Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri tahi lalat tanda kanker kulit dapat dilihat berdasarkan bentuk dan warnanya. Tahi lalat normal memiliki bentuk oval atau bulat sedangkan tahi lalat tanda kanker berbentuk tidak beraturan. Selain itu, terdapat perbedaan warna kulit yang signifikan pada kedua kondisi ini.

Salah satu tanda tahi lalat berbahaya adalah ukurannya lebih dari 6 mm.
Kulit menghasilkan pigmentasi atau zat warna pada tubuh. Kondisi ini dikenal dengan sebutan sel melanosit. Jika sel ini tumbuh secara berdekatan, dapat terbentuk tahi lalat.
Anda perlu berhati-hati karena tahi lalat dapat berubah menjadi kanker melanoma. Kondisi ini tidak menyebabkan rasa sakit atau gejala tertentu.
Melanoma merupakan jenis tumor jinak atau tidak berbahaya. Namun, tumor ini perlu ditangani segera mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit tertentu.
Ciri Tahi Lalat Tanda Kanker
Secara umum, tahi lalat bukan merupakan kondisi berbahaya dan tidak menimbulkan keluhan kesehatan apapun. Namun, tahi lalat dapat berubah menjadi kanker ganas yang dapat memicu rasa gatal dan muncul benjolan yang semakin besar.
Berikut beberapa gejala tahi lalat tanda kanker yang perlu diwaspadai:
1. Ukuran Tahi Lalat Lebih Besar
Perbedaan tahi lalat normal dan kanker dapat diketahui dengan melihat ukurannya. Tahi lalat normal memiliki ukuran kurang dari 5 mm. Anda perlu mewaspadai apabila tahi lalat berukuran lebih dari 6 mm.
Kondisi ini bisa menjadi tanda awal kanker kulit. Oleh sebab itu, Anda dapat melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sehingga gejala kanker dapat diatasi sedini mungkin.
Baca Juga: Mengenal 15 Jenis Penyakit Kulit: Penyebab dan Gejalanya
2. Bentuk Tidak Beraturan
Tahi lalat normal biasanya berbentuk oval atau bulat. Pada bagian pinggirannya juga cenderung memiliki bentuk simetris. Ciri tahi lalat yang berbahaya memiliki bentuk yang tidak beraturan.
Hal ini disebabkan oleh perkembangan sel-sel kanker yang lebih cepat dibandingkan dengan sel normal dan membentuk pola tidak beraturan. Kondisi ini juga serupa dengan kemunculan tanda lahir sebagai gejala kanker kulit.
3. Batas Permukaan Tidak Jelas
Tahi lalat normal memiliki batas dan permukaan yang cenderung halus. Kondisi ini juga ditandai dengan bagian tepi yang dapat terlihat jelas. Ciri-ciri kanker kulit dapat dikenali dengan munculnya tahi lalat yang memiliki batas tepi tidak jelas atau tidak rapi.
Kondisi ini juga terlihat memudar ke bagian kulit di sekitarnya. Permukaan tahi lalat tanda kanker memiliki tekstur agak bersisik, cenderung kering, menebal, dan mengeras.
4. Warna Merah, Terang, atau Cokelat Gelap
Setiap orang memiliki warna tahi lalat yang hampir sama dan seragam. Biasanya, tahi lalat normal berwarna agak merah muda atau cokelat.
Kondisi ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Jika Anda mengalami warna tahi lalat yang berbeda, seperti cokelat terang, biru kehitaman, merah, atau cokelat gelap, ini bisa menjadi pertanda adanya kanker kulit atau melanoma.
Tahi lalat tanda kanker yang berbahaya memiliki bentuk seperti bercak dengan corak lebih dari satu warna. Misalnya, warna merah, putih, dan abu-abu pada satu jenis tahi lalat. Kondisi ini juga ditandai dengan warna merah gelap di bagian pinggirnya.
Baca Juga: Kenali Jenis Kanker Paling Umum di Indonesia
5. Tahi Lalat Berdarah atau Mengeluarkan Cairan
Anda patut waspadai tahi lalat yang memicu rasa sakit, gatal, luka, dan keluarnya cairan nanah atau darah. Kondisi ini menjadi pertanda adanya kanker kulit yang menyerang tubuh.
Jika tahi lalat berjumlah lebih dari satu dan muncul pada usia lebih dari 40 tahun, kemungkinan terdapat pertumbuhan sel-sel abnormal pada permukaan kulit.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda memiliki ciri-ciri tahi lalat tanda kanker yang berbahaya, segera berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Umumnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan biopsi untuk mengetahui jenis penyakit beserta dengan gejalanya.
Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda kanker kulit melanoma. Dokter juga menanyakan kondisi kesehatan penderita dan riwayat penyakit keluarga.
Penderita yang mengalami ciri-ciri kanker dapat dirujuk untuk melakukan pemeriksaan biopsi. Prosedur ini dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan kulit melalui proses pembedahan.
Pengambilan sel jaringan ini juga tergantung dari kondisi kesehatan penderita. Tahi lalat bisa diangkat secara keseluruhan apabila terindikasi sebagai kanker.
Pengobatan tahi lalat tanda kanker dapat melalui prosedur biopsi agar sel-sel kanker tidak menyebar ke bagian anggota tubuh lain. Kondisi ini dilakukan sesuai dengan tingkat keparahan kanker kulit.
Anda dapat melakukan pengobatan, seperti operasi bedah dengan mengangkat jaringan rusak, imunoterapi, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi target.
Semakin awal Anda menjalani pengobatan kanker kulit, dapat berpotensi sembuh lebih tinggi. Gejala kanker kulit atau melanoma tidak hanya terlihat dari benjolan saja, tetapi juga rasa sakit yang tidak kunjung hilang hingga mengalami sesak napas.
Baca Juga: Mengenal Ciri-Ciri Penyakit Eksim Basah pada Kulit
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr. Michael Christian
Source:
- American Cancer Society. Signs and Symptoms of Melanoma Skin Cancer. Juni 2024.
- Cleveland Clinic. Is That Mole Cancerous?. Juni 2024.