Ditulis oleh Tim Konten Medis
Setiap jenis leukemia memiliki ciri khas yang berbeda-beda, tergantung pada kecepatan dan lokasi pertumbuhan sel kanker. Jenis-jenisnya antara lain meliputi leukemia limfositik akut (ALL), Leukemia Myeloid Akut (AML), Leukemia Limfositik Kronis (CLL).

Leukemia perlu perawatan medis.
Leukemia atau kanker darah ditandai dengan perkembangan sel darah putih abnormal yang cepat. Perkembangan ini biasanya tidak terkendali dan terjadi di sumsum tulang, lokasi sebagian besar sel darah diproduksi oleh tubuh.
Umumnya, sel leukemia merupakan sel darah putih yang belum matang atau masih tahap pertumbuhan. Mengutip dari Cleveland Clinic, istilah leukemia berasal dari kata Yunani, “leukos” artinya putih dan “haima” adalah darah.
Apa Itu Leukemia?
Leukemia adalah jenis kanker yang bermula dari jaringan pembentuk darah, seperti sumsum tukang dan sistem limfatik. Kanker darah leukemia melibatkan sel darah putih yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Pada kondisi ini, sel darah putih juga tumbuh dan membelah diri secara abnormal dan dalam jumlah berlebihan.
Penyebab leukemia terjadi ketika beberapa sel darah mengalami mutasi (perubahan) pada materi genetik atau DNA-nya. Seiring berjalannya waktu, sel abnormal bisa mengurangi atau menggantikan sel-sel tubuh di sumsum tulang, seperti sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
Pada dasarnya, gejala leukemia cenderung bervariasi, tergantung pada jenisnya. Ada beberapa gejala umum yang dapat terjadi, seperti demam, tubuh menggigil, kelelahan terus-menerus, sering mengalami infeksi, dan mudah berdarah atau memar.
Perlu diingat bahwa gejala leukemia sering kali tidak jelas dan tidak spesifik. Bahkan, beberapa orang sering kali mengabaikan gejala awal leukemia karena hampir serupa dengan kondisi medis lainnya. Terkadang, kondisi juga baru terdeteksi setelah menjalani tes darah.
Jenis Leukemia
Para ahli mengklasifikasikan leukemia menjadi beberapa jenis, mulai dari umum hingga langka, sebagai berikut:
1. Leukemia Limfositik Akut (ALL)
Sel jenis kanker ini dapat berkembang dengan cepat untuk menggantikan sel-sel sehat dalam tubuh. Sel leukemia limfositik akut juga dapat menyebar ke organ dan jaringan lain, seperti otak, hati, kelenjar getah bening, dan testis.
Akibat penyebaran ini, tubuh dapat mengalami gejala sesak napas, demam, mudah memar atau berdarah, dan kelelahan. Sampai saat ini, para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab mutasi sel yang terjadi.
Leukemia limfositik akut termasuk jenis leukemia yang bisa disembuhkan apabila mendapatkan penanganan yang tepat dan sedini mungkin.
Baca Juga: 18 Tanda & Gejala Kanker Paling Umum Ini Penting Dikenali
2. Leukemia Myeloid Akut (AML)
Ini adalah jenis leukemia yang paling berbahaya dan agresif pada orang dewasa. Sel kanker LMA bermula di sel-sel myeloid sumsum tulang dan menyebar dengan cepat ke dalam aliran darah.
Sel ini dapat menyebar ke sistem saraf pusat, hati, dan limpa. Meskipun umum menyerang orang dewasa, kanker LMA juga dapat terjadi pada anak-anak.
3. Leukemia Limfositik Kronis (CLL)
Sel kanker ini cenderung tumbuh lambat dan bermula pada limfoosit di sumsum tulang, lalu menyebar ke dalam darah. Bahkan, kanker CLL juga bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan organ-organ, seperti hati dan limpa.
Meskipun membutuhkan waktu lama, gejala jenis leukemia pada anak ini dapat berupa pembengkakan kelenjar getah bening, berat badan menurun, dan demam. Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan berbagai tes darah sesuai prosedur medis.
4. Leukemia Myeloid Kronis (CML)
Sama halnya dengan kanker LMA, leukemia myeloid atau mielogenus kronis biasanya menyerang orang dewasa. Kondisi ini terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh dan berkembang di myeloid sumsum tulang.
Pertumbuhannya lambat sehingga gejalanya tidak muncul selama berbulan-bulan hingga hitungan tahun. Namun, pada akhirnya, kanker CML dapat menyebar ke darah dan bagian tubuh lainnya.
5. Leukemia Prolimfositik (PLL)
Ini merupakan jenis leukemia langka yang berkembang bersamaan dengan CLL atau secara tunggal. Namun, kanker PLL biasanya berkembang lebih cepat daripada CLL biasa.
Kondisi ini ditandai dengan proliferasi limfosit yang belum matang dengan gejala, seperti berat badan menurun tanpa penyebab jelas dan mudah memar. Penderita sering kali tidak menyadari kanker PLL karena memiliki gejala hampir serupa dengan flu.
Baca Juga: Kenali 3 Jenis Kanker Darah dan Gejalanya
6. Leukemia Limfositik Granular Besar (LGL)
Kanker LGL adalah jenis leukemia kronis yang mengakibatkan tubuh memproduksi limfosit dalam jumlah besar. Kondisi ini menimbulkan gejala berupa flu, infeksi yang sering terjadi, dan berat badan menurun.
Kanker LGL lebih sering menyerang orang dengan penyakit autoimun. Diagnosis leukemia LGL biasanya meliputi tes darah dan aspirasi serta biopsi sumsum tulang.
7. Leukemia Sel Rambut (HCL)
Ini merupakan jenis langka dari leukemia limfositik kronis (CLL) yang berkembang secara perlahan-lahan. Mengutip dari City of Hope, ada sekitar 700 orang yang mengalami kondisi ini setiap tahunnya.
HCL terjadi ketika sumsum tulang memproduksi terlalu banyal sel B (limfosit), sejenis sel darah putih yang berperan penting dalam melawan infeksi. Gejalanya hampir serupa dengan jenis leukemia lainnya dan flu.
8. Sindrom Mielodisplastik (MDS)
Jenis pra leukemia adalah sindrom mielodisplastik (MDS). Pada kondisi ini, sumsum tulang memproduksi terlalu sedikit sel darah merah, putih, trombosit, atau kombinasi dari ketiganya.
Berbagai jenis MDS didiagnosis berdasarkan perubahan pada sel darah dan sumsum tulang. Dalam setahun, ada sekitar 10 ribu orang yang terkena kondisi ini.
Perbedaan Leukemia Akut dan Kronis
Dokter juga mengklasifikasikan leukemia berdasarkan kecepatan perkembangan. Jenis klasifikasi ini meliputi leukemia akut dan kronis.
Perbedaan leukemia akut dan kronis terlihat dari pembentukan sel darah abnormal yang terjadi. Pada leukemia akut, sel darah tidak menjalankan fungsinya dengan normal dan berkembang biak terlalu cepat.
Akibatnya, gejala leukemia, seperti demam, lelah terus-menerus, dan sering infeksi semakin memburuk dari waktu ke waktu. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera mungkin untuk mengurangi risiko komplikasi serius.
Sementara leukemia kronis ditandai dengan menghasilkan banyak sel dalam tubuh. Kondisi ini melibatkan sel darah yang lebih matang dan berkembang lebih lambat serta berfungsi normal pada jangka waktu tertentu.
Pada beberapa kasus, leukemia kronis tidak menimbulkan gejala awal sehingga banyak penderita yang tidak menyadari dan baru terdiagnosis selama bertahun-tahun lamanya.
Jika mengalami tanda-tanda leukemia, seperti kelelahan, mudah memar, dan infeksi berulang kali, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi ini dan segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo, MARS
Source:
- City of Hope. Types of Leukemia. April 2025.
- Cleveland Clinic. Leukemia. April 2025.
- Mayo Clinic. Leukemia. April 2025.
- Penn Medicine. Types of Leukemia. April 2025.