat tergolong obat bebas tanpa resep dokter. Dosis obat sebanyak 1-2 kaplet dalam sehari.
Efek Samping Redacid: Belum terdapat data yang menunjukkan efek samping untuk obat ini.
Keunggulan: Menggunakan bahan-bahan herbal sehingga minim efek samping.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Penurun Asam Lambung yang Sehat
11. Prazotec
Manfaat Prazotec: Memiliki kandungan Lansoprazole yang mampu mengurangi produksi asam lambung berlebih dan mengobati tukak lambung, refluks esofagitis, serta ulkus duodenum.
Dosis atau aturan minum: Obat tergolong obat keras dan harus dengan resep dokter. Dosis obat pasien ulkus duodenum sebanyak 1 kali dalam sehari 1 kapsul selama 4 minggu. Pasien tukak lambung tidak berbahaya sekitar 1 kali dalam sehari 1 kapsul selama 8 minggu. Minum obat pagi hari sebelum makan.
Efek Samping Prazotec: Sakit kepala, nyeri dada, pembengkakan, demam, flu, dan diare.
Keunggulan: Lebih mudah menelan obat karena berbentuk kapsul.
12. S-Omevell
Manfaat S-Omevell: Memiliki kandungan Esomeprazole yang dapat mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala GERD atau penyakit asam lambung.
Dosis atau aturan minum: Obat tergolong obat keras dan perlu resep dokter. Dosis pasien GERD dewasa sebanyak 20-40 mg dalam sehari selama 4 minggu. Minum obat harus saat perut kosong.
Efek Samping S-Omevell: Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, dan pusing.
Keunggulan: Obat berbentuk tablet sehingga mudah membawanya ke mana saja.
Jika Anda sudah minum obat tetapi gejala asam lambung tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Stella Kartolo
Source:
- Cleveland Clinic. Acid Reflux & GERD. Oktober 2024.
- Mayo Clinic. Gastroesophageal reflux disease (GERD). Oktober 2024.