Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gangguan saraf mata adalah masalah yang terjadi pada serabut saraf yang terletak di bagian belakang mata. Kondisi ini bisa menyebabkan hilangnya penglihatan, penyakit glaukoma, sindrom mata kering, hingga mata juling.
Beberapa ciri gangguan saraf mata, yaitu penglihatan menjadi kabur, iritasi mata, hingga mual, dan muntah.
Saraf mata berperan penting dalam mengirimkan pesan visual ke otak untuk membantu penglihatan seseorang. Jutaan serabut dalam saraf ini membawa sinyal dari mata ke otak.
Kerusakan pada saraf mata dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri mata dan penglihatan ganda. Penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mencegah risiko komplikasi serius.
Fungsi Saraf Mata
Saraf mata menjadi salah satu bagian penting bagi penglihatan. Bagian ini termasuk dalam saraf II dari 12 saraf kranial yang terhubung langsung ke otak.
Saraf mata terdiri dari sepasang saraf di sisi kiri dan kanan, tetapi para ahli menyebutnya, seperti hanya satu saraf saja. Fungsi saraf mata adalah untuk mendeteksi cahaya dan mengirimkan informasi visual dari mata ke otak dalam proses penglihatan.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mata dan Ciri-Ciri Mata Sehat
Jenis Gangguan Saraf pada Mata
Berikut ini adalah macam-macam gangguan saraf mata yang perlu Anda ketahui:
1. Glaukoma
Glaukoma adalah kondisi ketika mata mengalami kerusakan pada bagian saraf optik. Kondisi ini dapat terjadi pada semua kalangan usia, tetapi lansia lebih sering mengalaminya.
Gejala glaukoma beragam, bergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Penderita biasanya mengalami sakit kepala parah, pandangan kabur, dan mata merah.
Pada tahap awal, glaukoma umumnya tidak menunjukkan gejala dan tanda sehingga banyak penderita yang tidak menyadarinya. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur agar terhindar dari kerusakan saraf mata.
2. Hipoplasia Saraf Optik
Salah satu jenis gangguan saraf mata adalah hipoplasia saraf optik (ONH). Gangguan ini merupakan kondisi bawaan sejak lahir yang menyebabkan saraf mata berukuran kecil atau kurang berkembang.
ONH sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena bisa mengakibatkan masalah penglihatan, seperti kebutaan dan gerakan mata yang tidak teratur. Kondisi ini muncul dengan beberapa gejala, seperti mata juling, sulit fokus pada objek, dan masalah dengan perkembangan kognitif.
Sampai saat ini, penyebab utama hipoplasia belum teridentifikasi secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini bisa terjadi akibat kombinasi faktor lingkungan dan genetika.
3. Atrofi Saraf Optik
Atrofi saraf optik merupakan penyakit saraf mata yang perlu Anda waspadai. Penyakit ini mempengaruhi sel-sel saraf yang membawa visual dari mata ke otak.
Gejala penyakit Atrofi saraf optik ini berhubungan dengan:
- Pandangan kabur
- Kurangnya ketajaman penglihatan
- Sulit melihat warna
- Tidak mampu melihat cahaya
Faktor risiko atrofi saraf optik meliputi beberapa kondisi, antara lain:
- Penurunan aliran darah
- Lansia
- Bawaan dari lahir
- Tekanan dari luar dan dalam saraf
- Kerusakan akibat peradangan
- Infeksi penyakit
Dalam kebanyakan kasus, tidak ada langkah pencegah untuk atrofi saraf optik. Namun, Anda bisa mencoba beberapa hal yang bisa mengurangi risiko terjadinya gangguan saraf mata ini.
Misalnya, mengenakan kacamata, mendapatkan vaksin, dan berhubungan intim dengan aman agar terhindar dari infeksi menular seksual.
4. Papilledema
Gangguan saraf mata lainnya adalah papilledema. Penyebab kondisi ini karena adanya tekanan di sekitar otak akibat cedera, meningitis, atau pembengkakan pada saraf mata.
Papilledema biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sakit kepala, pandangan kabur, mual, muntah, dan penglihatan ganda. Kondisi ini bisa terjadi akibat tekanan darah.
Penyebab dari kondisi penyakit Papilledema ini dapat ditimbulkan dari tekanan darah yang tinggi, cedera kepala, infeksi pendarahan, hingga terjadinya pembekuan darah di pembuluh darah otak.
Baca Juga: Fakta Medis Kanker Mata karena Sering Main HP
5. Neuritis Optik
Neuritis Optik merupakan salah satu gangguan saraf mata yang perlu diwaspadai. Penyakit ini dapat terjadi akibat peradangan dan kelainan autoimun yang memengaruhi fungsi mata.
Gejala neuritis optik dapat berupa nyeri mata, kehilangan penglihatan sementara, dan seolah-olah terdapat lampu berkedip di mata. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang mengganggu kesehatan tubuh. Misalnya, infeksi penyakit, konsumsi obat-obatan tertentu, dan terkena paparan bahan kimia.
6. Sindrom Mata Kering
Penyakit mata kering merupakan suatu kondisi umum yang terjadi ketika air mata tidak cukup membasahi mata. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan kerusakan permukaan mata.
Mata kering dapat menyerang kedua mata Anda dengan ciri ciri, seperti terasa gatal atau perih, mata merah, dan terdapat lendir berserabut. Kondisi ini biasanya terjadi akibat perubahan hormon, penyakit autoimun, dan kerusakan saraf mata.
7. Mata Juling
Salah satu gangguan saraf mata pada anak adalah strabismus atau mata juling. Gangguan ini merupakan kondisi ketika mata menghadap ke arah yang berbeda dengan mata lainnya.
Mata juling menimbulkan keluhan umum, seperti penglihatan ganda, sakit kepala, dan kesulitan dalam membaca. Penyebab kondisi ini biasanya terjadi karena adanya masalah pada pergerakan mata yang melibatkan otak.
Ciri-Ciri Saraf Mata Terganggu
Gangguan saraf mata bisa menimbulkan berbagai gejala yang bersifat sementara atau permanen. Gejala ini tergantung pada penyebab dan kondisi kesehatan yang dialami penderita.
Adapun sejumlah gejala penyakit saraf mata antara lain:
- Mengalami bintik buta
- Penglihatan menjadi kabur
- Iritasi mata
- Mengidap penglihatan ganda
- Nyeri mata
- Mengalami rabun senja
- Seolah-olah terdapat “lampu berkedip” di mata
- Mual dan muntah
- Kehilangan penglihatan sebagian
Baca Juga: Kanker Mata: Kenali Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gangguan saraf mata yang ditandai dengan perubahan penglihatan mendadak, segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Source:
- Cleveland Clinic. Optic Nerve. Diakses 2024.
- Mayo Clinic. Optic Neuritis. Diakses 2024.
- MSD Manual. Overview of Optic Nerve Disorders. Diakses 2024.