Ditulis oleh Tim Konten Medis
Autoimun dan radang usus sering dikaitkan sebagai satu istilah yang merupakan sebab akibat. Autoimun merupakan sebuah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan yang sehat atau tubuhnya sendiri. Akan tetapi, apakah radang usus termasuk bagian penyakit autoimun? Hal ini masih belum cukup jelas. Artikel ini akan mengulas lebih mendalam mengenai kaitan antara autoimun radang usus. Selengkapnya, simak di artikel berikut ini.
Penyakit radang usus digambarkan sebagai sekelompok gangguan dimana usus menjadi meradang.
Apakah Radang Usus Termasuk Penyakit Autoimun?
Sistem kekebalan tubuh memiliki tugas melindungi tubuh dari serangan asing seperti virus, bakteri dan parasit. Ketika zat asing dan berbahaya ini masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan melakukan pengidentifikasian dan meluncurkan serangan untuk menghilangkan ancaman.
Sistem kekebalan tubuh tidak selamanya sehat dan berfungsi dengan baik. Ada kalanya juga dapat bermasalah. Sistem kekebalan tubuh yang bermasalah disebut dengan autoimun. Ini merupakan sebuah kondisi dimana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Kondisi ini sering menyebabkan peradangan bagi penderitanya.
Penyakit radang usus digambarkan sebagai sekelompok gangguan dimana usus menjadi meradang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh penyakit autoimun. Akan tetapi, beberapa penelitian justru menunjukkan bila peradangan kronis mungkin bukan disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang tubuh itu sendiri. Melainkan hasil respon dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang bakteri, virus, atau makanan yang tidak berbahaya pada usus. Hal ini menyebabkan peradangan yang mengakibatkan cedera usus.
Baca Juga: Cara Mengatasi Radang Usus Buntu
Meskipun begitu, sampai saat ini belum banyak bukti yang cukup kuat untuk membuktikan bila tubuh menciptakan antibodi terhadap dirinya sendiri. Penyakit Crohn (bagian dari penyakit radang usus), juga gagal memenuhi kriteria standar saat ini untuk bisa masuk dalam klasifikasi gangguan autoimun.
Penyakit radang usus merupakan penyakit yang kompleks. Meskipun secara teknis bukan termasuk penyakit autoimun, sistem kekebalan yang tidak berfungsi dengan baik mungkin memang memiliki peran akan terjadinya peradangan. Lantas apakah ada faktor lain yang menyebabkan penyakit radang usus?
Faktor Lain yang Menyebabkan Penyakit Radang Usus
Selain dugaan adanya peran sistem kekebalan, faktor lain seperti genetik dan lingkungan, mungkin memiliki peran yang besar dalam perkembangan penyakit radang usus. Penelitian pada masa terdahulu menunjukkan sekitar 14 persen orang yang memiliki penyakit Crohn, telah diteliti juga memiliki kerabat tingkat pertama seperti orang tua, anak, atau saudara kandung, yang memiliki masalah radang usus. Hal ini membuktikan bila gen juga berperan besar dalam terjadinya penyakit radang usus.
Selain genetik, faktor lingkungan dan faktor risiko lain juga diidentifikasi dapat meningkatkan peluang terkena penyakit radang usus. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah kebiasaan merokok, minum obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dan ibuprofen (obat ini banyak digunakan untuk meredakan nyeri, peradangan, dan menurunkan suhu tinggi), makan makanan tinggi lemak, menggunakan kontrasepsi oral (pil KB), dan minum antibiotik.
Sistem kekebalan tubuh memiliki tugas melindungi tubuh dari serangan asing seperti virus, bakteri dan parasit.
Baca Juga: Gejala Radang Usus Buntu
Apakah Ada Penyakit Autoimun yang Juga Terkait Dengan Radang Usus?
Orang dengan masalah radang usus, terlebih Crohn sering memiliki peningkatan risiko terkena gangguan sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi berbasis populasi yang diadakan di tahun 2017, menemukan bila penyakit sistem kekebalan tertentu secara signifikan lebih umum pada orang dengan radang usus, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian ini melibatkan partisipan sejumlah 47.324 orang dengan penyakit Crohn, atau kolitis ulserativa, atau keduanya.
Untuk orang dengan masalah penyakit Crohn, penelitian menemukan bila mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun lain seperti, diabetes tipe 1, psoriasis, radang sendi, radang sendi psoriatik, dan spondilitis ankilosis.Akan tetapi peneliti ini menunjukkan kondisi yang tumpang tindih antara perkembangan penyakit Crohn dan gangguan autoimun dalam tubuh. Mengenai hal ini mungkin gen tertentu berperan dalam pengembangan beberapa kondisi tersebut.
Kesimpulan Mengenai Keterkaitan Autoimun dan Radang Usus
Radang usus bukan termasuk penyakit autoimun. Hal ini dikarenakan, penyakit radang usus tidak menyebabkan pembentukan antibodi. Oleh karena alasan tersebut, kurang tepat untuk menyebut penyakit radang usus sebagai kondisi autoimun. Para peneliti yang mempelajari masalah radang usus lebih saat ini berakhir menyebutnya sebagai kondisi yang dimediasi kekebalan atau kondisi autoinflamasi.
Autoimun radang usus mungkin masih meninggalkan banyak pertanyaan yang belum bisa dipecahkan sampai sekarang. Penelitian yang lebih baik di masa depan, masih sangat diperlukan untuk memahami bagaimana keterlibatan sistem kekebalan tubuh pada penyakit radang usus. Artikel mengenai hubungan autoimun dan radang usus ini semoga bermanfaat bagi Anda. Tetap jaga kesehatan dan kebersihan diri. Sampai jumpa di artikel kesehatan lainnya.
Telah direview oleh dr. Sony Prabowo
Source:
- Penyakit Radang Usus: Autoimun atau Patogenesis yang diperantarai imun?
- Penyakit Radang Usus: Gejala dan Pengobatan
- Apakah Penyakit Crohn Dianggap Autoimun?