Ditulis oleh Tim Konten Medis
Ciri-ciri asam urat biasanya muncul dengan rasa nyeri atau sakit pada bagian sendi anggota tubuh. Pengobatan kondisi ini bisa Anda lakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, pengobatan mandiri, hingga perawatan medis. Anda perlu mengenali ciri-ciri asam urat agar tidak semakin parah di kemudian hari.
Asam urat sering terjadi pada bagian pergelangan tangan, kaki, lutut, dan siku.
Asam urat atau gout adalah salah satu jenis penyakit yang menyebabkan peradangan sendi akibat tingginya jumlah asam urat di dalam aliran darah. Penyakit ini memiliki gejala, seperti nyeri atau pembengkakan pada otot atau sendi.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat, yaitu faktor keturunan, sering mengonsumsi minuman manis atau alkohol, mengonsumsi obat-obatan, dan mengalami cedera. Biasanya, penyakit ini sering terjadi pada pria berusia sekitar 30 tahun dan wanita saat fase menopause.
Ciri-Ciri Asam Urat
Anda perlu waspada karena penyakit asam urat dapat menimbulkan komplikasi serius. Berikut beberapa ciri-ciri asam urat yang perlu Anda ketahui:
1. Sakit di Bagian Jempol Kaki
Penderita asam urat seringkali mengalami sakit di bagian jempol kaki. Penyebab gejala ini belum diketahui secara pasti. Namun, asam urat bisa terjadi karena makanan yang telah Anda konsumsi, penyakit keturunan, atau faktor metabolisme tubuh.
Penyakit asam urat sangat sensitif terhadap perubahan suhu. Hal ini mengakibatkan kristal asam urat dapat menumpuk di area jempol kaki karena suhu yang cenderung dingin dan jauh dari organ jantung. Kondisi ini kerap tidak disadari oleh penderita sehingga terjadi pembengkakan seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Waspadai 8 Gejala Asam Urat di Kaki dan Cara Meredakannya
2. Sakit di Bagian Tangan, Kaki, Lutut, dan Siku
Semua sendi pada anggota tubuh memiliki risiko terserang penyakit asam urat. Namun, penyakit ini lebih sering terjadi pada bagian pergelangan tangan, kaki, lutut, dan siku. Asam urat juga muncul dengan anggota tubuh kaku dan sulit digerakkan.
Gejala nyeri ini hampir sama dengan penyakit rematik. Oleh sebab itu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan diagnosis yang tepat.
3. Rasa Nyeri Sering Terjadi Pada Malam Hari
Penyebab asam urat mengalami nyeri atau sakit pada malam hari karena beberapa faktor, seperti:
- suhu rendah pada malam hari yang memicu pembengkakan kristal asam urat
- Karbon dioksida yang tidak keluar oleh tubuh sehingga memicu kadar tinggi keasaman darah
- Memiliki gangguan tidur atau sleep apnea.
4. Mengalami Demam dan Tubuh Menggigil
Gejala awal asam urat biasanya muncul dengan demam dan tubuh menggigil. Kondisi ini merupakan reaksi tubuh untuk melawan infeksi penyakit.
Penumpukan kristal asam urat menyebabkan tubuh melepaskan protein sitokin. Protein ini memiliki peran penting dalam menjaga imunitas tubuh. Jika protein sitokin dilepaskan, daya tahan tubuh akan menurun disertai dengan radang sendi.
5. Terdapat Benjolan Tophi
Jika penyakit asam urat tidak segera mendapatkan penanganan dapat menimbulkan benjolan di bagian tubuh yang dekat dengan sendi, seperti jempol kaki. Benjolan ini dikenal dengan sebutan tophi. Biasanya, tophi tidak menimbulkan rasa sakit tetapi sewaktu-waktu bisa mengalami peradangan dan mengeluarkan cairan.
Benjolan ini akibat asam urat lanjut atau kronis yang menumpuk di dalam lapisan kulit dan area sendi. Tophi dapat mengecil atau menghilang dengan melalui perawatan medis.
6. Gangguan Pada Ginjal
Penyakit asam urat dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti batu ginjal. Kondisi ini disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di bagian ginjal atau dapat terbentuk di saluran kemih.
Batu ginjal dapat berkembang semakin besar dan terasa sangat menyakitkan. Hal ini menjadi pertanda bahwa asam urat sudah semakin parah dan perlu mendapatkan pengobatan segera mungkin.
7. Sakit Pada Bagian Punggung dan Pinggul
Rasa sakit atau nyeri pada penderita asam urat juga terjadi di bagian punggung dan pinggul. Gejala ini terjadi apabila kristal asam urat telah menyerang ke sendi tulang belakang atau sacroiliac.
Namum, gejala sakit pada punggung dan pinggul akibat penyakit asam urat sangat jarang terjadi. Sendi sacroiliac berada di kedua sisi panggung antara sacrum dan ilium.
Baca Juga: Pahami Prosedur Cek Asam Urat dan Cara Membaca Hasilnya
8. Rasa Nyeri Kembali Lagi
Asam urat dapat mengganggu waktu tidur Anda saat malam hari. Hal ini disebabkan oleh rasa nyeri atau sakit pada bagian sendi. Namun, gejala nyeri asam urat tidak terasa dalam waktu yang cukup lama sehingga Anda menganggap penyakit ini sudah sembuh.
Padahal kondisi ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan rasa nyeri yang semakin parah. Asam urat bisa dapat hilang dengan sendirinya dan juga akan timbul kembali di waktu tertentu. Jika Anda sudah mulai merasakan sakit pada sendi, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
9. Terjadi Peradangan dan Kemerahan
Ciri-ciri asam urat yang dapat muncul, yaitu kulit di sekitar sendi mengalami peradangan dan kemerahan. Saat kondisi ini terjadi, peredaran darah akan meningkat pesat ke bagian tubuh yang terkena asam urat.
Sendi juga mengalami pembengkakan yang terasa lunak dan hangat. Hal ini merupakan reaksi umum dari peradangan sehingga menyebabkan gerakan sendi terbatas.
10. Memiliki Gejala Mirip Flu
Gejala flu biasanya muncul dengan demam, nyeri otot, dan kelelahan. Penyakit asam urat kronis juga dapat menimbulkan gejala ini apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Gejala mirip flu akibat sistem kekebalan tubuh yang terus-menerus melepaskan sel darah putih dan antibodi untuk menyerang infeksi penyakit pada sendi. Seiring berjalannya waktu, sel darah putih dan antibodi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan karena seolah-olah terdapat infeksi penyakit yang perlu dilawan.
Cara mengobati asam urat bisa Anda lakukan dengan beberapa cara, mulai dari pengobatan mandiri hingga perawatan medis. Berikut cara mengatasi asam urat:
- Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Jika sendi terasa sakit dan kemerahan, bisa mengompres dengan air es untuk mengurangi pembengkakan
- Tidur dengan posisi kaki diangkat dan meletakkan bantal di bawah sebagai sanggahan
- Menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko asam urat, seperti
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Mengonsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi rendah purin, seperti pasta, buah dengan kandungan vitamin C, gandum, susu tanpa lemak, dan yogurt
- Rutin berolahraga untuk mengurangi risiko terkena gejala asam urat. Namun, harus waspada bagi penderita untuk melakukan olahraga saat sedang mengalami asam urat
- Mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran atau resep dokter. Cara ini menjadi langkah paling efektif untuk mengurangi kadar dan gejala asam urat. Biasanya dokter memberikan obat, seperti Allopurinol, Colchicine, dan Febuxostat
- Mengelola stres, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadi peradangan sendi. Stres juga bisa menimbulkan gejala asam urat yang semakin parah.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kadar Asam Urat Tetap Normal?
Apabila Anda mengalami gejala asam urat, seperti rasa nyeri di bagian jempol, mengalami demam, dan terdapat benjolan tophi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi pada dokter.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU). Cek jadwal dokter Ciputra Hospital dan buat janji dokter lebih mudah dan cepat lewat WhatsApp.
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Cleveland Clinic. Gout. November 2024.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Gout Artritis. November 2024.
- Mayo Clinic. Gout. November 2024.