Ditulis oleh Tim Konten Medis
Alergi obat adalah reaksi kimia tubuh ketika tubuh peka terhadap substansi zat di dalam suatu obat. Seseorang yang baru pertama kali mengonsumsi obat tertentu dapat menimbulkan terbentuknya antibodi tubuh untuk melawannya. Ada beberapa gejala yang akan timbul dan menandakan perlunya penanganan lebih lanjut. Bagaimanakah cara mengatasi alergi obat pada tubuh? Inilah penjelasan lengkapnya!
Alergi obat merupakan sebuah reaksi yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika meminum obat tertentu.
Baca Juga: Penyebab Alergi dan Cara Mengatasinya
Alergi Obat
Alergi obat merupakan sebuah reaksi yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika muncul obat-obat tertentu masuk ke dalam tubuh. Obat-obat yang masuk dan menjadi ancaman bagi tubuh dapat berupa obat yang diminum atau yang disuntik. Konsultasi dengan ahli alergi merupakan pilihan yang tepat ketika gejala alergi timbul dan untuk berkonsultasi obat apa yang seharusnya dikonsumsi sebagai gantinya jika obat yang sedang dipakai ternyata alergi. Beberapa jenis obat ini dapat memicu timbulnya alergi, antara lain:
- Antibiotik, seperti amoksisilin, ampisilin, penisilin, tetrasiklin, dan lainnya
- Obat anti inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen dan naproxen
- Aspirin
- Obat kemoterapi
- Terapi antibodi monoklonal, seperti cetuximab, rituximab, dan lainnya
- Obat HIV, seperti abacavir, nevirapine, dan lainnya
- Insulin
- Obat anti kejang, seperti karbamazepin, lamotrigin, fenitoin, dan lainnya
Tetapi, jangan khawatir karena Alergi obat dapat di atasi, salah satunya dengan pemberian obat untuk meredakan alergi. Selain itu, ada beberapa cara alami lainnya yang juga dapat dicoba.
Baca Juga: Alergi Parah di Sekolah-Cara Bersiap
Ciri-ciri Alergi Obat
Ciri-ciri alergi obat tidak dapat ditemukan pada saat pertama kali mengonsumsi obat tersebut. tubuh mulai memproduksi antibodi terhadap obat yang masuk dan tubuh melihatnya sebagai ancaman. Maka dari itu, tubuh akan melepaskan zat kimia untuk bertahan melawan zat dalam obat tersebut. Gejala atau ciri-ciri yang umum muncul adalah:
- Ruam kulit atau gatal-gatal
- Gatal
- Mengi atau masalah pernapasan lainnya
- Pembengkakan
- Muntah
- Merasa pusing
- Anafilaksis, reaksi yang berpotensi mengancam jiwa dan dapat mengganggu pernapasan serta membuat tubuh syok
Namun, belum tentu orang lain akan mengalami alergi pada obat yang sama.
Baca Juga: Membujuk Anak Minum Obat: 9 Cara Cerdas Untuk Para Orangtua
Ruam kulit atau gatal-gatal menjadi salah satu ciri alergi obat.
Obat untuk Mengatasi Alergi Obat
Ada beberapa jenis yang dapat digunakan. Banyak reaksi alergi obat ringan hingga sedang yang dapat diobati di rumah atau dengan obat yang dijual secara bebas. Perawatan yang dapat digunakan untuk mengurangi gejala reaksi alergi, yaitu:
- Antihistamin
Antihistamin diketahui dapat membantu mengobati sebagian besar reaksi alergi pada tahap ringan, apa pun penyebabnya. Obat ini membantu mengurangi produksi histamin tubuh sehingga gejala berkurang. Antihistamin terbagi dalam beberapa bentuk, seperti pil oral, tablet larut, semprotan hidung, cairan, obat tetes mata. Antihistamin dapat dibeli secara bebas di apotek, toko online, atau dengan resep dokter. Seseorang yang sedang hamil atau memiliki gangguan hati harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi antihistamin. - Dekongestan hidung
Dekongestan hidung tersedia tanpa resep dan online dalam bentuk pil, cairan, dan semprotan dekongestan hidung. Dekongestan hidung dapat membantu mengurangi sinus yang tersumbat dan bengkak serta gejala terkait, seperti sakit tenggorokan atau batuk. Namun, obat dekongestan tidak boleh diminum secara terus menerus selama lebih dari 72 jam. - Obat anti inflamasi
Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) dapat digunakan untuk membantu mengurangi sementara rasa sakit, bengkak, dan kram yang disebabkan oleh alergi. Obat ini juga dijual secara bebas di apotek atau toko obat online lainnya.
Cara Mengatasi Alergi Obat
Cara mengatasi alergi obat adalah dengan menghindari pemicu reaksi alergi tersebut yaitu obat yang menyebabkan alergi. Bantuan dokter sangat diperlukan untuk mengetahui jenis obat apa yang menyebabkan timbulnya alergi. Jika sudah mengetahui hal tersebut, lebih baik hindari dan jauhi konsumsi obat tersebut dan menggantikannya dengan obat jenis lainnya. Jika salah satu reaksi alergi obat adalah sinus, maka cairan saline yang direkomendasikan oleh American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI) dapat dicoba. Diketahui cara ini dapat membantu menghilangkan alergen dan membersihkan saluran hidung. Cairan saline untuk membersihkan hidung dapat dengan mudah dicari di apotek.
Cara Mengatasi Alergi Obat Secara Alami
Cara mengatasi alergi obat secara alami dapat dilakukan dengan beberapa bahan, seperti madu, minyak kayu putih, minyak peppermint, dan lainnya. Bahan-bahan alami yang dipercaya mampu mengatasi alergi obat secara alami adalah:
- Madu,
- Kuersetin, dipercaya dapat menstabilkan pelepasan histamin dan membantu mengendalikan gejala alergi. Kuersetin dapat ditemukan dalam brokoli, kembang kol, teh hijau, dan buah jeruk.
- Vitamin C, diketahui dengan mengonsumsi 2.000 mg vitamin C setiap hari dapat mengurangi kadar histamin.
- Minyak peppermint, dipercaya dapat mengurangi gejala asma bronkial dan rinitis alergi.
- Minyak kayu putih, diketahui dapat menjadi obat antimikroba selama musim alergi.
- Minyak kemenyan, dapat membantu melawan rinitis alergi dengan cara mengoleskannya di belakang telinga.
Alergi obat merupakan sebuah reaksi yang ditimbulkan oleh sistem kekebalan tubuh ketika Tubuh peka terhada substansi zat dalam obat tertentu saat masuk masuk ke dalam tubuh. Ciri-ciri alergi obat yang umum ditemukan adalah ruam, gatal, mengi, pembengkakan, muntah, dan pusing. Mengatasi alergi obat dapat dilakukan secara alami maupun dengan beberapa obat medis lainnya, seperti antihistamin, dekongestan, dan obat anti inflamasi. Jika cara-cara di atas tidak membuahkan hasil yang signifikan, maka bantuan dokter sangat diperlukan dalam penanganan alergi obat ini.
Telah direview oleh dr. Febriani K. H.
Source: