Ditulis oleh Tim Konten Medis
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sakit gigi dapat menyebabkan nyeri? Tidak hanya di area gigi, nyeri juga dapat melebar ke area sekitar gigi seperti gusi, atau gigi yang masih sehat. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan. Lantas bagaimana nyeri dapat muncul dan apa penyebabnya? Artikel ini akan mengulas bagaimana sakit gigi dapat menimbulkan rasa nyeri. Selengkapnya di bawah ini.
Nyeri pada sakit gigi terjadi akibat peradangan pada pulp.
Bagaimana Sakit Gigi dapat Menimbulkan Rasa Nyeri
Anda tentu pernah mendengar pernyataan, “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati”. Faktanya sakit gigi bukan jenis penyakit ringan biasa. Sakit gigi dapat menjadi penyakit yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman karena aktivitas makan dapat terganggu dan produktivitas menjadi menurun akibat tidak tahan dengan nyeri yang ditimbulkan.
Lantas bagaimana sakit gigi dapat menimbulkan rasa nyeri? Kita akan membahasnya di sini. Gigi merupakan bagian dari sistem pencernaan yang berfungsi untuk memotong serta mengunyah makanan sebelum ditelan dan masuk ke saluran pencernaan Gigi memainkan peran penting dalam proses pencernaan ini. Ketika gigi sakit, tentu akan mengganggu cara Anda mengonsumsi makanan.
Ada dua klasifikasi dalam sakit gigi, yakni sakit gigi yang masih dapat diperbaiki dan tidak. Cara sederhana yang dapat dilakukan dengan memeriksa bagaimana gigi dapat merespons terhadap panas atau dingin. Jika gigi merespons (dengan muncul nyeri) saat stimulus diberikan, kemungkinan ini masih dapat disembuhkan. Namun, jika setelah stimulus diberikan dan sakit masih berkelanjutan maka masalahnya ada pada saraf gigi yang telah mati atau sekarat.
Banyak nyeri pada sakit gigi terjadi akibat peradangan pada pulp. Pulp merupakan bahan lunak yang diisi dengan saraf, jaringan dan pembuluh darah. Lokasi pulp berada di tengah gigi, terletak tepat di bawah lapisan dentin. Pulp adalah bagian yang paling sensitif di tubuh kita. Pada setiap gigi mengandung banyak ujung saraf yang sangat sensitif terhadap rasa sakit. Ketika saraf ini teriritasi atau terinfeksi oleh bakteri (abses), kondisi ini dapat menyebabkan nyeri berdenyut yang terjadi secara terus-menerus sehingga Anda merasakan sakit gigi yang tidak tertahankan.
Ketika malam hari, nyeri juga dapat bertambah semakin intens. Kondisi ini terjadi akibat adanya stimulus saraf yang mengaktifkan otak dan membuat Anda tetap terjaga. Ditambah rasa cemas karena kurang tidur akibat sakit gigi, juga dapat membuat Anda semakin kesulitan untuk terlelap. Jenis makanan yang Anda konsumsi juga dapat berkontribusi terhadap peningkatan nyeri di malam hari. Makanan yang sangat panas, dingin, manis, asam atau bertepung dapat dengan cepat membuat masalah sakit gigi Anda semakin buruk. Selain itu, pada malam hari Anda biasanya minim distraksi sehingga membuat rasa sakit terasa semakin nyata.
Rutin menyikat gigi dan memeriksakan gigi ke dokter gigi setidaknya 2 kali setahun.
Apakah Nyeri pada Sakit Gigi dapat Hilang dengan Sendirinya?
Beberapa masalah sakit gigi minor, yang hanya memengaruhi bagian gigi, tetapi tidak terlalu dalam, dapat sembuh dengan perawatan di rumah, tanpa harus datang ke dokter gigi. Contoh masalah sakit gigi minor, seperti nyeri atau iritasi sementara (kemerahan) pada gusi dapat sembuh dalam beberapa hari. Selama sakit, Anda dapat menghindari makanan-makanan yang memicu sakit gigi semakin buruk seperti makanan panas, dingin, asam, manis, dan lainnya. Konsumsi makanan lembut seperti bubur, telur, jus, dan air putih. Ini dapat membantu meredakan masalah gigi minor Anda.
Sedangkan pada masalah gigi yang lebih besar, biasanya Anda perlu bantuan dokter untuk mengatasinya, karena kondisi gigi yang kurang baik dan perlu perawatan. Bagaimana cara mengetahui jika sakit gigi yang Anda alami perlu bantuan dokter? Pertama, jika rasa sakit berlangsung secara terus-menerus dalam satu sampai dua hari lamanya. Kedua, ketika rasa sakitnya semakin parah dan mulai tidak tertahankan. Ketiga, ketika sakit gigi juga disertai dengan demam, sakit telinga, dan rasa sakit ketika membuka mulut lebar-lebar. Jika Anda mengalami hal-hal tersebut, segera pergi ke dokter gigi untuk mendapatkan bantuan medis.
Baca juga: Gigi Gingsul, Berbahayakah Jika tidak Dicabut?
Perawatan sakit gigi akan didasarkan pada penyebab sakit gigi. Jika sakit gigi disebabkan oleh gigi berlubang, maka dokter akan membantu untuk menutup lubang tersebut atau bahkan mencabutnya jika diperlukan. Prosedur lainnya juga dapat diberikan jika penyebabnya adalah infeksi saraf gigi. Pulp yang sudah terinfeksi akan diganti, agar bakteri tidak semakin berkembang menyebabkan masalah gigi yang serius.
Sakit gigi dapat menyebabkan nyeri yang tidak tertahankan, ini fakta yang terjadi di beberapa orang. Oleh karena itu, pastikan untuk tetap menjaga kesehatan gigi dengan menggosok gigi minimal dua kali sehari, bersihkan sela-sela gigi dengan dental floss, batasi makanan dan minuman yang dapat merusak gigi, serta hindari merokok karena ini dapat membuat masalah gigi menjadi lebih buruk. Artikel mengenai bagaimana sakit gigi dapat menimbulkan rasa nyeri semoga bermanfaat bagi Anda. Tetap jaga kesehatan diri, patuhi protokol kesehatan, dan sampai jumpa kembali di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source: