Ditulis oleh Tim Konten Medis
Anatomi jantung terdiri dari 5 bagian utama, seperti dinding, ruang, dan katup jantung, pembuluh darah, serta sistem konduksi jantung. Jantung berperan penting untuk menyimpan dan mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh manusia.

Jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
Setiap bagian jantung memiliki fungsi dan cara kerjanya masing-masing. Jika mengalami kerusakan, ini bisa mengakibatkan aliran darah dalam tubuh tidak normal.
Akibatnya, tubuh dapat mengalami tanda-tanda penyakit jantung berupa nyeri dada, sesak napas, dan mati rasa pada kaki atau lengan. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera mungkin agar terhindar dari komplikasi serius.
Mengenal Organ Jantung
Jantung adalah organ berotot yang berbentuk kerucut dan berukuran sebesar satu kepalan tangan. Lokasi jantung terletak di area mediastinum tengah dan dilindungi oleh kantung perikardium.
Fungsi jantung adalah menampung dan mengalirkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh bagian tubuh manusia. Organ ini juga membantu mengontrol irama dan kecepatan detak jantung serta menjaga tekanan darah Anda.
Bagian-bagian jantung yang Utama yaitu dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Masing-masing mempunyai fungsi penting dalam proses memompa darah.
Jantung memompa sekitar 7200 liter darah dalam sehari ke seluruh tubuh. Dalam sehari, jantung berdetak sekitar 100.000 kali, yaitu sektiar 3 miliar kali dalam seumur hidup.
Jantung orang dewasa berdetak sekitar 60 hingga 80 kali per menit. Sedangkan bayi baru lahir jantungnya berdetak lebih cepat daripada orang dewasa, yaitu sekitar 70 sampai 190 kali per menit.
Baca Juga: Tanda Sakit Jantung yang Penting Diwaspadai
Anatomi Jantung, Bagian dan Fungsinya
Berikut ini adalah anatomi jantung manusia beserta bagian dan fungsinya bagi tubuh:
1. Dinding Jantung
Dinding jantung termasuk jaringan otot yang akan berkontraksi dan rileks saat mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Terdapat 3 lapisan jantung dalam tubuh kita yaitu lapisan endokardium, miokardium, dan endokardium.
Epikardium adalah lapisan terluar jantung yang mengandung pembuluh darah, sedangkan miokardium adalah lapisan tengah jantung yang tersusun atas jaringan kontraktil. Sementara itu, lapisan endokardium adalah lapisan terdalam yang bertugas melapisi rongga jantung dan menutup katup beserta otot-otot kecilnya yang terhubung.
2. Ruang Jantung
Organ jantung kita memiliki 4 ruang utama, seperti serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, dan bilik kiri. Berikut adalah penjelasan beserta cara kerja jantung secara singkat:
- Serambi Kanan: Bagian tubuh ini berperan penting untuk menerima darah kotor dari tubuh melalui vena cava superior dan vena cava inferior. Kemudian, bagian tubuh ini akan mengalirkannya ke bagian bilik kanan.
- Bilik Kanan: Menerima darah dari serambi (atrium) kanan melalui katup trikuspid termasuk salah satu fungsi bilik kanan. Ketika sudah menerimanya, darah akan dipompa menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk menghasilkan darah kaya oksigen.
- Serambi Kiri: Fungsi serambi kiri jantung adalah menerima darah kaya oksigen melalui pembuluh vena pulmonalis. Setelah itu, bagian ini akan memompa jantung ke bilik kiri jantung.
- Bilik Kiri: Terakhir, bagian jantung ini akan menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh melalui pembuluh besar aorta. Ukuran bilik kiri cenderung lebih besar daripada bilik kanan.
3. Katup Jantung
Katup jantung dapat membuka dan menutup ketika jantung mengalirkan atau menerima darah. Bagian jantung ini juga menghindari darah mengalir ke arah yang salah.
Terdapat 2 jenis katup jantung, seperti katup atrioventrikular dan semilunar. Katup atrioventrikular adalah katup penghubung serambi dengan bilik jantung.
Jenis katup ini terdiri dari katup trikuspid yang berada di sisi kanan dan katup mitral yang terletak di sisi kiri jantung.
Sementara itu, katup semilunar terbuka saat darah mengalir keluar dari ventrikel. Jenis katup ini meliputi katup aorta dan katup pulmonal dengan fungsinya masing-masing.
4. Pembuluh Darah
Jantung terbagi atas 3 jenis pembuluh darah, di antaranya:
- Pembuluh Arteri: Berperan penting untuk mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
- Pembuluh Vena: Berfungsi untuk menyalurkan darah yang mengandung karbondioksida kembali ke organ jantung.
- Pembuluh Kapiler: Dalam pembuluh darah kapiler, tubuh dapat mengalami pertukaran darah kaya oksigen dengan darah yang mengandung karbondioksida. Jenis pembuluh darah ini terletak di antara pembuluh darah arteri dan vena.
5. Sistem Konduksi Jantung
Sistem konduksi jantung terbentuk dari sel otot jantung dan serat konduksi. Bagian tubuh ini berfungsi untuk menjaga detak jantung tetap stabil dan memberikan sinyal proses kontraksi, serta relaksasi jantung.
Dalam sistem ini, terdapat dua jenis sel yang mengendalikan detak jantung kita, yaitu sel konduktor yang membawa sinyal listrik dan sel otot yang mengendalikan kontraksi jantung.
Gejala Gangguan Pada Fungsi Jantung
Berikut adalah beberapa gejala gangguan pada fungsi jantung berdasarkan jenis penyakitnya.
1. Gejala Penyakit Arteri Koroner (Aterosklerosis)
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukkan lemak, kolesterol, serta zat lainnya di dalam dan di dinding arteri. Umumnya, aterosklerosis mengurangi alirah darah ke jantung dan bagian tubuh lainnya.
Jika dibiarkan, penyakit ini akan menimbulkan serangan jantung, nyeri dada, atau stroke. Berikut adalah gejala penyakit arteri koroner yang harus Anda waspadai.
- Dada terasa nyeri, sesak, dan tidak nyaman
- Sesak napas
- Nyeri leher, rahang, tenggorokan, perut atas, atau punggung
- Bagian kaki atau lengan tertentu terasa lemah atau dingin, mati rasa, atau nyeri
Baca Juga: Skrining Tes Pemeriksaan Jantung yang Penting Dilakukan
2. Gejala Aritmia Jantung
Penyakit ini terjadi karena detak jantung yang kurang teratur, baik terlalu cepat maupun lambat. Berikut adalah beberapa gejala aritmia jantung:
- Dada terasa nyeri dan tidak nyaman
- Pusing
- Pingsan atau hampir pingsan
- Dada berdebar
- Jantung berdebar kencang atau lambat
- Sesak napas
3. Gejala Cacat Jantung Bawaan
Cacat jantung bawaan yang serius biasanya baru diketahui setelah lahir. Gejalanya meliputi:
- Kulit berwarna biru atau abu-abu
- Kaki, daerah perut, atau mata yang bengkak
- Sesak napas saat menyusu dan berat badan sulit bertambah
Selain itu, kelainan jantung ini juga baru ditemukan di masa kanak-kanak atau dewasa yang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti:
- Sesak napas saat beraktivitas atau berolahraga
- Mudah lelah
- Terjadi pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, atau kaki
4. Gejala Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah jenis penyakit jantung yang menyerang otot jantung sehingga sulit memompa darah. Kardiomiopati yang memburuk dapat menimbulkan beberapa gejala, sebagai berikut:
- Pusing, sakit kepala, hingga pingsan
- Rasa lelah
- Sesak napas saat beraktivitas maupun beristirahat
- Mudah terbangun karena sesak napas
- Jantung berdebar dan berdetak cepat
- Terdapat bagian kaki yang bengkak, seperti pergelangan atau telapak kaki
5. Gejala Penyakit Katup Jantung
Penyakit katup jantung terdiri dari regurgitasi, stenosis, dan atresia. Gangguan atresia adalah kondisi ketika katup jantung tidak memiliki bukaan sama sekali sedangkan stenosis ditandai dengan penyempitan katup jantung.
Sementara regurgitasi terjadi ketika katup jantung membiarkan darah mengalir kembali. Penyakit katup jantung dapat menimbulkan beberapa gejala, seperti:
- Nyeri dada
- Pingsan atau hampir pingsan
- Kelelahan
- Detak jantung tidak teratur
- Sesak napas
- Pembengkakan kaki
Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Dalam 10 tahun terakhir, angka kasus kematian akibat penyakit kardiovaskular semakin meningkat. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung agar mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.
Berikut ini cara menjaga kesehatan jantung yang perlu Anda ketahui:
- Mengonsumsi makanan gizi seimbang, seperti buah, sayur, biji-bijian utuh, dan ikan berlemak
- Hindari atau batasi minuman beralkohol
- Rutin berolahraga
- Hentikan kebiasaan merokok
- Mengelola stres
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Minum air putih dan istirahat yang cukup
- Hindari makanan olahan dan mengandung tinggi garam
Baca Juga: Makanan dan Minuman Sehat untuk Jantung, Apa Saja?
Selain cara-cara di atas, pemeriksaan jantung secara rutin mampu mendeteksi dini dan mencegah gangguan kardiovaskular di kemudian hari. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan dan pemeriksaan rutin, seperti tes tekanan darah, kadar kolesterol, serta gula darah.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS
Source:
- Physiopedia. Anatomy of the Human Heart. April 2025.
- Cleveland Clinic. Heart. April 2025.
- Mayo Clinic. Heart disease. April 2025.