Ditulis oleh Tim Konten Medis
Terdapat jenis neuropati yang umum terjadi, mulai dari neuropati perifer hingga kranial. Jenis kerusakan saraf ini memiliki gejala dan penyebab yang berbeda-beda. Sakit neuropati bisa sembuh dengan perawatan yang tepat.
Salah satu jenis gangguan saraf yang umum terjadi adalah neuropati perifer.
Neuropati adalah kondisi medis yang terjadi akibat kerusakan pada saraf, yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk berkomunikasi dengan otak. Gejala umum neuropati bisa berupa sensasi kesemutan, nyeri, atau kelemahan otot, yang sering kali terjadi pada tangan atau kaki.
Jika muncul tanda-tanda seperti kehilangan keseimbangan, gangguan pada sistem pencernaan, atau penurunan berat badan tanpa alasan jelas, segera cari bantuan medis. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dari neuropati.
Jenis-Jenis Neuropati
Neuropati mengacu pada kerusakan saraf yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk rasa sakit, mati rasa, dan kelemahan otot. Neuropati terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan saraf bagian mana yang mengalami kerusakan.
Adapun macam-macam neuropati secara umum sebagai berikut:
1. Neuropati Perifer
Neuropati perifer menjadi jenis neuropati yang sering dirasakan pada pasien. Jenis gangguan saraf ini terbagi dalam 2 jenis, yaitu neuropati motorik dan neuropati sensorik.
Neuropati motorik adalah kondisi rusaknya saraf motorik yang bertanggung jawab untuk mengendalikan gerakan otot. Kondisi ini memengaruhi sinyal dari otak dan sumsum tulang belakang ke setiap bagian tubuh lainnya.
Selain itu, kerusakan saraf motorik bisa mengganggu alat gerak tubuh, seperti lengan, kaki, tangan dan telapak kaki. Kondisi ini menimbulkan gejala berupa kelemahan otot, kram, kedutan, penurunan massa otot, dan dalam kasus yang parah terjadi kelumpuhan.
Sementara itu, neuropati sensorik termasuk gangguan saraf yang mengakibatkan rasa sakit dan masalah pada sentuhan. Gejala lainnya meliputi mati rasa, kesemutan, sensasi terbakar, dan hilangnya kemampuan untuk merasakan suhu atau nyeri.
Penyebab munculnya gangguan saraf perifer, yaitu kekurangan vitamin D, konsumsi alkohol, gangguan autoimun, dan penyakit ginjal kronis. Paparan racun, seperti logam berat dan obat kemoterapi, juga dapat menyebabkan neuropati perifer.
Baca Juga: Macam-Macam Gangguan Saraf Mata dan Gejalanya
2. Neuropati Proksimal
Neuropati proksimal atau dikenal neuropati diabetik amiotrofik adalah jenis neuropati yang mempengaruhi saraf-saraf di bagian pinggul, paha, atau bokong. Jenis neuropati ini biasanya terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2.
Diabetes menjadi penyebab utama terjadi neuropati proksimal, tetapi juga bisa terkait dengan gangguan autoimun yang menyerang saraf. Penyebab lainnya termasuk gangguan vaskular yang mempengaruhi aliran darah ke saraf-saraf tersebut.
Neuropati proksimal paling banyak menyerang orang dewasa di atas usia 50 tahun, terutama pada pria. Kondisi ini menimbulkan gejala, seperti nyeri tiba-tiba dan parah di pinggul, paha, atau bokong, yang biasanya hanya terjadi pada satu sisi tubuh.
3. Neuropati Fokal
Jenis neuropati selanjutnya adalah neuropati fokal adalah. Kondisi ini dapat mempengaruhi satu atau sekelompok saraf tertentu, biasanya secara tiba-tiba.
Penyebab gangguan saraf fokal bisa terjadi karena penyakit diabetes, tekanan pada saraf akibat cedera, pembengkakan, atau tumor. Beberapa kondisi autoimun dan infeksi juga dapat menyebabkan neuropati fokal.
Gejala bentuk neuropati biasanya muncul secara tiba-tiba dan tergantung pada saraf yang terkena. Gejala umum termasuk kelemahan atau kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, rasa sakit yang tajam atau terbakar, dan masalah dengan gerakan atau fungsi organ yang terhubung dengan saraf yang terkena.
Misalnya, neuropati fokal yang mempengaruhi saraf di tangan bisa menyebabkan kesulitan dalam menggenggam objek. Selain itu, gejala khas yang dapat terjadi sakit di belakang satu mata, penglihatan ganda, mengalami kelumpuhan wajah pada satu sisi, dan kesulitan dalam memfokuskan mata.
4. Neuropati Otonom
Neuropati otonom adalah jenis neuropati yang mempengaruhi saraf-saraf otonom, yaitu saraf yang mengontrol fungsi tubuh yang tidak disadari, seperti detak jantung, tekanan darah, pencernaan, dan fungsi kandung kemih. Penyebab neuropati otonom yang paling umum adalah diabetes, tetapi kondisi ini juga bisa disebabkan oleh gangguan autoimun, seperti lupus.
Infeksi tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu, dan penyakit genetik juga dapat menyebabkan neuropati otonom. Gejala neuropati otonom bisa sangat beragam karena saraf otonom mengendalikan banyak fungsi tubuh.
Gejala umum termasuk tekanan darah yang tidak stabil, detak jantung yang tidak teratur, gangguan pencernaan seperti sembelit atau diare, dan masalah dengan kandung kemih, termasuk inkontinensia. Beberapa orang juga mengalami masalah dengan keringat berlebihan atau kurangnya keringat.
5. Neuropati Kranial
Neuropati kranial adalah kondisi yang menggambarkan kerusakan saraf pada salah satu dari saraf kranial. Jenis saraf ini mampu mengendalikan fungsi-fungsi penting seperti penglihatan, pendengaran, dan gerakan wajah.
Neuropati kranial dapat disebabkan oleh diabetes, infeksi virus seperti herpes zoster, tumor otak, atau cedera kepala. Kondisi lain seperti penyakit Lyme dan stroke juga dapat menyebabkan neuropati kranial.
Gejala neuropati kranial bervariasi tergantung pada saraf kranial mana yang terkena. Gejala umum termasuk penglihatan ganda, kelopak mata yang terkulai (ptosis), kelemahan wajah, dan gangguan pendengaran. Dalam beberapa kasus, orang juga dapat mengalami rasa sakit di daerah yang terkena, seperti sakit kepala atau sakit wajah.
Baca Juga: Ketahui 15 Cara Mengobati Neuropati Perifer
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gejala neuropati parah atau, seperti:
- Mati rasa, kesemutan, atau sensasi seperti tertusuk pada kulit
- Sensitivitas berlebihan terhadap sentuhan ringan
- Kelemahan yang mempengaruhi koordinasi tubuh seperti kesulitan berjalan
- Rasa sakit yang terasa seperti terbakar atau tersengat listrik
Gejala tersebut tidak boleh diabaikan begitu saja dan memerlukan perawatan medis sedini mungkin. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Bryan
Source:
- Advantage Chiropractic. What are the different types of neuropathy?. September 2024.
- Spine Correction Center. 5 Types of Neuropathy and What to Do About Them. September 2024.
- Verywell Health. 4 Neuropathy Types and How to Treat Them. September 2024.