Ditulis oleh Tim Konten Medis
Siapa pun pasti menginginkan kulit wajah awet muda dan memiliki bentuk wajah yang sempurna. Kini, Anda tidak perlu ragu lagi ada banyak perawatan kecantikan yang bisa dilakukan untuk mengatasi tanda penuaan termasuk suntikan filler. Penasaran bagaimana prosedurnya secara medis? Pelajari ulasan berikut!
Setelah melakukan filler wajah kulit terlihat lebih muda dan garis halus tersamarkan.
Suntikan Filler
Suntik filler sedang menjadi opsi bagi banyak orang yang ingin memiliki paras cantik, dan awet muda. Anda ingin membuat bibir tebal seperti artis Hollywood Kylie Jenner? Filler bisa membantunya. Anda tidak suka dengan munculnya kerutan kerutan dan tanda-tanda penuaan di wajah? Filler bisa menyamarkannya. Suntik filler menurut dunia medis dikenal sebagai prosedur menyuntikkan zat atau cairan ke dalam lapisan kulit guna menimbulkan efek berisi atau plump pada area yang diinginkan. Ada berbagai macam cairan yang digunakan, selama proses suntik filler dilakukan, yaitu hyaluronic acid, kolagen, autologous (dari cadangan lemak di tubuh) dan silicon.
Jenis Filler
Jenis filler bermacam-macam. Ada asam hialuronat, cairan yang terbuat dari senyawa alami di wajah, kolagen, cairan berbahan hewani yang diekstrak dari kolagen sapi, autogolus, jenis filler yang berbahan dari lemak tubuh Anda sendiri, serta silicon, bahan filler bisa bertahan hingga enam bulan lamanya. Walau begitu, setiap jenis filler memiliki bahan dan efek samping yang berbeda, oleh karena itu Anda perlu memperhatikan setiap efek sampingnya dan mendiskusikan dengan dokter.
Asam Hialuronat
Asam Hialuronat atau hyaluronic acid menjadi zat yang paling banyak digunakan dalam cairan filler. Efek samping yang sedikit dan dapat bertahan cukup lama, menjadi salah satu pertimbangan tingginya pengguanaan asam hialuronat sebagai pilihan filler. Asam hialuronat sebenarnya dapat ditemukan secara alami dalam tubuh manusia, di bagian kulit, persendian dan mata. Pada tubuh, asam hialuronat dapat membantu proses regenerasi kulit, meningkatkan kelembaban kulit, menyamarkan kerutan dan garis halus di wajah, serta mencegah munculnya jerawat akibat penyumbatan pori di wajah.
Prosedur Medis
1. Konsultasikan Kebutuhan Filler Anda dengan Dokter
Langkah pertama sebelum prosedur medis yang perlu Anda perhatikan adalah melakukan sesi konsultasi dengan dokter yang telah Anda pilih. Hal-hal yang perlu anda konsultasikan adalah, area tubuh yang ingin difiller, jenis filler yang ingin digunakan, efek samping yang muncul dari bahan filler yang akan disuntikkan. Hal-hal di atas penting untuk dilakukan, untuk menghindari ketidakpuasan serta bahaya lain setelah proses filler dilakukan.
2. Tes Kulit untuk Memeriksa Alergi
Setelah proses konsultasi selesai dilakukan, selanjutnya dokter akan mencoba untuk memberikan tes pada bahan yang telah Anda pilih. Misal Anda menggunakan zat tertentu berbahan hewani, dokter dapat memeriksa terlebih dahulu apakah terjadi indikasi alergi atau aman untuk dilakukan prosedur medis lebih lanjut. Namun jika tidak ada masalah setelah tes dilakukan, proses suntik filler dapat dilakukan.
3. Suntik Bius Sebelum Filler
Saat prosedur ini dilakukan Anda setidaknya harus siap mengalami sedikit nyeri dan mati rasa, akibat penyuntikan cairan bius ke area yang Anda inginkan. Pada bagian bibir misalnya, setelah dibius akan muncul mati rasa, sehingga saat proses filler dilakukan tidak terasa sakit.
Penyuntikan cairan hyaluronic acid ke dalam lapisan kulit untuk memberikan efek plump dan menyamarkan kerutan.
4. Suntik Filler
Ini adalah prosedur yang mungkin Anda nanti-nanti, karena zat filler akan mulai dimasukkan ke tubuh Anda dan dapat mulai bereaksi setelahnya. Saat suntik filler, Anda mungkin akan merasakan beberapa hal seperti, seperti ada sengatan dan muncul rasa dingin pada area pipi serta dagu.
5. Setelah Proses Suntik Filler
Setelah selesai dilakukan, hasil filler dapat langsung Anda lihat pada wajah Anda, akan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah suntik filler dilakukan. Di awal Anda mungkin merasa ada yang mengganjal, tapi setelah beberapa waktu bagian wajah yang difiller akan terasa alami dan berbentuk seperti yang Anda inginkan.
Efek Samping Filler
Walaupun proses pengerjaan yang cepat dan tidak memakan waktu lama untuk melihat hasilnya, filler ternyata memiliki efek samping yang perlu diperhatikan oleh calon pasien sebelum menggunakannya. Suntik filler memiliki beberapa efek samping sebagai berikut:
- Muncul ruam dan kemerahan
- Terjadi pembengkakan
- Rasa sakit
- Reaksi alergi
- Wajah terasa gatal
- Muncul benjolan
- Infeksi
- Peradangan
- Sel kulit mati
- Kebutaan
Beberapa efek samping suntikan filler dapat hilang dalam waktu tujuh hingga 14 hari, namun beberapa efek samping perlu dikonsultasikan lebih lanjut dengan dokter Anda. Untuk dapat mengetahui efek samping filler, Anda perlu mendiskusikan bahan serta prosedur medis yang digunakan, demi keamanan dan kenyamanan diri Anda.
Setelah membaca ini semoga Anda dapat mengetahui apa fungsi suntikan filler, jenis-jenisnya dan efek samping yang dapat ditimbulkan. Filler memang memiliki manfaat yang berguna untuk mempercantik tampilan wajah, walau begitu Anda tetap perlu berhati-hati dan membaca sebanyak mungkin informasi penggunaan filler ini dari berbagai media. Semoga membantu.
Telah direview oleh dr. Cindy Alvina Handryan
Source:
- Efek Samping Filler Wajah
- Apa yang Ingin Anda Ketahui Tentang Suntik Anti Penuaan?
- Bagaimana Memilih Filler Wajah?