Ditulis oleh Tim Konten Medis
Macam-macam penyakit mata bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga lansia. Mulai dari kelainan refraksi, glaukoma, hingga gangguan retina, semuanya bisa berdampak pada kualitas hidup. Penanganan dini dan pemeriksaan rutin menjadi kunci utama menjaga kesehatan mata.

Mata adalah jendela dunia yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, ada berbagai gangguan pada mata yang bisa mengganggu aktivitas bahkan mengancam penglihatan.
Beberapa penyakit mata yang berbahaya, seperti glaukoma dan retinopati diabetik, sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Oleh karena itu, sangat menganjurkan pemeriksaan mata secara rutin agar gangguan penglihatan dapat dokter tangani sebelum berkembang menjadi komplikasi.
Jenis Penyakit Mata
Mata adalah organ vital yang memungkinkan kita melihat dunia dengan jelas. Namun, ada berbagai gangguan pada mata yang bisa menurunkan kualitas penglihatan atau bahkan menyebabkan kebutaan.
Mengetahui jenis penyakit mata dan tanda-tandanya sangat penting agar penanganan dapat Anda lakukan sejak dini. Berikut adalah beberapa gangguan penglihatan pada mata yang umum terjadi, termasuk beberapa penyakit mata yang berbahaya.
1. Kelainan Refraksi
Kelainan refraksi merupakan gangguan pada mata yang paling umum dan mencakup rabun jauh (miopi), rabun dekat (hiperopia), astigmatisme, serta presbiopia yang terjadi di usia 40 tahun ke atas. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan sulit fokus pada objek dekat atau jauh.
Penanganannya dapat menggunakan kacamata, lensa kontak, atau prosedur bedah.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata dan Ciri-Ciri Mata Sehat
2. Retinopati Diabetik
Merupakan penyakit mata yang berbahaya yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah pada retina, Penderita diabetes sering mengalami penyakit ini. Gejalanya sering tidak penderita rasakan hingga tahap lanjut, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting.
Mengendalikan gula darah dan tekanan darah dapat membantu memperlambat perkembangannya.
3. Glaukoma
Glaukoma adalah gangguan pada mata yang merusak saraf optik akibat peningkatan tekanan bola mata, dan sering kali tidak menunjukkan gejala awal. Jika tidak segera dokter tangani, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.
4. Amblyopia (Mata Malas)
Amblyopia atau mata malas adalah jenis penyakit mata yang paling umum menyebabkan gangguan penglihatan pada anak-anak. Terjadi ketika satu mata tidak berkembang sebagaimana mestinya karena otak lebih memilih mata yang lain.
5. Mata Lelah
Mata lelah sering terjadi setelah membaca, menggunakan komputer, atau mengemudi terlalu lama. Kondisi ini menyebabkan mata terasa pegal, berair, dan sulit fokus.
Jika Anda biarkan berlarut-larut, bisa menjadi gangguan penglihatan pada mata yang mengganggu aktivitas harian.
6. Mata Merah
Mata merah terjadi karena pelebaran pembuluh darah di permukaan mata akibat iritasi, alergi, kurang tidur, atau infeksi seperti konjungtivitis. Meski umumnya ringan, mata merah bisa menjadi tanda dari penyakit mata yang berbahaya jika muncul dengan nyeri atau penglihatan kabur.
7. Rabun Senja
Rabun senja atau night blindness adalah kesulitan melihat di tempat gelap atau saat malam hari. Kondisi ini bisa disebabkan oleh rabun jauh, katarak, kekurangan vitamin A, atau kelainan retina.
Rabun senja adalah gejala, bukan penyakit utama, dan perlu dokter tangani sesuai penyebabnya.
8. Juling (Strabismus) dan Nistagmus
Strabismus terjadi ketika mata tidak sejajar saat melihat suatu objek, sementara nistagmus adalah gerakan mata yang tidak terkendali. Keduanya adalah gangguan pada mata yang bisa memengaruhi penglihatan dan koordinasi visual.
9. Buta Warna
Buta warna adalah jenis penyakit mata yang menyebabkan seseorang sulit membedakan warna, terutama merah dan hijau. Sebagian besar kasus bersifat genetik, tetapi bisa juga disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan tertentu.
Meskipun tidak dapat sembuh, penggunaan kacamata khusus bisa membantu.
10. Uveitis
Uveitis adalah peradangan pada lapisan tengah mata (uvea) yang bisa menyebabkan nyeri, penglihatan kabur, dan mata merah. Kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak dokter tangani segera.
11. Presbiopia
Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata untuk fokus pada objek dekat, biasanya terjadi pada usia di atas 40 tahun. Ini adalah gangguan penglihatan pada mata yang umum dan bisa Anda tangani dengan kacamata baca atau lensa bifokal.
12. Floaters
Floaters adalah bintik-bintik kecil atau bayangan yang melayang di lapang pandang. Biasanya tidak berbahaya, tetapi bila muncul kilatan cahaya atau bayangan gelap, bisa menjadi tanda penyakit mata yang berbahaya seperti lepasnya retina.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Mata Merah yang Mudah dan Ampuh
13. Mata Kering
Mata kering terjadi ketika produksi air mata berkurang atau kualitasnya menurun. Gejalanya termasuk rasa terbakar, mata terasa seperti berpasir, dan terkadang penglihatan kabur.
Pengobatannya bisa dengan tetes mata buatan, prosedur medis, atau konsumsi suplemen seperti omega 3.
14. Air Mata Berlebih
Terlalu banyak produksi air mata bisa disebabkan oleh iritasi, alergi, atau saluran air mata yang tersumbat. Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa menandakan gangguan pada mata yang lebih serius seperti infeksi atau kerusakan jaringan.
15. Katarak
Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh, sehingga mengganggu masuknya cahaya ke retina. Hal ini membuat penglihatan menjadi kabur, terutama saat malam hari.
Katarak adalah salah satu penyakit mata yang berbahaya bila tidak ditangani, tetapi operasi katarak biasanya sangat efektif.
16. Gangguan Retina
Retina adalah lapisan tipis di belakang mata yang mengirimkan sinyal visual ke otak. Gangguan seperti degenerasi makula, retinopati diabetik, atau lepasnya retina bisa menyebabkan kebutaan.
Diagnosis dini sangat penting untuk menyelamatkan penglihatan.
17. Konjungtivitis (Mata Merah Muda)
Konjungtivitis adalah peradangan pada selaput tipis yang melapisi bagian putih mata dan kelopak. Penyebabnya bisa berupa infeksi virus, bakteri, alergi, atau iritasi kimia.
Ini adalah salah satu jenis penyakit mata yang mudah menular, terutama pada anak-anak.
18. Penyakit Kornea
Kornea yang sehat membantu memfokuskan cahaya. Penyakit pada kornea seperti infeksi, luka, atau degenerasi bisa menyebabkan nyeri, mata merah, hingga penurunan penglihatan.
Penanganan meliputi obat tetes, kacamata, atau bahkan operasi transplantasi kornea.
Cara Mengatasi Gangguan pada Mata
Penanganan gangguan pada mata sangat beragam, tergantung pada jenis kondisi yang Anda alami. Misalnya, kelainan refraksi seperti rabun jauh atau astigmatisme umumnya dapat Anda tangani dengan kacamata atau lensa kontak.
Sementara itu, beberapa jenis penyakit mata tertentu mungkin memerlukan prosedur yang lebih kompleks, seperti operasi laser (LASIK) untuk memperbaiki penglihatan, atau operasi katarak dan glaukoma yang dokter spesialis mata lakukan. Obat-obatan tetes mata, salep, atau terapi juga bisa dokter resepkan sesuai dengan penyebab gangguan yang Anda alami.
Karena penyakit mata yang berbahaya dan gangguan penglihatan pada mata bisa memiliki gejala yang mirip, penting untuk tidak menunda pemeriksaan mata secara menyeluruh. Setiap kasus bisa memerlukan penanganan yang berbeda sehingga berkonsultasi dengan dokter adalah langkah terbaik untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif.
Baca Juga: Apa Buta Warna bisa Disembuhkan
Jika Anda mengalami gejala seperti mata merah, penglihatan kabur, atau rasa tidak nyaman di area mata, Kunjungi Ciputra Hospital, dapatkan kemudahan untuk konsultasi dan membuat janji dengan dokter pilihan Anda. Cek informasi lengkap mengenai layanan Ciputra Hospital, mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU), hanya di situs resmi atau kunjungi langsung fasilitas terdekat sekarang juga.
Telah Direview oleh Dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- CDC. About Common Eye Disorders and Diseases. September 2025.
- WebMD. Top Causes of Eye Problems. September 2025.
- Cleveland Clinic. Eye Diseases. September 2025.