Ditulis oleh Tim Konten Medis
Vitamin K terbagi menjadi tiga jenis, yaitu vitamin K1, K2, dan vitamin K3. Fungsi vitamin ini adalah membantu proses penyembuhan luka, mengurangi risiko seseorang mengalami osteoporosis, dan penyakit jantung. Sumber vitamin K terbaik adalah dari sayur-sayuran hijau hingga kuning telur.
Anda dapat mengonsumsi sayuran berdaun hijau untuk memenuhi asupan vitamin K setiap harinya.
Vitamin K bermanfaat untuk membantu proses penyembuhan luka dan menjaga kesehatan tulang. Bukan hanya itu saja, vitamin ini juga berperan penting bagi tumbuh kembang anak.
Mengonsumsi makanan kaya akan sumber vitamin K bisa memberikan segudang manfaat. Jenis vitamin ini juga diperlukan oleh tubuh untuk mengatasi pendarahan hebat saat mengalami luka.
Jenis Vitamin K dan Manfaatnya
Vitamin K terdiri atas beberapa jenis, yaitu vitamin K1, K2, dan K3. Vitamin K1 dan K2 mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan, seperti brokoli, kale, keju, dan kuning telur. Sementara itu, vitamin K3 berasal dari kandungan sintesis dan penggunaan suplemen.
Berikut penjelasan lebih lanjut seputar jenis vitamin K dan manfaatnya:
1. Vitamin K1
Vitamin K1 atau dikenal dengan istilah phylloquinone merupakan jenis vitamin yang bisa ditemukan dari makanan sehari-hari. Perlu diketahui bahwa vitamin K terdiri atas 75 hingga 90 persen yang berasal dari vitamin K1.
Manfaat vitamin K1 dapat meningkatkan kesehatan tulang, mengoptimalkan proses pembekuan darah, dan menjaga metabolisme aliran darah. Vitamin K1 bekerja dengan cara mengikat protein dan kalsium untuk menghentikan pendarahan saat mengalami luka atau cedera.
Pada kondisi ini, tubuh juga membantu proses kepadatan tulang, menjaga kekuatan, dan kelenturan pembuluh darah. Anda dapat memeroleh manfaat vitamin K1 dengan cara mengonsumsi berbagai jenis sayuran. Adapun beberapa kandungan sayuran untuk setiap 80 gram dalam keadaan matang, seperti:
- Bayam sekitar 889 mg
- Brokoli sekitar 220 mg
- Daun lobak sekitar 529 mg
- Kale sekitar 1.062 mg
Baca Juga: Apa Itu Vitamin C? Manfaat, Dosis, Efek Samping
2. Vitamin K2
Vitamin K2 memiliki perbedaan signifikan dengan vitamin K1. Hal ini terlihat dari struktur kimia yang cenderung berbeda. Vitamin K atau dikenal dengan sebutan menaquinone terbagi atas beberapa tipe, seperti nomor MK-4 sampai MK-13.
Manfaat vitamin K2 adalah menjaga kepadatan tulang dan meningkatkan pembentukan protein osteokalsin, yaitu protein yang mengikat kalsium dengan jaringan tulang. Protein ini mampu melindungi tubuh dari patah tulang dan penyakit osteoporosis.
Penelitian membuktikkan bahwa vitamin K juga memiliki manfaat lain, seperti melindungi jantung dari paparan infeksi penyakit, menjaga pembuluh darah, mengurangi risiko terkena kanker, dan menurunkan gejala gangguan kecemasan.
Makanan yang mengandung vitamin K2 lebih banyak pada sumber fermentasi dan produk hewani. Sebagai contoh, ayam, mentega, dan kuning telur.
Adapun beberapa jenis makanan dan kandungan vitamin K2 seperti:
- Keju keras memiliki 76 mg
- Daging ayam pada bagian paha dan kaki memiliki 60 mg
- Keju tekstur lunak memiliki 57 mg
- Kuning telur memiliki 32 mg
3. Vitamin K3
Jenis vitamin K3 atau menadione tidak dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan alami. Vitamin ini hanya terdapat pada kandungan sintesis, seperti penggunaan suplemen.
Vitamin K3 yang masuk ke dalam tubuh dapat berubah menjadi vitamin K2 melalui organ hati. Penelitian membuktikkan bahwa vitamin K3 memiliki efek antikanker yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Efek ini bermanfaat untuk mematikan sel kanker penyebab kanker usus besar, rektum, ginjal, dan payudara. Vitamin ini bekerja dengan cara mengaktifkan protein khusus sehingga mencegah perkembangan sel kanker di dalam tubuh.
Selain itu, manfaat vitamin K3 juga sebagai antibakteri. Kandungan ini bisa menurunkan risiko terkena infeksi penyakit lambung dan menghambat perkembangan bakteri di dalam tubuh.
Baca Juga: Ketahui 10 Manfaat Vitamin D untuk Kesehatan Tubuh
Kebutuhan Vitamin K Harian
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) memenuhi asupan vitamin K harian tergantung dari usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan setiap orang. Anda dapat memeroleh manfaat vitamin ini dari makanan yang mengandung vitamin K, konsumsi suplemen, atau kombinasi dari keduanya.
Berikut kebutuhan nutrisi vitamin K pada setiap tahapan usia:
- Bayi umur 0-6 bulan: 2 mcg
- Bayi umur 7-12 bulan: 2,5 mcg
- Anak umur 1-3 tahun: 30 mcg
- Anak umur 4-8 tahun: 55 mcg
- Remaja umur 9-13 tahun: 60 mcg
- Remaja umur 14-18 tahun: 75 mcg
- Pria di atas umur 19 tahun: 120 mcg
- Wanita di atas umur 19 tahun: 90 mcg
- Ibu hamil dan menyusui umur 14-18 tahun: 75 mcg
- Ibu hamil dan menyusui di atas umur 19 tahun: 90 mcg
Baca Juga: 11 Manfaat Vitamin B1
Cara Memenuhi Kebutuhan Vitamin K
Tubuh membutuhkan asupan nutrisi vitamin K yang cukup untuk mencegah gejala kekurangan atau defisiensi vitamin K. Gejala kekurangan vitamin K umumnya adalah pendarahan berlebihan, mudah memar, dan terdapat gumpalan darah di bawah kuku.
Efek kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan feses berdarah hingga pendarahan tiba-tiba di bagian otak. Anda dapat mencegah kondisi ini dengan cara memenuhi kebutuhan vitamin K yang cukup.
Selain suplemen, Anda bisa mengonsumsi sumber vitamin K yang terdiri atas:
- Sayuran hijau, misalnya bayam, buncis, kol, brokoli, kale, dan lobak hijau
- Buah-buahan, misalnya delima, alpukat, tomat, dan anggur
- Minyak nabati, misalnya minyak kanola dan minyak zaitun
- Kacang-kacangan, misalnya kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan kacang polong
- Sumber hewani, misalnya keju, daging, jeroan, susu, telur, dan makanan laut (udang dan ikan)
Mencukupi vitamin K tidak hanya terpenuhi dari makanan saja, tetapi juga konsumsi suplemen vitamin secara teratur. Sebelum konsumsi suplemen, Anda perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Healthline. Vitamin K1 vs K2: What’s the Difference?. Agustus 2024.
- Healthline. What Is Vitamin K3 (Menadione)? All You Need to Know. Agustus 2024.