Ditulis oleh Tim Konten Medis
Gejala kanker usus besar yang sering dirasakan oleh penderita dapat berupa sembelit, diare, dan perubahan warna feses. Dokter dapat mendeteksi kanker usus besar dengan tes MRI, USG, dan kolonoskopi.

Gejala kanker usus besar berupa rasa nyeri.
Kanker usus besar adalah kondisi ketika tubuh mengalami perkembangan sel-sel abnormal yang terjadi di usus besar. Kondisi ini dapat menyerang semua kalangan usia, tetapi lebih umum pada lansia.
Kanker usus besar bermula dari gumpalan sel kecil yang disebut sebagai polip dan terbentuk di dalam usus besar. Umumnya, polip tidak bersifat kanker, tetapi beberapa sel dapat berubah menjadi kanker usus besar seiring berjalannya waktu.
Gejala Kanker Usus Besar
Pada kondisi awal, penderita sering kali tidak menyadari gejala kanker usus besar. Dokter dapat mendeteksi kondisi ini melalui pemeriksaan medical check-up, seperti USG, kolonoskopi, dan MRI untuk mengetahui jenis penyakit sejak dini.
Gejala kanker usus besar cenderung bervariasi, tergantung dari ukuran dan lokasi munculnya sel kanker. Kondisi ini terbagi atas beberapa tingkatan stadium yang menentukan seberapa parah gejala yang terjadi pada penderita. Berikut gejala kanker usus besar berdasarkan tingkat stadiumnya:
1. Stadium 0
Stadium 0 atau karsinoma in situ ditandai dengan perkembangan sel-sel abnormal yang berada di lapisan dalam usus besar. Pada tahapan ini, penderita masih belum menyadari bahwa dirinya memiliki sel kanker.
Adapun sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar, antara lain:
- Berusia lebih dari 50 tahun
- Ras kulit hitam
- Memiliki riwayat pribadi kanker kolorektal atau polip
- Penyakit radang usus yang bisa memicu nyeri dan pembengkakan usus
- Sindrom turunan akibat perubahan DNA yang meningkatkan risiko kanker usus besar
- Riwayat keluarga yang mengidap kanker usus besar
- Pola makan rendah serat dan tinggi lemak
- Jarang berolahraga
- Obesitas atau kegemukan
- Memiliki kebiasaan merokok
- Sering minum alkohol
- Terapi radiasi untuk kanker
Sel kanker pada stadium 0 juga belum menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga masih bisa diobati dengan perawatan medis. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi serius yang terjadi.
Baca Juga: Mengenal Operasi Kanker Usus Besar dan Efek Sampingnya
2. Stadium 1
Stadium 1 kanker usus besar dapat diketahui dengan adanya sel kanker yang telah menembus lapisan atau mukosa usus besar dan lapisan otot. Pada tingkatan ini, sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya atau bagian tubuh lainnya.
Gejala stadium 1 dapat berupa gangguan sembelit, diare, dan perubahan warna feses. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala tersebut.
3. Stadium 2
Gejala stadium 2 kanker usus besar hampir serupa dengan stadium 1. Kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan lainnya, seperti darah pada feses, kram perut, dan sering nyeri perut.
Sel kanker pada stadium 2 telah menyebar ke dinding usus besar atau melalui dinding ke jaringan di dekatnya. Namun, kondisi ini belum memengaruhi kelenjar getah bening.
Anda dapat mengatasi gejala stadium 2 kanker usus besar dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan medis secara rutin. Dokter dapat merekomendasikan obat-obatan tertentu untuk mencegah terjadinya komplikasi serius.
4. Stadium 3
Stadium 3 kanker usus besar cenderung lebih kompleks pada tahap dan telah menyebar ke bagian kelenjar getah bening. Meskipun begitu, sel kanker tidak masuk ke bagian tubuh lainnya, seperti hati atau paru-paru.
Gejala stadium 3 kanker usus besar dapat berupa sering kelelahan, badan terasa lemah, dan perubahan pada feses selama 1 bulan. Selain itu, kondisi ini juga terjadi bersamaan dengan muntah dan perasaan perut kosong.
5. Stadium 4
Jika kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, seperti hati atau paru-paru, Anda dapat mengalami masalah kesehatans serius sehingga memerlukan penanganan medis yang tepat. Tanda dan gejalanya, seperti penyakit kuning pada mata atau kulit, pembengkakan, sulit bernapas, dan sakit kepala kronis.
Selain itu, penderita stadium 4 kanker usus besar juga mengalami pandangan kabur dan patah tulang akibat sel-sel kanker yang merusak jaringan di sekitarnya. Jika tidak mendapatkan pengobatan segera mungkin, kondisi ini bisa membahayakan kesehatan tubuh dan mengancam nyawa.
Pengobatan kanker usus besar tergantung pada kondisi kesehatan pasien. Pertama, dokter dapat melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik terlebih dahulu untuk mendeteksi penyakit.
Perlu diketahui bahwa sel kanker yang terdeteksi sejak dini akan jauh lebih mudah ditangani dengan harapan hidup yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara teratur agar terhindar dari gejala kanker yang parah.
Baca Juga: Cara Mengobati Kanker Usus Tanpa Operasi
Pencegahan Kanker Usus Besar
Anda pasti akrab dengan pepatah “mencegah itu lebih baik daripada mengobati”. Pepatah ini berperan penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker usus besar.
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah kanker usus besar:
- Konsumsi makanan gizi seimang, seperti sayur dan buah-buahan segar sebanyak 2-3 porsi per hari
- Mengonsumsi produk yang mengandung probiotik, seperti yoghurt
- Olahraga secara rutin selama 90-150 menit per minggu
Sementara itu, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar. Kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh makanan atau pola hidup tidak sehat tertentu, antara lain:
- Konsumsi daging merah dan produk daging olahan, seperti sosis dan kornet secara berlebihan
- Sering mengonsumsi gorengan
- Memiliki kebiasaan merokok
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala kanker usus besar, seperti mual, muntah, diare, atau sembelit yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Colorectal (Colon) Cancer. Agustus 2024.
- Healthline. Everything You Need to Know about Colon Cancer (Colorectal Cancer). Agustus 2024.
- Mayo Clinic. Colon Cancer. Agustus 2024.