Ditulis oleh Tim Konten Medis
PCOS merupakan gangguan hormon yang memengaruhi kesuburan wanita. Biasanya, bergabung dengan komunitas bisa membantu penderita untuk mengatasi penyakit ini dengen lebih banyak dukungan secara mental maupun tambahan informasi memadai. Ada banyak pertanyaan komunitas PCOS yang akan dibahas dalam FAQ dan dijawab langsung oleh dokter.
PCOS adalah gangguan hormon pada wanita yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dan masalah ovulasi.
Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi ketika ovarium memproduksi banyak hormon. Kondisi ini termasuk masalah kesehatan yang umum terjadi pada wanita.
Meskipun umum, masih banyak orang yang belum memahami penyebab, gejala, dan pengobatannya sehingga muncul berbagai pertanyaan terkait PCOS. Melalui artikel ini, Anda dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh orang dengan atau tanpa PCOS, serta meningkatkan kesadaran terhadap sistem reproduksi wanita.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Anggota Komunitas PCOS
Kami coba menanyakan beberapa pertanyaan dengan dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt., Int. Aff. RANZCOG untuk membantu Anda lebih memahami informasi lengkap seputar penyakit PCOS. Berikut pertanyaan yang diajukan dan jawabannya:
1. Dok, Apa Itu PCOS?
PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium adalah gangguan hormonal yang terjadi pada wanita usia subur. Kondisi ini ditandai dengan gangguan menstruasi dan kadar hormon androgen yang berlebihan. Pada PCOS, terdapat banyak sel telur yang sangat kecil, lebih dari 12 folikel di dalam ovarium.
2. Apa Saja Gejala Awal PCOS yang Mudah Dikenali?
Gejala yang paling umum dari PCOS adalah gangguan menstruasi. Periode menstruasinya bisa tidak teratur atau terlalu lama, misalnya terjadi setiap 2 atau 3 bulan sekali.
Gejala lain yang sering muncul adalah peningkatan hormon androgen (hormon laki-laki) yang menyebabkan tumbuhnya rambut berlebihan di area wajah, seperti kumis dan jenggot, munculnya jerawat, kerontokan rambut parah, bahkan pembotakan, serta kulit yang menggelap.
Selain itu, Anda juga bisa mengenali gejala awal PCOS dengan melihat perubahan bentuk perut yang tidak biasa. PCOS sendiri tidak menyebabkan pembesaran ovarium, jadi tidak ada perubahan signifikan pada bentuk perut.
3. Apa Penyebab PCOS dan Siapa yang Lebih Berisiko Terkena Kondisi Ini?
Penyebab pasti PCOS belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang berhubungan. Salah satunya adalah kelebihan hormon insulin, yaitu hormon yang berfungsi menurunkan kadar gula darah.
Ketika kadar insulin berlebihan, hal ini bisa meningkatkan hormon androgen yang memicu gejala PCOS. Faktor genetik juga berperan karena PCOS sering ditemukan dalam keluarga.
Remaja perempuan usia subur lebih berisiko mengalami PCOS. Pada usia ini, menstruasi seharusnya sudah teratur, namun dengan adanya PCOS, siklus menstruasi bisa menjadi tidak teratur atau kacau.
Baca juga: Ciri-Ciri Wanita Tidak Subur dan Cara Mengetahuinya
4. Dok, Sebenarnya Ada Berapa Jenis PCOS? Dan Apa Bedanya?
Jadi, PCOS itu ada beberapa jenis. Pertama, PCOS Resisten Insulin yang paling sering terjadi. Biasanya ini disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat, seperti merokok, makan terlalu banyak gula, atau makanan berlemak. Terus ada juga PCOS yang Diinduksi Pil, ini bisa muncul karena penggunaan pil KB yang mengganggu ovulasi.
Ada juga PCOS Inflamasi, ini disebabkan oleh peradangan dalam tubuh, membuat hormon jadi tidak seimbang dan produksi androgen berlebihan.
Nah, yang terakhir ada Hidden PCOS, ini yang lebih sederhana. Biasanya setelah penyebabnya diatasi, butuh waktu sekitar 3-4 bulan buat sembuh.
5. Apakah PCOS Bisa Sembuh?
PCOS dapat disembuhkan. Kuncinya di perubahan gaya hidup. Kalau berat badan berlebihan, turunkan dulu berat badannya, makan yang sehat, olahraga rutin. Nanti dokter juga akan bantu dengan obat-obatan kalau perlu.
Cobalah berolahraga 3-4 kali seminggu, seperti berenang, treadmill, atau bersepeda statis. Kurangi makanan berlemak, junk food, fast food, dan santan.
Perhatikan juga asupan makanan di malam hari agar tidak berlebihan. Menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal, sesuai dengan indeks massa tubuh, diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi PCOS.
6. Apa Saja Komplikasi PCOS?
Nah, komplikasi PCOS bisa macam-macam. Mulai dari gangguan tidur, kecemasan, depresi, sampai masalah makan. Selain itu, bisa juga bikin sulit punya anak, keguguran, hipertensi saat hamil, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.
Baca juga: Gejala PCOS pada Wanita dan Pengobatannya
7. Apakah Wanita dengan PCOS Bisa Hamil, Dok?
Penderita PCOS bisa hamil. Jika penderita PCOS haidnya sudah teratur, maka peluang untuk hamil dapat meningkat.
Menstruasi yang lancar memang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Nanti dokter juga akan kasih terapi dan bantu memperbaiki kondisi supaya peluang hamil jadi lebih besar.
Selain itu, penderita PCOS boleh saja minum obat penyubur, tetapi harus di bawah pengawasan dokter. Jika tujuannya untuk cepat hamil, biasanya dokter akan membantu melancarkan menstruasi terlebih dahulu dan merangsang pertumbuhan sel telur yang lebih besar.
8. Ada Pantangan Makanan Tidak untuk Penderita PCOS?
Iya, makanan harus dijaga. Usahakan konsumsi makanan sehat, dan hindari gorengan, junk food, fast food, makanan berminyak, serta santan. Jadi, lebih baik pilih yang lebih alami dan bergizi.
9. Adakah Hubungan Antara PCOS dengan Hiperpigmentasi?
Iya, betul. Pada beberapa pasien PCOS, hormon bisa meningkat dan itu bisa menyebabkan kulit jadi lebih gelap.
10. Apakah Gangguan Tiroid Juga Berhubungan dengan PCOS?
Iya, biasanya pasien PCOS memang cenderung punya gangguan tiroid. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dengan PCOS daripada yang tidak.
11. Bolehkah Penderita PCOS Mengonsumsi Susu dan Produk Dairy?
Ya, boleh kok. Tapi sebaiknya pilih susu yang rendah lemak atau tanpa lemak. Dan ingat, jangan berlebihan ya. Kalau sesuai aturan, tidak masalah. Tapi kalau kebanyakan, memang tidak bagus buat kesehatan.
Baca juga: Apakah Kista Memengaruhi Kesuburan Wanita?
12. Apa Hubungan Berat Badan dengan PCOS?
Biasanya pasien PCOS cenderung punya berat badan yang berlebih. Nah, salah satu cara untuk bantu mengatasi PCOS adalah dengan menurunkan berat badan. Caranya dengan olahraga rutin dan menjaga pola makan sehat.
13. Bagaimana Peran Pil KB Hormonal untuk PCOS?
Peran dari hormonal birth control pills adalah mengatur agar regulasi haid menjadi lancar. Jadi, biasanya nanti akan diberikan terapi obat hormonal baik estrogen maupun progesteron untuk melancarkan haidnya kembali.
14. Bisakah PCOS Berkembang Menjadi Kanker?
Tentu, bisa. Sebenarnya, PCOS itu bukanlah penyakit kanker tetapi kondisi ini memang bisa berkembang menjadi sel-sel kanker.
Bahkan, PCOS bisa meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker, salah satunya adalah kanker endometrium akibat penebalan dinding rahim.
Oleh sebab itu, tetap kita usahakan terapi dan pengobatan bagi penderita PCOS agar bisa meningkatkan kualitas hidup dan mempercepat proses penyembuhan.
15. Apakah Peran Insulin Bisa Meningkatkan Risiko PCOS, Dok?
Ya, betul. Biasanya, pasien PCOS mengalami resistensi atau peningkatan insulin karena tidak memiliki reseptor. Oleh sebab itu, kondisi ini memerlukan terapi dan perubahan pola diet untuk mengatasi gejala dan sebagai salah satu terapi dari PCOS.
Itulah sejumlah pertanyaan PCOS dan jawabannya menurut dokter. Jika Anda mengalami gejala PCOS, seperti gangguan menstruasi, tumbuh rambut berlebih di wajah, dan rambut rontok parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Konten adalah wawancara langsung oleh dr. Denny Khusen., Sp.OG., FICS., CH., CHt., Int. Aff. RANZCOG