Ditulis oleh Tim Konten Medis
Kanker tiroid termasus jenis kanker yang menyerang bagian dari sistem endokrin, yaitu kelenjar tiroid. Bagian tubuh ini berperan penting untuk menjaga fungsi tubuh bekerja dengan baik.
Kanker tiroid dapat menyerang pria dan wanita.
Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang berada di pangkal leher, tepatnya di bawah jakun (pada pria). Fungsi kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid yang mampu mengontrol detak jantung, suhu tubuh, tekanan darah, dan berat badan.
Kelenjar tiroid juga menghasilkan hormon lain, seperti kalsitonin yang dapat mengendalikan keseimbangan kalsium. Jika tidak berfungsi dengan baik, kelenjar ini dapat memengaruhi fungsi tubuh lainnya sehingga perlu mendapatkan penanganan segera mungkin.
Apa Itu Kanker Tiroid?
Kanker tiroid adalah kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel-sel abnormal di kelenjar tiroid. Jenis kanker ini dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita.
Namun, kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita berusia antara 30-60. Sebagian besar kasus kanker ini terjadi tanpa penyebab atau faktor risiko yang jelas sehingga Anda perlu mewaspadainya.
Pada beberapa kasus, penderita dapat mengalami pertumbuhan sel-sel kanker di kelenjar tiroid akibat riwayat penyakit keluarga. Jika muncul benjolan di leher, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar terhindar dari risiko penyakit yang semakin parah.
Jenis Kanker Tiroid
Berdasarkan lokasi tempat sel kanker berkembang, kanker tiroid terbagi atas beberapa jenis, antara lain:
1. Papiler
Jenis kanker tiroid papiler sangat umum terjadi dan sering menyerang banyak orang. Sel-sel kanker pada papiler cenderung tumbuh perlahan hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening di leher.
Kanker papiler juga merespons pengobatan dengan baik sehingga penderita dapat sembuh secara maksimal. Bahkan, jenis kanker ini jarang menimbulkan komplikasi serius dan mengancam nyawa.
Baca Juga: Apa Itu Hipotiroidisme? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
2. Folikular
Sebagian besar pertumbuhan sel kanker kelenjar tiroid berada di folikuler. Jenis kanker ini juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya, termasuk tulang dan paru-paru.
Meskipun hanya 15 persen penderita dari diagnosis kanker folikuler, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi ini begitu saja. Kanker tiroid folikuler cenderung sulit diobati karena mudah menyebar.
3. Meduler
Sekitar 2 persen kanker tiroid bersifat meduler. Kondisi ini biasanya terjadi akibat memiliki riwayat penyakit keluarga.
Selain itu, mutasi genetik juga menjadi pemicu dari kanker tiroid meduler. Segera kunjungi layanan kesehatan terdekat apabila timbul benjolan di leher tanpa penyebab yang jelas agar terhindar dari masalah kesehatan serius.
4. Anaplastik
Anda perlu berhati-hati apabila mengalami jenis kanker ini. Sebab, kanker anaplastik bersifat agresif dan mudah berkembang dengan cepat.
Bahkan, kanker ini juga sering menyebar ke jaringan dan bagian tubuh sekitarnya. Meskipun termasuk penyakit langka, tiroid anaplastik bisa mengganggu fungsi tubuh apabila tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin.
Penyebab Kanker Tiroid
Sampai saat ini, penyebab utama penyakit ini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pertumbuhan sel-sel kanker, seperti:
- Mengidap penyakit gondok: Kondisi ini dapat terjadi ketika kelenjar tiroid membesar. Salah satu cara mencegah penyakit gondok adalah dengan mencukupi asupan yodium setiap harinya.
- Terkena paparan radiasi: Seseorang yang pernah terkena paparan radiasi, seperti radioterapi lebih rentan mengalami pertumbuhan sel-sel abnormal di kelenjar tiroid.
- Riwayat penyakit keluarga: Jika anggota keluarga memiliki riwayat gangguan kelenjar tiroid, kondisi ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan sel-sel kanker.
- Kelainan genetik: Misalnya, mutasi atau perubahan gen yang memicu penyakit endokrin.
- Mengalami tiroiditis: Merupakan peradangan pada kelenjar tiroid. Tanda dan gejalanya dapat berupa demam tinggi, denyut jantung cepat, dan mudah merasa gelisah.
- Obesitas: Berat badan berlebih bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan tertentu, termasuk pertumbuhan sel abnormal di kelenjar tiroid. Kondisi ini ditandai dengan indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih tinggi.
- Asupan yodium rendah: Mineral yang tersedia dalam makanan laut, seperti rumput laut, ikan kod, dan tiram. Jika kekurangan asupan yodium, hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit gondok dan gangguan kelenjar tiroid.
Gejala Kanker Tiroid
Adapun sejumlah gejala penyakit ini, di antaranya:
- Muncul benjolan di depan leher yang terasa kencang dan tidak sakit
- Batuk terus-menerus
- Rasa nyeri di area leher
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Sulit menelan dan bernapas
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Baca Juga: Apa Itu Hipertiroidisme? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Diagnosis Penyakit Kanker Tiroid
Dokter atau ahli medis profesional dapat mendiagnosis pertumbuhan sel abnormal di kelenjar tiroid dengan beberapa pemeriksaan, seperti:
- Tes darah: Memeriksa dan mengukur kadar hormon, serta mengetahui fungsi tiroid dengan baik.
- Biopsi: Tes ini melibatkan jarum halus yang dapat mengangkat sel-sel dari tiroid untuk melakukan pengujian di laboratorium.
- Pemindaian radioiodin: Mendeteksi perkembangan dan penyebaran sel kanker. Tim medis dapat menggunakan alat khusus untuk mengukur jumlah radiasi yodium yang telah terserap oleh tubuh.
- Pemindaian pencitraan: Mampu menghasilkan gambar yang bisa mendeteksi penyebaran sel kanker.
Komplikasi Kanker Tiroid
Komplikasi pertumbuhan sel abnormal di kelenjar tiroid bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, seperti paru-paru, tulang, dan hati. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan sejak dini agar mengurangi risiko penyebaran yang terjadi.
Perlu diketahui bahwa gejala kanker tiroid dapat kambuh kembali setelah pengobatan. Jenis kanker ini cenderung tumbuh lambat hingga membutuhkan 20 tahun untuk muncul kembali.
Pada beberapa kasus, sekitar 30 persen penderita dapat mengalami kekambuhan yang membutuhkan penanganan medis. Sebab, gejala kambuh bersifat agresif dan sel kanker bisa berada di kelenjar getah bening dan potongan kecil jaringan tiroid yang tertinggal selama operasi.
Cara Mengatasi Kanker Tiroid
Penderita kanker tiroid bisa sembuh secara total apabila mendapatkan pengobatan yang tepat. Pengobatan ini cenderung bervariasi, tergantung pada jenis dan stadium yang terjadi pada penderita.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi pertumbuhan sel abnormal di kelenjar tiroid:
1. Operasi Bedah
Operadi bedah untuk menangani sel-sel abnormal di kelenjar tiroid dapat berupa lobektomi dan tiroidektomi. Pada prosedur lobektomi, operasi ini mampu mengangkat lobus tiroid yang terkena oleh sel abnormal.
Sementara itu, tiroidektomi yaitu pengangkatan seluruh atau sebagian kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik. Kedua jenis operasi ini memiliki efek samping, seperti menurunkan kadar kalsium dalam darah, kerusakan pita suara, dan infeksi kuman.
2. Terapi Radisi
Cara mengatasi pertumbuhan sel kanker selanjutnya adalah dengan terapi radiasi. Perawatan ini melibatkan penembakan sinar radiasi ke arah sel kanker.
Meskipun bermanfaat, terapi radiasi memiliki efek samping yang perlu Anda ketahui. Misalnya, muncul pembengkakan, nyeri, mual, dan muntah.
3. Kemoterapi
Perawatan kemoterapi termasuk penggunaan obat-obatan yang mampu menghambat penyebaran sel kanker. Penderita dapat menelan atau disuntik obat kemoterapi untuk mengatasi gejala yang terjadi.
Efek samping kemoterapi dapat berupa rambut rontok, mulut kering, dan diare. Jika mengalami efek samping dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kelenjar Tiroid
4. Terapi Hormon Tiroid
Umumnya, pemberian terapi tiroid dapat terjadi setelah pengangkatan kelenjar tiroid atau tirodektomi. Dokter dapat melakukan terapi ini dengan memberikan obat yang mengandung hormon tiroid untuk mengatasi perkembangan sel-sel abnormal.
Obat ini meliputi levotiroksin yang memerlukan resep dokter. Efek sampingnya meliputi berat badan menurun, mudah berkeringat, merasa cemas, dan gangguan tidur.
5. Terapi Target
Tim medis dapat menangani penyebaran sel abnormal di kelenjar tiroid dengan perawatan medis tertentu. Salah satunya adalah terapi target.
Jenis terapi ini menggunakan subtansi atau obat yang mampu mengidentifikasi keberadaan sel kanker. Cara kerjanya adalah menahan atau mencegah perkembangan sel kanker dan tumor tertentu.
Pada kasus tertentu, dokter dapat menunggu dan memantau kondisi kesehatan penderita hingga gejala lainnya muncul. Hal ini sangat penting agar penanganan medis dapat bekerja secara maksimal. Sebab, setiap jenis dan stadium kanker memiliki perawatan yang berbeda-beda.
Cara Mencegah Kanker Tiroid
Adapun beberapa cara mencegah penyebaran sel abnormal di kelenjar tiroid, sebagai berikut:
- Mengonsumsi makanan gizi seimbang, termasuk sayur dan buah
- Istirahat yang cukup dan hindari begadang
- Olahraga secara rutin
- Mengelola stres
- Hindari paparan radiasi berbahaya
Pengobatan Kanker Tiroid ke Dokter
Apabila gejala kanker tiroid, seperti muncul benjolan di leher, timbul rasa nyeri, dan batuk terus-menerus yang dirasakan tidak kunjung membaik setelah dilakukan perawatan rumahan dan bahkan semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- American Cancer Society. What Is Thyroid Cancer?. Oktober 2024.
- Cleveland Clinic. Thyroid Cancer. Oktober 2024.
- Mayo Clinic. Thyroid Cancer. Oktober 2024.