Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyakit leukimia atau kanker darah mungkin tidak asing lagi bagi kita. Penyakit kronis ini biasanya disertai beberapa gejala tertentu dan ada pula yang terjadi tanpa gejala. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala penyakit leukimia dan pengobatannya dalam artikel berikut.

Penyakit leukimia dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak.
Baca Juga: Penyakit Kelainan Darah: Penyebab, Jenis, Ciri, dan Bahaya
Apa Itu Penyakit Leukimia?
Apa itu penyakit leukimia? Leukimia adalah penyakit kanker darah yang disebabkan karena adanya peningkatan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Sel darah putih berperan menjaga tubuh dari bakteri, virus, jamur, dan zat asing. Sel darah putih diproduksi di sumsum tulang belakang. Jika fungsi sumsum tulang belakang mengalami masalah, maka produksi sel darah putih akan mengalami perubahan dan tidak berfungsi dengan maksimal. Kondisi ini yang menyebabkan penyakit leukimia.
Penyakit leukimia dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak. Penyakit leukimia terkadang sulit untuk dideteksi lebih awal. Sebab, gejala awal kadang serupa dengan gejala penyakit lain. Leukimia yang tidak terdeteksi dengan cepat dapat berubah menjadi kronis. Kondisi kronis tentu berisiko tinggi mengancam jiwa penderita. Oleh karena itu, deteksi dini penyakit leukimia sangatlah penting.
Baca Juga: Jangan Panik Begini Cara Menghentikan Pendarahan Penderita Hemofilia
Gejala Penyakit Leukimia
Gejala penyakit leukimia awalnya tidak menunjukkan tanda-tanda apapun. Gejala akan muncul biasanya setelah sel kanker berkembang banyak dan sudah menyerang sel tubuh. Gejala leukimia pada setiap orang berbeda-beda. Gejala penyakit leukimia yang umum meliputi:
- Demam dan menggigil
- Kelelahan secara terus menerus
- Mengalami anemia
- Penurunan berat badan dibarengi dengan hilangnya nafsu makan
- Muncul bintik merah pada area kulit di tubuh
- Sering mengalami mimisan
- Rentan terserang infeksi
- Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang menyebabkan munculnya benjolan pada leher
- Sering berkeringat tanpa sebab, terutama saat malam hari
- Organ limpa mengalami pembengkakan
- Sering mengalami nyeri sendi
Selain gejala di atas, leukimia kronis juga dapat menyebar ke organ tubuh lain. Misalnya, jika kanker telah menyerang saraf pusat tubuh, maka dapat menyebabkan gejala sakit kepala, mual, muntah hingga menurunnya kemampuan kognitif.
Penyebab Leukimia Pada Anak
Penyebab leukimia pada anak belum diketahui secara pasti. Namun, kebanyakan kasus leukimia pada anak terjadi karena adanya perubahan pada gen. Selain itu, penyebab leukimia pada anak antara lain:
- Menderita penyakit sistem kekebalan tubuh lain seperti, anemia fanconi, downsyndrome, sindrom klinefelter, sindrom bloom atau ataksia telangiectasia.
- Memiliki keluarga dengan riwayat penyakit sistem kekebalan tubuh, termasuk leukimia.
- Kurang menjaga kebersihan dan memiliki pola hidup yang tidak sehat.
- Menjalani terapi radiasi atau kemoterapi jenis kanker yang lainnya.
- Terpapar asap rokok dalam jumlah besar dari keluarga atau dari lingkungan tempat tinggal.
Cara Mencegah Leukimia
Beberapa faktor penyebab leukimia memang tidak dapat dihindari, seperti faktor genetik. Meski demikian, terdapat beberapa langkah yang mampu menurunkan risiko terkena penyakit leukimia. Cara mencegah leukimia dapat dilakukan dengan langkah berikut:
1. Hindari Paparan Bahan Kimia
Paparan kimia yang dapat memicu penyakit leukimia adalah seperti benzene serta formaldehyde. Benzene merupakan cairan yang dapat ditemukan pada bensin. Sifat dari cairan benzene memiliki bau harum, tidak berwarna, dan mudah terbakar. Selain itu, benzene juga ditemukan pada cat atau bahan pewarna lainnya. Selain benzene, zat lain yaitu formaldehyede banyak ditemukan di bahan bangunan dan barang rumah tangga. Misalnya pada furniture, kain, lantai, sabun cuci baju, make up, dan pestisida.
2. Hindari Paparan Radiasi Berlebih
Dokter mengatakan, orang yang terpapar radiasi dengan dosis tinggi memiliki risiko terkena penyakit leukimia. Misalnya saja radiasi dari zat zat radioaktif. Sedangkan radiasi yang di timbulkan oleh alat alat medis untik mendiagnostik contoh Rontgen/CT Scan biasanya tidak berbahaya karena dalam dosis terukur dan waktu yang singkat serta tidak terus menerus.
3. Berhenti Merokok
Tembakau diduga memiliki banyak kandungan bahan kimia radioaktif. Bahan kimia yang masuk ke tubuh saat merokok atau menghisap asap rokok dapat memicu penyakit leukimia. Oleh karena itu, berhenti merokok akan melindungi diri Anda dan orang-orang di sekitar.
4. Olahraga
Olahraga akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik dapat melawan penyakit di tubuh. Selain itu, olahraga juga membantu menjaga berat badan ideal Anda. Studi menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas dapat memicu penyakit leukimia.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Konsumsi makanan memang tidak secara langsung mencegah penyakit leukimia. Namun, dengan mengonsumsi makanan sehat tubuh Anda tidak akan kekurangan nutrisi. Nutrisi harian yang terpenuhi akan membantu menjaga kesehatan tubuh. Anda dapat mengonsumsi sayuran, buah kaya antioksidan, dan makanan yang mengandung lemak sehat. Batasi juga makanan instan dan mengandung minyak.
6. Istirahat Cukup
Istirahat menjadi kesempatan untuk memulihkan diri dari penyakit. Ketika istirahat tubuh akan bekerja memperbaiki sel-sel yang rusak. Sel yang telah diperbaiki akan membantu memulihkan kesehatan dan terhindar dari penyakit.

Salah satu tanda dari penyakit leukimia sering mengalami mimisan dan rentan terkena infeksi.
Pengobatan Leukimia
Pengobatan leukimia tergantung pada banyak faktor. Dokter akan menentukan pengobatan leukimia berdasarkan usia, kondisi kesehatan pasien, jenis leukimia yang diderita, dan bagaimana perkembangan sel kanker dalam tubuh. Pengobatan leukimia antara lain:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan umum untuk penyakit leukimia. Pengobatan ini akan menggunakan banyak obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat yang digunakan dalam kemoterapi dapat berbentuk kapsul atau suntikan langsung ke pembuluh darah.
2. Terapi Imun
Terapi imun dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang meningkat akan membantu melawan sel kanker dalam tubuh.
3. Terapi Radiasi
Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar-X atau sinar berenergi tinggi. Terapi radiasi bertujuan untuk membunuh dan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Radiasi akan diberikan pada area tertentu yang mengandung banyak sel kanker.
4. Transplantasi Sumsum Tulang Belakang
Transplantasi sumsum tulang belakang dilakukan dengan cara mengganti sumsum tulang yang terinfeksi dengan sumsum tulang sehat. Transplantasi sumsum tulang belakang dapat dilakukan melalui donor atau dari tubuh Anda sendiri.
Perlu diingat, gejala penyakit leukimia awalnya tidak akan menunjukkan tanda apapun. Bahkan, beberapa gejala dapat muncul seperti penyakit lainnya. Jika dirasa terdapat gejala yang mencurigakan pada tubuh Anda. Segera periksakan diri ke dokter agar cepat diketahui dan diatasi sesuai prosedur. Semakin dini penyakit leukimia diketahui, maka harapan untuk sembuh dari penyakit ini juga tinggi.
Selain dengan melakukan pengobatan, menjaga kesehatan tubuh juga berperan penting terhindar dari penyakit leukimia. Dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik akan melawan virus dan bakteri jahat dalam tubuh. Sekian ulasan mengenai gejala penyakit leukimia. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh dr. Surya Seftiawan Pratama
Source: