Ditulis oleh Tim Konten Medis
Fungsi hormon tiroid sangat penting bagi tubuh karena membantu mengontrol gerak otot hingga mengatur suhuh. Dampak kekurangan hormon tiroid dapat memengaruhi kesehatan tubuh, seperti rentan terkena penyakit gondok, Neuropati Perifer, gangguan pada jantung, hingga masalah kesuburan.
Kekurangan hormon tiroid bisa menyebabkan gondok, gangguan jantung, neuropati perifer, masalah kesuburan, dan cacat lahir pada bayi.
Hipotiroidisme adalah kondisi ketika tubuh tidak memperoleh hormon tiroid yang cukup. Kondisi ini dikenal dengan sebutan tiroid kurang aktif.
Gejala hipotiroidisme biasanya tidak muncul pada tahap awal. Namun, seiring berjalannya waktu, kekurangan hormon tiroid yang tidak diobati bisa menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, kolesterol tinggi dan masalah jantung.
Fungsi Hormon Tiroid
Setelah kelenjar tiroid melepaskan tiroksin (T4) ke dalam aliran darah, sel-sel tertentu dalam tubuh dapat mengubahnya menjadi triiodotironin (T3). Dalam istilah medis, proses ini dikenal dengan sebutan deiodinasi.
Sel-sel dalam tubuh mampu menerima efek hormon tiroid lebih tinggi dengan menggunakan triiodotironin dibandingkan dengan tiroksin. Oleh sebab itu, tiroksin sering kali dianggap sebagai bentuk hormon yang tidak aktif sedangkan triiodotironin sebagai bentuk aktifnya.
Hormon tiroid dapat memengaruhi setiap sel di dalam organ tubuh, seperti:
- Mengatur penggunaan kalori atau energi di dalam tubuh, seperti menurun atau bertambahnya berat badan
- Memperlambat atau mempercepat detak jantung
- Menaikkan atau menurunkan suhu tubuh secara menyeluruh
- Memengaruhi pergerakan makanan yang masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan
- Memengaruhi perkembangan otak
- Mengontrol kontraksi otot
- Menjaga kulit dan tulang, serta mengganti sel-sel yang mati
Baca Juga: Apa Itu Hipotiroidisme? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kekurangan Hormon Tiroid?
Kekurangan hormon tiroid bisa meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan tertentu. Berikut adalah dampak hipotiroidisme yang perlu Anda waspadai:
1. Penyakit Gondok
Ciri-ciri kekurangan hormon tiroid umumnya adalah mengalami penyakit gondok. Gondokan merupakan suatu kondisi dimana kelenjar tiroid Anda membesar, keseluruhan kelenjar tiroid Anda membesar atau timbul benjolan kecil yang disebut nodul tiroid. Dampak kekurangan hormon tiroid ini berhubungan dengan jumlah tiroid yang tidak teratur pada tubuh kita.
Kebanyakan penyakit gondok ini tidak menimbulkan rasa sakit, namun jika Anda menderita kelenjar tiroid yang meradang penyakit ini bisa terasa nyeri. Gejala penyakit ini meliputi ciri ciri seperti benjolan di bagian depan leher, sesak di daerah tenggorokan, suara yang serak, batuk, hingga pembengkakan vena leher.
Penyebab paling umum terjadinya gondok adalah kekurangan yodium, namun terdapat juga penyebab lainnya terjadi gondok seperti terkena penyakit Graves, dimana autoimun menyerang tiroid hingga terjadi pembengkakan. Kanker tiroid, kehamilan, tiroiditis, dan gondok sporadis.
2. Gangguan pada Jantung
Dampak kekurangan hormon tiroid bisa memicu gangguan pada jantung, seperti arteri koroner, aritmia, dan gagal jantung. Gangguan ini memiliki gejala yang bervariasi, tergantung pada jenis penyakit yang dialami oleh penderita.
Selain kekurangan hormon tiroid, penderita juga mengalami kadar kolesterol yang tinggi yang mengganggu kesehatan tubuh. Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi selenium dan zinc untuk meningkatkan fungsi hormon tiroid di dalam tubuh.
3. Mengidap Neuropati Perifer
Anda perlu berhati-hati karena kekurangan hormon tiroid bisa menyebabkan neuropati perifer. Penyakit ini menimbulkan berbagai gejala, seperti mati rasa, kelemahan otot, dan rasa sakit yang menusuk.
Jika tidak segera diobati, neuropati perifer bisa memicu komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Hal ini dapat berupa luka bakar, cedera kulit, infeksi, dan hilang keseimbangan.
Anda bisa mencegah neuropati perifer akibat kekurangan hormon tiroid dengan cara mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur dan buah-buahan. Pastikan juga untuk rutin berolahraga agar terhindar dari infeksi penyakit lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Hipertiroidisme? Penyebab, Gejala, Pengobatan
4. Mengalami Gangguan Kesuburan
Penderita hipotiroidisme kerap mengalami gangguan kesuburan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan ini ditandai dengan disfungsi seksual, perubahan siklus menstruasi, dan masalah hormonal.
Selain kekurangan hormon tiroid, gangguan kesuburan meliputi banyak faktor, seperti:
- Memiliki kebiasaan merokok
- Mengonsumsi alkohol secara berlebihan
- Kelebihan atau kekurangan berat badan
- Jarang berolahraga
- Penggunaan ganja
5. Cacat Lahir pada Bayi
Dampak kekurangan hormon tiroid bisa mengakibatkan cacat lahir pada bayi atau pertumbuhan abnormal. Contoh cacat lahir dapat berupa bibir sumbing, kondisi jantung bawaan, dan anemia sel sabit.
Gejalanya cenderung bervariasi, mulai dari ringan hingga parah. Biasanya, cacat lahir hampir memengaruhi seluruh organ tubuh, seperti tulang dan organ dalam.
Anda bisa mencegah cacat lahir pada bayi dengan cara rutin mengonsumsi makanan gizi seimbang, terutama makanan tinggi omega-3. Jenis makanan ini mudah ditemukan pada, ikan salmon, tuna, dan sarden yang baik bagi kesehatan tubuh.
6. Mengidap Koma Miksedema
Koma miksedema adalah kondisi langka yang mengancam nyawa akibat tubuh kekurangan hormon tiroid. Kondisi ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti sensitif terhadap dingin, mudah mengantuk, dan sering hilang kesadaran.
Koma miksedema biasanya terjadi karena penderita hipotiroidisme tidak memeriksakan diri ke dokter atau berhenti mengonsumsi obat medis. Hal ini bisa memicu keluhan yang semakin parah dan mengancam nyawa.
Pengobatan koma miksedema dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti pemberian antibiotik, menempatkan penderita di ruang Intensive Care Unit (ICU), dan memakai alat bantu napas atau ventilator. Sebelum melakukan pengobatan, dokter melakukan pemeriksaan penunjang terlebih dahulu untuk mendiagnosis penyakit secara tepat.
Apa Penyebab Hipotiroidisme?
Penyebab kekurangan hormon tiroid cenderung bervariasi, tergantung masalah kesehatan penderita. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang perlu Anda waspadai:
- Penyakit autoimun: Penyakit ini merupakan penyebab hipotiroidisme paling umum. Autoimun terjadi akibat sel-sel imun menyerang jaringan sehat di dalam tubuh.
- Operasi tiroid: Operasi pengangkatan kelenjar tiroid bisa menghambat tubuh untuk memproduksi hormon tiroid atau menghentikannya sama sekali.
- Terapi radiasi: Terapi ini bertujuan untuk mengatasi kanker kepala dan leher sehingga memengaruhi kelenjar tiroid.
- Tiroiditis: Penyebabnya adalah infeksi yang memicu pelepasan hormon tiroid. Akibatnya, terjadi lonjakan pada aktivitas tiroid.
- Konsumsi obat: Sejumlah obat bisa meningkatkan risiko terkena hipotiroidisme, seperti litium.
- Kekurangan zat yodium: Kelenjar tiroid membutuhkan mineral yodium untuk memproduksi hormon tiroid. Jika tubuh kekurangan yodium, kondisi ini bisa memicu gejala hipotiroidisme.
- Kehamilan: Hipotiroidisme selama kehamilan bisa mengakibatkan keguguran, kelahiran prematur, dan preeklamsia.
- Gangguan hipofisis: Kondisi ini umumnya menimbulkan gejala kelenjar hipofisis gagal untuk memproduksi hormon perangsang tiroid (TSH) dalam jumlah yang cukup.
- Masalah saat lahir: Beberapa bayi baru dapat mengalami kelenjar tiroid yang tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya hipotiroidisme.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Kelenjar Tiroid
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala kekurangan hormon tiroid, seperti denyut jantung melambat, gangguan kesuburan, muncul benjolan tidak wajar di leher yang tidak kunjung sembuh dalam waktu lama, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Cara mengatasi hormon tiroid yang umum adalah dengan mengonsumsi obat. Anda juga bisa melakukan perawatan rumahan, seperti rutin olahraga, mengatur pola makan sehat, hingga menghindari rokok dan stres.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Hypothyroidism. November 2024.
- Mayo Clinic. Hypothyroidism (Underactive Thyroid). November 2024.
- Cleveland Clinic. Goiter. November 2024.