Ditulis oleh Tim Konten Medis
Cara mengobati kanker usus akan dilakukan jika diagnosa dari dokter telah ditentukan. Hasil diagnosis akan digunakan sebagai dasar dalam memilih cara pengobatan yang sesuai dengan kondisi kanker. Banyak cara mengobati kanker usus tanpa operasi yang akan direkomendasikan dokter. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pendekatan invasif untuk operasi dilakukan untuk mengobati kanker usus stadium awal.
Baca Juga: Gejala Kanker Usus Besar
Bagaimana Kanker Usus Terjadi?
Kanker usus dimulai dengan munculnya sel kanker pada usus besar. Gejala awal yang akan dirasakan oleh penderita adalah buang air besar disertai darah. Sebelum berkembang menjadi kanker, kanker usus dimulai dengan munculnya tumor jinak yang biasanya disebut polip. Jika polip muncul dan tidak segera dilakukan pengobatan. Maka polip tersebut dapat berkembang menjadi kanker usus besar. Sebelum pengobatan, dokter akan melakukan tes skrining untuk menemukan tanda-tandanya. Mendeteksi dan mengobati kanker usus sejak awal akan memberikan peluang besar untuk sembuh.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Kanker Usus
Cara Mengobati Kanker Usus
Cara mengobati kanker usus tanpa operasi dilakukan berdasarkan tingkat keparahan penyakit Anda. Selain itu, letak kanker dan masalah kesehatan lainnya juga dapat memengaruhi cara mengobati kanker usus besar. Umumnya, cara mengobati kanker dengan melakukan operasi untuk mengangkat kanker. Berikut ini berbagai cara mengobati kanker usus yang direkomendasikan dokter.
1. Pembedahan untuk Kanker Usus Stadium Awal
Jika kanker usus yang Anda alami masih berukuran kecil dan berada pada stadium awal. Maka dokter akan merekomendasikan pendekatan invasif untuk operasi seperti:
a. Menghilangkan Polip
Jika kanker Anda masih berukuran kecil dan hanya berada di dalam polip. Maka dokter akan mengangkat polip tersebut dengan melakukan polipektomi.
b. Reseksi Mukosa Endoskopik
Polip yang lebih besar dapat diangkat selama kolonoskopi menggunakan alat khusus untuk menghilangkan polip dan sejumlah lapisan dalam usus besar dalam prosedur yang disebut reseksi mukosa endoskopik.
c. Bedah Minimal Invasif (Bedah Laparoskopi)
Polip yang tidak diangkat selama kolonoskopi dapat diangkat menggunakan operasi laparoskopi. Dalam prosedur ini, ahli bedah akan melakukan operasi dengan membuat beberapa sayatan kecil di dinding perut Anda. Selanjutnya, dokter akan memasukkan sebuah alat dengan kamera yang dapat menampilkan kondisi usus besar Anda pada monitor video.
Baca Juga: Apakah Kanker Usus Menular atau Tidak?
2. Pembedahan untuk kanker usus yang lebih lanjut
Jika kanker telah tumbuh ke dalam atau melalui usus Anda, dokter akan melakukan pembedahan seperti berikut ini:
a. Kolektomi Parsial
Selama prosedur ini, dokter akan mengangkat bagian usus Anda yang terinfeksi bersama dengan jaringan di kedua sisi kanker. Setelah prosedur kolektomi parsial selesai, dokter akan menyambung kembali bagian yang sehat dari usus atau rektum Anda. Prosedur ini umumnya dilakukan dengan pendekatan invasif minimal (laparoskopi).
b. Pembedahan untuk Mengeluarkan Kotoran dari Tubuh
Jika tidak memungkinkan untuk menyambung kembali bagian usus atau rektum yang sehat. Dokter akan melakukan ostomi, yaitu pembuatan lubang di dinding perut dari sebagian usus yang tersisa untuk mengeluarkan kotoran. Ostomi biasanya hanya bersifat sementara hingga usus atau rektum Anda benar-benar sembuh setelah operasi. Namun, pada beberapa kasus langka, kolostomi dapat bersifat permanen.
c. Pengangkatan Kelenjar Getah Bening
Ketika kanker telah menyebar dan menyebabkan infeksi di sekitarnya. Kelenjar getah bening biasanya juga akan diangkat selama operasi untuk dilakukan pengujian.

Imunoterapi adalah perawatan menggunakan obat yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
3. Pembedahan untuk Kanker Usus Besar Stadium Akhir
Jika kanker sudah parah dan berada di stadium akhir serta membuat kesehatan Anda secara menyeluruh menjadi buruk. Dokter akan merekomendasikan operasi menghilangkan penyumbatan pada usus atau kondisi lain untuk memperbaiki gejala yang muncul. Namun, operasi yang dilakukan tidak untuk menyembuhkan kanker usus. Melainkan untuk meredakan penyumbatan usus, mengatasi rasa sakit, pendarahan, dan gejala lainnya yang muncul.
4. Kemoterapi
Kemoterapi untuk penyakit kanker usus biasanya dilakukan setelah operasi. Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker yang tersisa di dalam tubuh dan membantu mengurangi risiko kambuhnya kanker.
Selain itu, kemoterapi juga dapat diberikan sebelum dilakukannya operasi dengan tujuan untuk mengecilkan kanker agar lebih mudah diangkat saat operasi. Kemoterapi juga dapat digunakan untuk meredakan gejala kanker usus yang tidak dapat dihilangkan dengan pembedahan atau yang telah menyebar ke area tubuh lainnya.
Baca Juga: 10 Faktor Penyebab Kanker Usus
5. Terapi Radiasi
Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar gamma berenergi tinggi. Terapi radiasi dapat digunakan untuk membunuh sel kanker atau mengecilkan kanker sebelum dan sesudah operasi dilakukan.
6. Terapi Obat yang Ditargetkan
Perawatan menggunakan obat ditargetkan dan fokus pada kelainan spesifik yang ada di dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan yang terjadi pada kanker diharapkan dapat membuat sel kanker mati dan tidak berkembang. Penggunaan obat yang ditargetkan ini biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi. Terapi menggunakan obat yang ditargetkan biasanya disediakan untuk orang-orang dengan kanker usus stadium lanjut.
7. Imunoterapi
Imunoterapi adalah perawatan menggunakan obat yang merangsang sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan sel kanker itu sendiri. Ketika kanker sudah menginfeksi usus, sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan penyakit tidak dapat langsung menyerang sel-sel kanker. Sebab, sel-sel kanker akan menghasilkan protein yang membutakan sel-sel sistem kekebalan untuk mengenali sel-sel kanker.
Perawatan menggunakan imunoterapi akan bekerja dengan mengganggu proses tersebut, yaitu memberikan jalan bagi sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Imunoterapi biasanya disediakan untuk kanker usus dengan stadium lanjut. Selama dilakukannya imunoterapi, dokter akan mengobservasi apakah terdapat respon dari pengobatan ini. Apabila tidak ada perubahan, maka dokter akan merekomendasikan melakukan pengobatan dengan metode lainnya.
Perlu diketahui, cara mengobati kanker usus besar akan ditentukan berdasarkan stadium dan kondisi kesehatan Anda. Selain itu, semakin dini kanker usus terdeteksi. Maka tingkat kesembuhan dari penyakit tersebut juga akan semakin tinggi. Oleh karena itu, jangan ragu untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan guna menghindari risiko kanker usus. Sekian ulasan tentang cara mengobati kanker usus tanpa operasi. Semoga bermanfaat.
Telah direview oleh Pusparina Oeniasih
Source: