Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab mata merah bisa terjadi, mulai dari alergi, mata kering, hingga ulkus kornea. Jika mengalami mata merah yang bersifat ringan, Anda bisa mengatasinya dengan menggunakan obat tetes mata. Biasanya, mata merah bisa sembuh dalam waktu 1-2 minggu dengan penanganan yang tepat.
Mata merah menimbulkan rasa tidak nyaman.
Mata merah adalah istilah umum yang menunjukkan mata berwarna merah akibat iritasi. Kondisi ini bisa terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan mata mengalami peradangan atau membesar akibat reaksi terhadap sesuatu yang membuat iritasi.
Orang dengan mata merah cenderung merasakan gejala sakit mata, seperti ada sensasi benda asing di mata, rasa berdenyut, bengkak, dan terasa terbakar. Jika tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, ada bahaya mata merah yang perlu Anda waspadai. Misalnya, gangguan penglihatan.
Berbagai Penyebab Mata Merah
Pada dasarnya, mata merah bisa hilang sendiri selama 1-2 minggu dan cenderung tidak berbahaya, Namun, jika gejalanya tidak kunjung sembuh, sebaiknya gunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter.
Terdapat beberapa penyebab mata merah yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
1. Alergi
Salah satu penyebab mata gatal dan merah adalah mengalami reaksi alergi. Kondisi ini dapat memengaruhi mata dan menimbulkan gejala lainnya, seperti bengkak, bersin, dan hidung gatal.
Pemicu alergi yang umum dapat berupa serbuk sari, bahan iritan, tungau debu, dan jamur. Pada beberapa kasus, gejalanya bisa berbeda-beda tergantung pada jenis alergi yang terlibat.
Baca Juga: Penyebab Mata Katarak, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan
2. Mata Kering
Penyebab mata merah sebelah tetapi tidak sakit, yaitu mengidap mata kering. Kondisi ini terjadi ketika air mata tidak memproduksi air mata dalam jumlah cukup.
Padahal, air mata berperan penting untuk melindungi dan melumasi agar tidak kering. Mata kering termasuk gangguan mata yang umum dan sering menyerang wanita, serta orang berusia di atas 50 tahun.
Anda bisa mengenali gejala mata kering, seperti pandangan kabur saat membaca, sensasi menyengat, dan sensitif terhadap cahaya. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan tertentu apabila mata kering terjadi bersamaan dengan gejala lainnya.
3. Cedera Mata
Cedera mata dapat meliputi memar, terasa tertusuk, luka bakar, dan goresan. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat kecelakaan traumatis, paparan bahan kimia, atau benda asing.
Gangguan cedera mata menjadi salah satu penyebab mata merah seperti berdarah. Gangguan ini bisa menyebabkan sakit mata dan kehilangan penglihatan yang bersifat sementara atau permanen.
4. Bintitan
Bintitan adalah benjolan merah yang menimbulkan rasa nyeri di tepi kelopak mata. Benjolan ini hampir serupa dengan jerawat dan biasanya terbentuk ketika kelenjar minyak kecil di dekat bulu mata tersumbat.
Benjolan bintitan cenderung umum terjadi dan tidak menular. Anda dapat mengatasi kondisi ini dengan perawatan mandiri di rumah, seperti menggunakan kompres hangat.
5. Konjungtivitis
Salah satu penyebab mata merah sebelah dapat berupa konjungtivitis. Kondisi ini merupakan peradangan pada selaput yang menutupi bagian dalam kelopak dan bagian putih mata
Konjungtivitis bisa menimbulkan bagian putih mata tampak berwarna kemerahan atau merah muda. Selain mata merah, gejalanya dapat berupa rasa gatal, sensasi terbakar, dan peningkatan produksi air mata.
Baca Juga: Kanker Mata: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
6. Glaukoma
Glaukoma adalah istilah umum yang merujuk pada penyakit mata. Kondisi ini melibatkan peningkatan tekanan mata dan bisa memicu kebutaan.
Sebagian besar glaukoma bersifat progresif, yaitu gejalanya semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Jika tidak mendapatkan perawatan sedini mungkin, kondisi ini bisa meningkatkan risiko kehilangan penglihatan secara permanen.
7. Blefaritis
Gangguan blefaritis ditandai dengan peradangan pada area kelopak mata. Kondisi ini dapat membuat kelopak atau bagian mata tampak merah dan bengkak.
Anda bisa mengenali gejala blefaritis, seperti gatal, sensasi terbakar, peningkatan produksi air mata, dan sensitif terhadap cahaya. Gejalanya dapat berkembang apabila terjadi penyumbatan pada kelenjar minyak di kelopak mata.
8. Uveitis
Uveitis adalah peradangan yang terjadi di bagian tengah mata yang memiliki sebutan uvea. Kondisi ini dapat memicu terjadinya mata merah dan gejala lainnya, seperti pandangan kabur, nyeri mata, dan sensitif terhadap cahaya.
Beberapa penyebab uveitis bisa berupa penyakit autoimun, infeksi penyakit tertentu, dan jenis kanker seperti limfoma. Penting untuk menjalani pengobatan sedini mungkin agar terhindar dari risiko kebutaan.
9. Skleritis
Penyebab mata merah selanjutnya adalah mengalami skleritis. Gangguan ini merupakan peradangan pada sklera atau bagian putih mata.
Gangguan skleritis sering kali menimbulkan rasa nyeri yang menusuk di mata. Bahkan, kondisi ini bisa memicu mata berair dan kepekaan terhadap cahaya yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
10. Perdarahan Subkonjungtiva
Terkadang, pembuluh darah bisa pecah dan merembes ke permukaan mata. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai perdarahan subkonjungtiva.
Penyebab perdarahan subkonjungtiva bisa terjadi karena menggosok mata terlalu keras, batuk atau bersin yang intens, dan cedera mata. Jika Anda merasakan pandangan menurun, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Kepala Sampai ke Mata yang Tak Boleh Disepelekan
11. Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea yang terjadi akibat infeksi bakteri, jamur, virus, dan parasit. Gejalanya cenderung bervariasi, seperti nyeri mata, pandangan kabur, dan peradangan pada kelopak mata.
Gangguan ulkus kornea dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun, berisiko tinggi pada orang yang sering menggunakan lensa kontak.
Cara Menghilangkan Mata Merah
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi mata merah yang bisa Anda lakukan di rumah:
- Menggunakan obat tetes mata: Anda bisa menggunakan obat tetes mata yang terjual di apotek untuk meredakan iritasi dan gatal pada mata. Namun, sebaiknya berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat agar mengetahui jenis obat yang tepat. Karena jika salah menggunakan obat dapat memperburuk keadaan mata.
- Hindari pemicu yang membuat mata merah: Pemicu mata merah bisa berupa asap, uap, serbuk sari, debu, atau bulu hewan peliharaan. Kunjungi layanan kesehatan terdekat apabila Anda tidak mengetahui faktor yang memicu alergi.
- Mencuci tangan: Pastikan untuk mencuci tangan sesering mungkin dengan air mengalir dan sabun. Hindari menyentuh area mata dengan tangan.
- Kompres dingin: Cara ini dapat meredakan mata merah dengan menyempitkan pembuluh darah di mata. Kompres dingin juga mampu mengurangi retensi cairan di sekitar mata.
Jika gejala mata merah semakin parah yang ditandai dengan pandangan kabur, bola mata tampak menonjol, dan atau merasa tertekan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Surya. S. Pratama
Source:
- American Academy of Ophthalmology. Home Remedies for Bloodshot Eyes. November 2024.
- Cleveland Clinic. Red Eye. November 2024.
- Healthline. What You Need to Know About Eye Redness. November 2024.
- Very Well Health. How to Treat and Get Rid of Red Eyes. November 2024.