Ditulis oleh Tim Konten Medis
Bagi penderita asma, mungkin sudah tidak asing lagi dengan inhaler bukan? Namun, tahukah Anda bagaimana cara penggunaan inhaler yang tepat? Jika Anda baru saja diresepkan inhaler, penting untuk menyemprotkannya dengan teknik yang tepat agar inhaler bekerja lebih efektif untuk mengatasi serangan asma Anda. Yuk, kita cek selengkapnya pada artikel berikut!
Inhaler merupakan obat hirup untuk meredakan gejala asma.
Seperti kita ketahui, asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOk) merupakan penyakit pernapasan jangka panjang yang mengakibatkan seseorang kesulitan bernapas. Dihimpun dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memperkirakan lebih dari 25 juta orang di Amerika Serikat menderita asma pada 2019 termasuk 5 juta anak di bawah 18 tahun.
Dalam melihat kedua kondisi tersebut, penting untuk diketahui bahwa asma dan PPOK bukanlah “penyakit yang tidak bisa disembuhkan”, tetapi suatu kondisi kesehatan yang dapat dikontrol dengan perawatan yang optimal. Umumnya, pilihan pengobatan yang paling umum melibatkan penggunaan inhaler untuk membuka saluran udara, mengurangi peradangan dan membersihkan lendir yang menumpuk di saluran nafas.
Kenali Macam-Macam Inhaler Asma
Inhaler merupakan obat hirup yang mengantarkan obat ke paru-paru untuk meredakan gejala asma. Berbagai inhaler tersedia untuk membantu mengendalikan gejala asma. Sebelum mengetahui cara penggunaan inhaler asma, mari kenali berbagai jenis inhaler yang ada di pasaran. Alat kesehatan ini dilengkapi dengan tabung kecil berisi obat untuk menghantarkan obat ke dalam tubuh melalui paru-paru.
Penyemprot kecil dengan corong di ujungnya akan menyalurkan obat ke dalam sistem pernapasan kita. Inhaler lebih praktis digunakan dan mudah dibawa ke mana pun ketimbang nebulizer. Sementara nebulizer mempunyai ukuran yang jauh lebih bear sehingga tidak mudah dibawa dan membutuhkan tenaga daya untuk memakainya.
Jenis Inhaler Asma Berdasarkan Wujud Alatnya
Inhaler asma berdasarkan bentuknya terdiri dari 2 jenis. Anda perlu memperhatikan perbedaan keduanya sebagai berikut.
1. Inhaler Dosis Terukur
Inhaler dosis terukur terdiri dari tabung bertekanan berisi obat dengan corong plastik. Inhaler asma jenis ini, menggunakan propelan untuk mendorong obat keluar corong pastik. Cara penggunaannya, masukkan inhaler ke dalam mulut dan katupkan bibir pada corong. Segera tekan inhaler satu kali, kemudian tarik napas melalui mulut perlahan. Beberapa jenis inhaler dosis terukur dapat melepaskan obat secara otomatis ketika Anda menghirupnya sehingga Anda tahu berapa banyak dosis yang ada dan tersisa.
Beberapa perangkat yang lebih baru menggunakan teknologi nirkabel untuk membantu Anda menghitung dosis dengan memungkinkan Anda melacaknya dengan aplikasi yang diunduh ke ponsel Anda. Namun, bila inhaler dosis terukur Anda tidak memiliki penghitung otomatis. Jangan lupa ingat atau catat berapa banyak dosis obat asma yang telah terhirup untuk mengetahui seberapa banyak obat asma yang sudah dihirup.
- Inhaler Serbuk Kering
Menariknya inhaler asma satu ini berbentuk serbuk kering, bukan semprotan yang biasa kita jumpai. Inhaler serbuk kering lebih mudah digunakan ketimbang inhaler dosis terukur karena tersedia untuk satu kali hirup guna mencegah penggunaan dosis yang berlebihan. Anda perlu menghirup serbuk dengan satu tarikan nafas cepat dan kuat saat tombol inhaler ditekan agar obat dapat langsung masuk ke saluran napas dan paru-paru.
Jenis Inhaler Asma Berdasarkan Obatnya
Ada 2 jenis inhaler yang dapat dibedakan berdasarkan jenis obatnya, meliputi:
1. Reilever Inhaler (Pereda Inhaler)
Sesuai namanya, jenis inhaler ini digunakan untuk meredakan gejala asma yang mengandung albuterol atau salbutamol untuk meredakan gejala asma. Biasanya warna biru menjadi ciri khas inhaler ini. Cara kerja reilever inhaler cepat kurang dari 15 menit saja sehingga dapat dijadikan untuk mengatasi serangan asma. Serangan asma ringan hingga berat efektif diredakan menggunakan obat pereda ini.
2. Preventer inhaler
Preventer inhaler mengandung kortikosteroid yang digunakan untuk mencegah asma. Ada beragam warna khas inhaler ini, mulai dari cokelat, jingga atau merah. Inhaler dapat digunakan secara rutin karena efek kerjanya yang lama sehingga dapat mengendalikan asma, mengurangi gejala asma, hingga mengurangi kebutuhan keluar masuk rumah sakit.
Pastikan mengetahui cara penggunaan inhaler sehingga obat bekerja dan asma dapat terkendali.
Manfaat Inhaler
Lantas, apa saja manfaat inhaler? Mari kita ketahui manfaat inhaler sebagai berikut.
- Ideal sebagai obat asma dan PPOK, obat bekerja langsung ke dalam sistem pernapasan.
- Kecil, ringan, dan mudah dibawa-bawa di dalam dompet, saku atau koper.
- Relatif mudah digunakan dengan instruksi yang tepat.
Cara Menggunakan Inhaler
Setelah memilih jenis inhaler asma, ternyata penting untuk mengetahui cara penggunaan inhaler yang benar. Mengapa demikian? Dengan mengetahui penggunaan inhaler yang tepat membantu Anda mendapatkan pengobatan yang lebih efektif. Adapun cara menggunakan inhaler yang tepat sebagai berikut.
- Ketika menggunakan inhaler ambil posisi yang nyaman, seperti duduk tegak atau berdiri tegak
- Sebelum menggunakannya kocok inhaler terlebih dahulu
- Ketika Anda menekan inhaler segera tarik napas, tahan napas minimal 10 detik setelah menghirupnya
- Selama hisapan hindari menarik dan membuang napas terlalu cepat
- Berikan jeda waktu isapan ketika Anda menggunakan lebih dari satu isapan per dosis. Apalagi bila menggunakan bronkodilator kerja cepat jeda yang diperlukan sekitar 3-5 menit. Namun, untuk jenis lainnya berikan jeda 1 menit.
- Jangan lupa ingat atau catat berapa banyak dosis obat asma yang telah terhirup agar Anda dapat senantiasa mengetahui berapa sisa dosis inhaler yang masih ada.
Menentukan Jenis Inhaler untuk Asma
Setelah mengetahui penjelasan seputar inhaler di atas. Lantas, bagaimana cara menentukan jenis inhaler yang tepat untuk asma? Setiap inhaler atau obat hirup memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing semua juga tergantung pada banyak obat yang masuk ke paru-paru seseorang. Bahkan beberapa peneliti menyarankan untuk memilih jenis inhaler asma dokter perlu mempertimbangkan karakteristik seseorang ketika memutuskan jenis inhaler yang diresepkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti usia, cara kerja inhaler, dan jenis obat yang dibutuhkan.
Itulah sekilas cara penggunaan inhaler yang tepat untuk asma. Apapun perangkat yang Anda gunakan, pastikan Anda tahu cara menggunakannya dengan benar sehingga obat bekerja dan asma Anda dapat terkendali. Sementara itu, menemukan jenis inhaler yang tepat dapat membantu mendapatkan obat yang Anda butuhkan untuk mengobati serangan asma.
Untuk menemukan inhaler terbaik untuk Anda, Anda perlu menemukan keseimbangan antara obat yang benar dan jenis inhaler yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan kemampuan Anda untuk menggunakan inhaler dengan benar. Konsultasikan dengan dokter Anda atau penyedia layanan kesehatan lainnya sangat penting untuk belajar menggunakan perangkat yang Anda pilih dengan benar.
Telah direview oleh dr. Edwin Halim
Source: