Rabu, 25 Mei 2022 / Published in Artikel Kesehatan

Apakah Radang Usus Bisa Sembuh?

Penyakit radang usus bisa sembuh dengan bantuan pengobatan yang tepat. Obat-obatan seperti aminosalicylates, kortikosteroid, imunomodulator, hingga Janus Kinase mungkin diresepkan dokter untuk mengurangi gejala. Apabila semakin parah, operasi mungkin menjadi pilihan pengobatan lainnya.

Radang usus dapat sembuh tergantung dari jenis radang usus yang diderita.

Radang usus adalah masalah pencernaan yang menyebabkan usus meradang dan memiliki luka (borok). Kondisi ini memengaruhi lapisan terdalam dari usus besar (kolon) dan rektum Anda. Gejala umumnya berkembang dari waktu ke waktu, bukan muncul tiba-tiba.

Daftar Isi

Cek Fakta Apakah Radang Usus Bisa Sembuh Total

Apakah radang usus bisa sembuh? Jawabannya bisa. Meskipun sampai saat ini tidak ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan penyakit radang usus. Namun, operasi untuk mengangkat usus besar dapat dilakukan. Jika perawatan awal yang diberikan tidak membawa dampak yang signifikan ke tubuh pasien.

Radang usus merupakan salah satu penyakit yang membuat penderitanya tidak nyaman. Hal ini dikarenakan memengaruhi pencernaan mereka secara langsung. Gejala-gejala ini umum mereka rasakan seperti diare, penurunan berat badan, kram perut, anemia, terdapat darah atau nanah saat buang air besar.

Jika saya ingin sembuh dari penyakit radang usus besar, apakah saya harus langsung operasi? Jawabannya tidak. Pada masa awal perawatan, dokter akan mencoba memberikan beberapa obat-obatan untuk menenangkan peradangan. Pembedahan baru akan dilakukan apabila kondisi pasien sudah tidak memungkinkan untuk menerima pengobatan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Radang Usus Buntu

Perawatan untuk Mengelola Gejala Radang Usus

Walaupun tidak ada obat untuk menyembuhkan penyakit radang usus, tetapi dokter tetap dapat memberikan perawatan untuk menenangkan peradangan, sehingga Anda merasa lebih baik dan dapat beraktivitas normal seperti biasanya.

Dengan catatan, perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan yang dialami pasien sehingga jenis perawatan dapat berbeda-beda pada setiap individu.

Biasanya dokter akan melakukan tes terlebih dahulu, dan jika hasil tes mengungkapkan infeksi yang menyebabkan masalah, maka dokter akan mengobati kondisi yang mendasarinya dan melihat apakah itu membantu pasien untuk merasa lebih baik atau tidak.

Dokter biasanya menggunakan beberapa jenis obat untuk menenangkan peradangan di usus besar. Mengurangi pembengkakan dan iritasi memungkinkan jaringan sembuh.

Hal ini kemudian akan berdampak pada gejala yang mereda, dan Anda akan merasakan rasa sakit yang lebih sedikit dan juga diare yang jauh lebih berkurang daripada biasanya.

Baca juga: Faktor Penyebab Radang Usus

Jenis Obat untuk Radang Usus

Mengelola gejala radang usus bisa dengan konsumsi beberapa jenis obat seperti berikut:

1. Aminosalicylates

Obat ini dapat dikonsumsi untuk pasien radang penyakit dengan gejala ringan hingga sedang. Dokter atau penyedia layanan kesehatan mungkin meresepkan sulfasalazine.

Sebelum membelinya, pastikan Anda memberi tahu dokter atau perawat jika Anda alergi terhadap sulfa. Sehingga mereka dapat meresepkan aminosalisilat bebas sulfa seperti mesalamine.

Bentuk obat dapat berupa pil dan enema atau bentuk supositoria, yang dapat lebih baik mencapai peradangan di bawah usus besar atau rektum.

2. Kortikosteroid

Jika Anda mengalami radang usus yang parah, Anda mungkin akan diberikan kortikosteroid seperti prednison atau budesonide. Akan tetapi perlu diperhatikan jika kortikosteroid memiliki efek samping yang serius, sehingga disarankan untuk mengonsumsi obat ini dalam jangka pendek. Obat lain akan digunakan untuk membantu mempertahankan gejala yang sudah dikelola dengan baik.

3. Imunomodulator

Obat selanjutnya yang dapat direkomendasikan adalah imunomodulator. Obatan-obatan ini termasuk 6 mercaptopurine, azathioprine, atau methotrexate. Obat-obatan ini bermanfaat dalam membantu menenangkan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif.

Baca Juga: Autoimun Radang Usus

4. Biologis

Pengobatan ini dapat digunakan untuk pasien radang usus yang mengalami gejala sedang hingga parah, dengan menargetkan bagian dari sistem kekebalan tubuh untuk menenangkannya. Obat-obatan ini bersifat biologis, contohnya seperti infliximab, adalimumab, golimumab, certolizumab, vedolizumab, dan ustekinumab.

5. Janus Kinase (JAK) Inhibitor

Obat ini bermanfaat untuk menghentikan salah satu enzim di tubuh Anda (bahan kimia) agar tidak memicu peradangan. Obat-obatan tersebut antara lain adalah, tofacitinib.

Obat-obatan di atas dapat dikonsumsi untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Pastikan Anda berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat-obat tersebut. Selain itu, dokter biasanya juga akan merekomendasikan anak-anak untuk mengonsumsi vitamin.

Hal ini bertujuan agar mereka mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan selama masa sakit, karena mereka mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk sehat dan berkembang akibat penyakit yang diderita. Untuk jenis vitamin, Anda dapat menanyakan kepada dokter mengenai opsi vitamin yang dapat anak-anak Anda pilih.

Kapan Saya Harus Melakukan Operasi?

Anda mungkin memerlukan operasi bedah untuk mengangkat usus besar dan rektum, ketika sudah terjadi komplikasi yang mungkin mengancam jiwa dan pengobatan lain tidak berhasil dilakukan.

Operasi juga berfungsi untuk menghindari efek samping obat, menghentikan gejala yang sudah tidak terkendali, mencegah atau mengobati kanker usus besar (orang dengan radang usus besar memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker jenis ini), dan menghilangkan komplikasi yang mengancam jiwa seperti pendarahan.

Walaupun begitu, Anda tidak perlu khawatir, operasi juga akan tetap mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti, tingkat keparahan penyakit, kondisi pasien, usia pasien, serta kesehatan mereka secara menyeluruh.

Jika mengalami gejala radang usus, segera berkonsultasi pada dokter. Kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat dan konsultasi langsung dnegan dokter spesialis. Yuk, jaga kesehatan Anda dan keluarga bersama Ciputra Hospital.

Telah direview oleh dr. Sony Prabowo

Source: