Ditulis oleh Tim Konten Medis
Salah satu manfaat madu untuk anak yang paling terkenal adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Manfaat tersebut diperoleh dari kandungan antioksidannya yang melimpah di dalam madu. Selain itu, bahan alami ini juga mengandung nutrisi penting lainnya yang bisa menjaga sistem pencernaan dan meningkatkan nafsu makan.
Bagi anak-anak di atas usia 1 tahun, madu bermanfaat untuk meredakan batuk secara alami.
Madu adalah pemanis alami yang mengandung berbagai nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Bahan alami ini mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin A, B kompleks, dan magnesium.
Berkat kandungannya, madu sering kali digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk mengatasi infeksi penyakit. Bahan alami dapat dikonsumsi oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Manfaat Madu untuk Anak
Berikut ini adalah beberapa manfaat madu untuk anak yang perlu diketahui:
1. Meredakan Batuk dan Sakit Tenggorokan
Madu mengandung banyak antioksidan penting, seperti asam organik dan senyawa fenolik. Kandungan ini berperan penting untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya adalah meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Anda dapat mencampurkan madu ke dalam teh kunyit sebagai minuman sehat bagi anak. Minuman ini bermanfaat untuk memperkuat imun tubuh.
Baca Juga: Manfaat Madu untuk Ibu Hamil
2. Melindungi Tubuh dari Resistensi Antimikroba
Madu dapat menjadi obat alternatif alami untuk mencegah risiko resistensi antimikroba pada anak. Resistensi ini terkait dengan pemberian resep antibiotik berlebihan pada anak untuk infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Resistensi antimikroba dapat terjadi saat virus, bakteri, atau jamur berhenti merespons pengobatan. Akibatnya, anak yang terinfeksi penyakit akan sulit untuk disembuhkan.
Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi madu secara rutin agar mencegah masalah kesehatan tertentu. Namun, madu sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak berusia kurang dari 1 tahun.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Madu kaya akan antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari peradangan dan berbagai masalah kesehatan, seperti flu, demam, dan diare. Bahan alami ini juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi penyakit di kemudian hari.
Anda bisa memperkenalkan madu kepada anak secara bertahap. Misalnya, mencampurkan madu ke dalam menu masakan sehari-hari. Anda bisa mengoleskan mengoleskan madu ke roti panggang atau mencampurkan madu ke dalam yoghurt sebagai pemanis tambahan.
4. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Salah satu khasiat madu untuk anak adalah menjaga kesehatan sistem pencernaan. Bahan alami ini mengandung sifat prebiotik yang baik bagi kesehatan usus.
Bahkan, madu bisa mengobati gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit yang sering menyerang anak-anak. Bahan alami ini juga mampu menghambat bakteri Helicobacter pylori yang menjadi pemicu maag.
5. Meningkatkan Perkembangan Kognitif
Manfaat madu untuk pertumbuhan anak yaitu dapat meningkatkan perkembangan kognitif. Selain sebagai pemanis alami, madu juga berperan penting untuk menjaga kesehatan otak tetap optimal.
Bahkan, madu mampu mencegah peradangan peradangan di hipokampus, yaitu bagian otak besar yang berada di lobus temporal. Pastikan untuk memberikan madu secara rutin kepada anak untuk memperoleh manfaat secara maksimal.
Baca Juga: 13 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit
6. Mengobati Luka
Anda dapat menggunakan madu untuk mengobati luka dan bisul pada anak secara topikal. Bahan alami ini mengandung antioksidan, efek antibakteri, dan antijamur yang mampu mempercepat proses penyembuhan luka.
Anda bisa mengoleskan madu ke tubuh yang mengalami luka. Jika kondisi ini tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya periksakan diri ke dokter mencegah infeksi luka yang terjadi.
7. Menjaga Kesehatan Organ Hati
Manfaat madu untuk anak selanjutnya adalah mampu menjaga kesehatan organ hati terhadap penyakit tertentu. Bahan alami ini terbukti efektif untuk menurunkan risiko kerusakan hati akibat efek samping obat paracetamol.
Biasanya, anak dapat mengonsumsi obat paracetamol ketika mengalami demam atau batuk. Selain paracetamol, Anda bisa memberikan anak madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah kerusakan sel-sel hati.
8. Meredakan Gejala Sakit Gigi
Umumnya, gejala sakit gigi pada anak dapat berupa nafsu makan menurun, sering mengeluarkan air liur, dan bengkak di pipi. Sebagai orang tua, Anda bisa mengatasinya dengan mengonsumsi madu secara rutin.
Madu mengandung antioksidan yang berperan penting untuk menjaga kesehatan mulut anak, termasuk meredakan gejala sakit gigi. Jika anak kesulitan minum madu, Anda bisa mencampurkannya ke makanan atau minuman favoritnya.
9. Meningkatkan Nafsu Makan
Kelompok anak balita cenderung mengalami gangguan atau kesulitan makan. Kondisi ini harus mendapat perhatian dari orang tua untuk mencegah malnutrisi dan masalah tumbuh kembang anak.
Penelitian membuktikan bahwa campuran madu dan jahe bisa menambah berat badan apabila dikonsumsi secara rutin. Dalam hal ini, madu mampu meningkatkan nafsu makan anak secara optimal.
Anda bisa memberikan madu kepada anak secara bertahap. Cobalah untuk menambahkan bahan alami ini ke makanan favoritnya, seperti kue, es krim, atau biskuit.
Baca Juga: 11 Manfaat Jahe untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Kapan Anak Boleh Minum Madu?
Anak berusia di bawah 1 tahun tidak boleh mengonsumsi madu. Sebab, bahan alami ini mengandung jenis bakteri Clostridium yang menyebabkan botulisme pada anak.
Botulisme adalah penyakit serius yang bisa mengancam nyawa. Penyakit ini dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti kelemahan otot, tangisan lemah, dan sembelit.
Madu dianggap sebagai gula tambahan sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Oleh sebab itu, penting mengetahui dosis atau aturan minum madu untuk anak, sebagai berikut:
- Di bawah 1 tahun: Tidak boleh minum madu sama sekali.
- Usia 1-2 tahun: Berikan madu sedikit atau tidak sama sekali.
- Usia di atas 2 tahun: Boleh minum madu, tidak lebih dari 6 sendok teh per hari.
Madu bisa menimbulkan alergi dan efek samping kepada anak. Jika anak mengalami masalah kesehatan akibat konsumsi madu, seperti diare, sembelit, mual, atau muntah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Firstcry Parenting. Honey for Kids – Health Benefits and Precautions. Juli 2024.
- Healthline. Everything to Know About the Health Benefits of Honey. Juli 2024.
- WebMD. When Can a Baby Have Honey?. Juli 2024.