Ditulis oleh Tim Konten Medis
Hemifacial spasm atau kejang separuh wajah adalah kondisi ketika penderita mengalami kedutan yang tidak biasa. Otot pada satu sisi wajah mengalami kontraksi yang menyebabkan pergerakan tidak terkendali, seperti mata tertutup sendiri secara tiba-tiba yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan terkadang membahayakan.
Kejang hemifasial adalah kondisi kronis yang menyebabkan kedutan wajah yang tidak disengaja.
Hemifacial spasm bisa terjadi akibat kerusakan saraf di wajah. Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan sering kali diabaikan oleh penderita.
Gejala hemifacial spasm terkadang bisa muncul sesekali atau menjadi sering, tergantung dari kondisi kesehatan penderita. Anda dapat meminimalisir gejala gangguan ini dengan pengobatan medis.
Apa Itu Hemifacial Spasm?
Hemifacial spasm, wajah berkedut, atau kejang di wajah adalah kondisi ketika otot mengalami kontraksi pada satu sisi wajah, terutama di bagian kiri. Kondisi ini tidak berbahaya bagi kesehatan tubuh tetapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya, membuat mata terpejam saat mengendarai mobil sehingga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Wajah berkedut terdiri dari 2 jenis, yaitu tipe khas dan atipikal dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Hemifacial spasm yang khas: Biasanya, dimulai dengan gerakan tak sadar atau kedutan di dekat mata. Seiring berjalannya, waktu kondisi ini bisa berlanjut ke sisi wajah lainnya.
- Hemifacial atipikal: Jenis ini dimulai di bagian bawah wajah, seperti otot orbicularis oris di sekitar bibir dan otot buccinator di area tulang pipi.
Kedutan di wajah dapat dialami oleh siapa, baik pria maupun wanita. Namun, wanita lansia berisiko lebih tinggi mengalami gangguan ini.
Penyebab wajah berkedut terjadi karena adanya kerusakan pada saraf fasialis atau kranial VII. Saraf ini berperan penting untuk mengontrol otot wajah, merangsang produksi air liur, dan membantu lidah dalam mengenali rasa.
Kerusakan saraf fasialis sering kali terjadi akibat pembuluh arteri yang menekan saraf wajah di dekat batang otak. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius, antara lain:
- Tumor jinak
- Lesi atau luka yang menekan saraf
- Penggumpalan pembuluh darah abnormal saat lahir
- Cedera saraf
Baca Juga: Apa Itu Trigeminal Neuralgia? Penyebab, Gejala, Pengobatan
Gejala Hemifacial Spasm
Pada kondisi awal, gejala hemifacial spasm ditandai dengan kedutan di mata yang tidak menentu. Kondisi ini biasanya tidak menunjukan adanya masalah kesehatan tertentu.
Namun, kedutan bisa menyebar secara luas di bagian wajah lainnya seiring berjalannya waktu. Kondisi ini dapat semakin memburuk apabila Anda mengalami stres atau kelelahan.
Ciri-ciri wajah berkedut lainnya ditandai dengan beberapa hal, antara lain:
- Menurunnya fungsi pendengaran
- Telinga sering berdenging atau tinnitus
- Sakit telinga, terutama di telinga bagian belakang
- Kedutan di wajah yang tidak bisa dikontrol
- Tidak menimbulkan rasa sakit
- Kedutan sering terjadi di 1 sisi wajah
- Dapat terjadi berulang kaki dan dalam waktu lama
Pada kasus lainnya, wajah berkedut menjadi tanda adanya gangguan sklerosis multipel, yaitu penyakit kronis pada sistem saraf pusat. Gangguan ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti rasa kebas, mudah lemas, dan pandangan kabur.
Meskipun cenderung tidak berbahaya, kedutan di wajah tidak boleh diabaikan begitu saja. Jika terlambat diobati, kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang semakin parah. Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui tanda-tanda kedutan di wajah.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan penunjang, seperti prosedur MRI untuk mendiagnosis gangguan kesehatan secara tepat. Selain MRI, dokter juga bisa memeriksa kedutan di wajah dengan elektromiografi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk merekam atau mengukur aktivitas listrik otot dan saraf.
Baca juga: Penyebab Leher Kecetit dan Cara Mengatasinya
Cara Mengobati Hemifacial Spasme
Ada beberapa cara mengobati kejang hemifacial. Pengobatan ini dapat bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala penderita. Berikut beberapa pengobatan kejang separuh wajah:
- Suntikan botox: Pengobatan ini dilakukan dengan cara menyuntikan cairan obat untuk menghambat aktivitas saraf dan otot sementara waktu.
- Operasi dekompresi mikrovaskular: Dalam operasi ini, dokter akan membuka lapisan keras yang menutupi otak, lalu mencari pembuluh darah yang menekan saraf.
- Konsumsi obat antikonvulsan: Jenis obat ini memerlukan resep dokter yang mampu mengurangi kedutan di bibir.
- Terapi relaksasi: Terapi ini bisa membantu untuk mengatasi kedutan di wajah secara terus-menerus. Terapi relaksasi dapat berupa pijatan atau meditasi.
Baca Juga: Apa Itu Neurologi?
Cara Mencegah Kejang Hemifacial
Wajah berkedut biasanya muncul secara tidak sengaja. Sampai saat ini, belum ada cara mencegah kejang atau kedutan hemifacial yang efektif.
Namun, Anda bisa mengurangi gejala wajah berkedut dengan melakukan perawatan mandiri di rumah. Misalnya, mengonsumsi makanan yang sehat, seperti:
- Vitamin D, seperti susu dan telur
- Magnesium, seperti kacang almond dan pisang
- Antioksidan, seperti blueberry dan stroberi.
Hemifacial spasm atau wajah berkedut merupakan kondisi yang langka. Kondisi ini bukanlah penyakit keturunan. Wajah berkedut biasanya terjadi dalam waktu jangka panjang dan cenderung tidak berbahaya.
Namun, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup Anda. Jarang sekali penyakit ini dapat membaik tanpa adanya pengobatan.
Anda dapat mencegah wajah berkedut dengan cara menghindari stres, kelelahan, dan rasa cemas berlebihan. Jika mengalami kedutan atau kejang otot di wajah yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Pavita
Source:
- Healthline. Hemifacial Spasm. Juni 2024.
- Mayo Clinic. Hemifacial Spasm. Juni 2024.
- Medical News Today. Hemifacial Spasm: What You Need to Know. Juni 2024.
- WebMD. What is Hemifacial Spasm?. Juni 2024.