Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kondiloma akuminata pada ibu hamil cenderung tidak berbahaya dan bisa melahirkan secara normal. Namun, kondisi ini menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga perlu mendapatkan penanganan segera mungkin.
Penderita kondiloma akuminata tetap bisa hamil karena kondisi ini tidak memengaruhi kesuburan.
Kondiloma akuminata adalah salah satu masalah kesehatan seksual yang umum menyerang banyak orang. Penyebab kondiloma akuminata pada ibu hamil bisa terjadi akibat aktivitas seksual yang tidak aman, seperti bergonta-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Pengobatan gangguan kondiloma akuminata atau kutil kelamin cenderung bervariasi, mulai dari perawatan mandiri di rumah hingga pengobatan medis. Oleh sebab itu, penting untuk memahami penyebab dan ciri-ciri kutil kelamin untuk mencegah penyebaran penyakit ini, terutama pada ibu hamil.
Apa Itu Kondiloma Akuminata atau Kutil Kelamin?
Kondiloma akuminata atau kutil kelamin adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Penyakit ini menimbulkan benjolan atau jaringan abnormal di area organ genital.
Pada wanita, kutil ini sering ditemukan pada dinding vagina, leher rahim, dan bagian vulva. Sementara itu pada pria, kutil kelamin umumnya muncul di sekitar anus, skrotum, dan penis.
Ciri-ciri kondiloma akuminata pada wanita meliputi:
- Muncul benjolan kecil dengan tekstur yang lembut atau kasar
- Tumbuh secara bergerombol dan terlihat seperti kembang kol
- Adanya benjolan di sekitar anus
- Benjolan berwarna abu-abu, kecoklatan hingga kemerahan
- Terjadi pendarahan ringan jika terkena gesekan
- Merasa gatal pada area genital
- Mengalami nyeri saat melakukan hubungan intim
Infeksi ini menyebar melalui kontak seksual dan merupakan salah satu infeksi HPV yang paling umum. Kutil kelamin biasanya tampak sebagai benjolan kecil, yang bisa berbentuk datar atau menonjol, dan kadang-kadang mirip dengan kembang kol.
Selain itu, kutil kelamin umumnya menyerupai warna kulit atau keabu-abuan dengan ukuran yang beragam, baik besar maupun kecil. Pada wanita hamil yang mengalami kutil kelamin, ternyata penyakit ini tidak mengganggu kesehatan selama kehamilan seperti kelahiran prematur, bayi berat lahir rendah, atau keguguran.
Infeksi HPV tidak menghalangi seorang wanita untuk hamil, tetapi penting untuk memantau kondisi kutil kelamin dengan teliti selama kehamilan. Kutil kelamin bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual dan bisa menimbulkan gangguan saat persalinan.
Meskipun infeksi HPV tidak memengaruhi kemampuan hamil atau menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, perawatan medis tetap sangat penting untuk meredakan gejalanya. Dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan untuk mengatasi kutil sebelum persalinan guna mengurangi risiko penyebaran infeksi kepada bayi. Penanganan yang tepat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, meskipun HPV tidak langsung mempengaruhi janin.
Baca Juga: Cara untuk Menghilangkan Kutil Kelamin Secara Total
Apakah Kutil Kelamin pada Ibu Hamil Berbahaya?
Wanita yang memiliki kutil kelamin masih dapat hamil, tetapi sangat penting untuk mengelola infeksi ini dengan hati-hati selama kehamilan. Kutil kelamin pada wanita hamil dapat mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Pada beberapa kasus, kutil yang membesar dapat menyebabkan penyumbatan pada jalan lahir, yang bisa membuat proses persalinan menjadi lebih sulit atau bahkan berisiko bagi ibu dan bayi. Dokter menganjurkan penderita untuk berkonsultasi secara rutin agar agar terhindar dari masalah kesehatan saat melahirkan.
Meskipun jarang terjadi, kutil kelamin juga dapat meningkatkan risiko penularan infeksi kepada bayi selama persalinan. Jika kutil kelamin berukuran besar atau terlalu banyak, dokter dapat merekomendasikan beberapa pengobatan sebelum persalinan untuk mengurangi risiko infeksi pada bayi. Dengan perawatan yang sesuai, risiko penularan dan komplikasi bisa diminimalisir.
Secara umum, meskipun infeksi HPV tidak mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil atau menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, pengelolaan yang baik sangat penting. Dengan memantau kondisi kutil kelamin dan mendapatkan perawatan medis yang tepat, kesehatan ibu dan bayi dapat terjaga dengan baik selama masa kehamilan hingga persalinan.
Cara Mengatasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Cara mengatasi kutil kelamin akibat infeksi HPV bisa dengan konsumsi obat medis hingga prosedur operasi bedah sesuai anjuran dokter. Ibu hamil dapat menjalani pemeriksaan terlebih dahulu untuk menyesuaikan perawatan yang tidak membahayakan janin.
Dokter atau ahli medis profesional dapat memberikan obat-obatan yang bersifat sitotoksik atau penghancur sel untuk mengatasi kulit yang mengganggu. Namun, jenis obat ini memiliki efek samping pada bayi sehingga perlu menghindarinya.
Pengobatan kondiloma akuminata pada ibu hamil sering kali ditunda hingga setelah persalinan, kecuali jika kutil menyebabkan komplikasi, seperti perdarahan. Jika terjadi perdarahan, dokter mungkin perlu mengambil tindakan segera untuk mengurangi risiko infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
Untuk mencegah kondiloma akuminata, sangat penting bagi wanita hamil dan pasangannya untuk melakukan hubungan seksual yang aman. Selain itu, vaksinasi HPV juga dapat memberikan perlindungan terhadap jenis virus yang menyebabkan kutil kelamin, meskipun dokter tidak menganjurkan pengobatan ini selama kehamilan.
Secara keseluruhan, meski infeksi HPV dan kutil kelamin pada ibu hamil jarang menimbulkan bahaya serius, tetap penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan tenaga medis. Pengobatan yang tepat setelah persalinan serta terapi kondiloma akuminata pada ibu hamil dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan memastikan kesehatan yang optimal.
Jika Anda mengalami gejala kutil kelamin, seperti rasa nyeri dan gatal berlebihan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjung rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Daniel
Source:
- American Pregnancy Association. Genital Warts During Pregnancy. September 2024.
- Cleveland Clinic. Genital Warts. September 2024.
- Mayo Clinic. Genital Warts. September 2024.