Ditulis oleh Tim Konten Medis
Penyebab keguguran pada wanita bisa terjadi karena kelelahan, masalah kromosom pada janin, dan masalah pada plasenta. Gejala keguguran biasanya ditandai dengan pendarahan, nyeri atau kram di area panggul, dan keluarnya cairan atau jaringan dari vagina.

Keguguran menimbulkan dampak fisik dan psikologis.
Setelah mengalami keguguran, Anda dan pasangan tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual selama beberapa minggu. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi penyakit.
Wanita dapat hamil kembali setelah keguguran selama 2 minggu. Anda bisa mencegah keguguran dengan tidak merokok, mengonsumsi makanan gizi seimbang, dan menjaga berat badan tetap ideal.
Apa Itu Keguguran?
Keguguran adalah kondisi ketika bayi meninggal dalam kandungan sebelum memasuki usia 20 minggu kehamilan. Kebanyakan wanita mengalami keguguran sebelum mereka tahu bahwa mereka sedang hamil.
Keguguran akan menimbulkan dampak fisik dan dampak psikologis. Ketika mengalami dampak fisik, wanita setelah mengalami keguguran membutuhkan waktu beberapa minggu hingga 1 bulan atau lebih untuk pulih sepenuhnya. Namun, pemulihan secara psikologis memerlukan waktu lebih lama agar bisa sembuh.
Mengalami keguguran bukan berarti tidak bisa hamil kembali. Anda tetap bisa hamil apabila sudah siap secara fisik dan emosional.
Biasanya, wanita akan mencoba hamil kembali sekalipun mengalami keguguran berulang. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui rencana kehamilan yang tepat dan aman. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko keguguran.
Penyebab Keguguran Spontan
Penyebab keguguran saat hamil muda secara spontan bisa terjadi karena berbagai alasan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kelainan genetik atau perkembangan janin yang mengalami abnormalitas.
Selain itu, penyebab keguguran yang paling sering terjadi lainnya, yaitu:
- Mengalami infeksi seperti infeksi menular seksual, seperti listeriosis, herpes, sifilis, dan HIV
- Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes atau ginjal saat masa kehamilan
- Mengalami gangguan hormon, seperti penyakit tiroid atau PCOS
- Adanya gangguan pada rahim atau leher rahim, termasuk sindrom Asherman, inkompetensi serviks, kanker serviks, dan miom
- Jumlah kromosom berlebihan atau kurang
- Menderita penyakit autoimun, seperti penyakit lupus
- Sering terkena paparan radiasi atau zat beracun
- Pola hidup tidak sehat, seperti minum alkohol, menggunakan obat-obatan terlarang, dan kebiasaan merokok
- Hamil di usia di atas 35 tahun
Faktor Penyebab Keguguran yang Perlu Diwaspadai
Adapun beberapa faktor penyebab keguguran yang paling sering terjadi, di antaranya:
1. Kelelahan
Alasan wanita keguguran beragam, salah satunya kelelahan. Pada tahap awal kehamilan, kondisi ini dapat terjadi karena peningkatan hormon progesteron.
Sementara pada tahap akhir kehamilan, kelelahan disebabkan oleh gangguan tidur dan perut yang semakin membesar serta semakin berat. Bahkan, melakukan beberapa beberapa aktivitas selama kehamilan, seperti olahraga juga dapat menyebabkan kelelahan.
Selain itu, ada hal lain yang menyebabkan kelelahan. Misalnya, nyeri punggung bawah, kram pada kaki, dan bayi yang bergerak-gerak.
Pastikan untuk tidak sampai mengalami kelelahan yang berlebihan. Sebab, dapat memberikan dampak buruk terhadap janin dalam kandungan, termasuk adanya risiko keguguran. Jadi, pastikan Anda beristirahat cukup selama kehamilan.
Beberapa orang beranggapan bahwa melakukan olahraga selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, olahraga tidak dapat membuat wanita yang sedang hamil keguguran.
Justru dokter menganjurkan sebagian besar wanita hamil untuk melakukan olahraga, baik selama kehamilan dan setelah melahirkan. Dilansir dari Verywellfamily, olahraga tidak ada kaitannya untuk menyebabkan seseorang mengalami keguguran atau komplikasi kehamilan.
Melakukan olahraga selama kehamilan menurut dokter dapat memberikan beberapa manfaat, seperti terhindar dari persalinan caesar, tekanan darah tinggi, dan mencegah bayi lahir prematur.
Baca Juga: Apa Itu Abortus Imminens? Penyebab, Gejala, Pengobatan
2. Masalah Kromosom pada Janin
Salah satu faktor penyebab keguguran pada trimester pertama adalah mengalami masalah kromosom pada janin. Pada saat pembuahan, janin bisa saja menerima terlalu banyak atau sedikit kromosom.
Akibatnya, janin tidak dapat berkembang secara normal hingga menyebabkan keguguran.
3. Masalah pada Plasenta
Tidak hanya masalah kromosom, penyebab keguguran di usia 1 bulan bisa terjadi karena masalah pada perkembangan plasenta. Organ plasenta adalah jenis organ yang berperan penting untuk menghubungkan suplai darah dan nutrisi dari ibu ke bayi.
Jika plasenta mengalami masalah pada perkembangannya, kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan bayi dan dapat menyebabkan keguguran. Namun, untuk memastikan apa penyebabnya, dokter akan melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu.
Pemeriksaan medis yang dilakukan dokter meliputi pemeriksaan panggul, pemeriksaan USG, dan tes darah.
Apakah Olahraga Bisa Menyebabkan Keguguran?
Beberapa orang beranggapan bahwa melakukan olahraga selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran. Faktanya, olahraga tidak dapat membuat wanita yang sedang hamil keguguran.
Justru dokter menganjurkan sebagian besar wanita hamil untuk melakukan olahraga, baik selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Mengutip dari Very Well Family, olahraga tidak ada kaitannya untuk menyebabkan seseorang mengalami keguguran atau komplikasi kehamilan. Melakukan olahraga selama kehamilan sesuai saran dokter dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:
- Terhindar dari persalinan caesar
- Menjaga berat badan tubuh agar tidak obesitas
- Terhindar dari tekanan darah tinggi
- Menghindarkan bayi lahir dengan berat badan rendah
- Mencegah depresi pasca melahirkan
- Mencegah kelahiran prematur
Meski demikian, beberapa orang dengan kondisi medis tertentu akan dilarang untuk melakukan olahraga. Oleh karena itu, agar lebih aman sebaiknya Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi olahraga yang tepat.
Ibu hamil juga sebaiknya tidak melakukan olahraga dengan intensitas berat. Misalnya, bersepeda, bulu tangkis, dan menyelam.
Ciri-Ciri Keguguran
Tanda keguguran saat hamil muda meliputi:
- Pendarahan vagina dengan atau tanpa rasa sakit, termasuk bercak darah
- Nyeri atau kram pada area panggul dan punggung bawah
- Keluarnya cairan atau jaringan dari vagina
- Jantung berdetak cepat
Baca Juga: Ini 9 Dampak Aborsi yang Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh
Cara Mencegah Keguguran
Keguguran memang kadang sulit untuk dicegah. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya keguguran, yaitu:
- Mengonsumsi makanan sehat dan mengandung nutrisi yang baik bagi ibu dan perkembangan janin
- Melakukan olahraga yang direkomendasikan oleh dokter untuk ibu hamil.
- Menghindari stres selama kehamilan
- Mengonsumsi vitamin yang baik untuk ibu hamil
- Menghindari untuk mengonsumsi alkohol dan merokok
- Rutin berkonsultasi dengan dokter
Jika mengalami tanda-tanda keguguran, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.
Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.
Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.
Telah direview oleh dr. Febriani K.H.
Source:
- Cleveland Clinic. Miscarriage. Februari 2025
- NHS. Causes: Miscarriage. Februari 2025.
- Very Well Health. Missed Miscarriage: Causes, Symptoms, Diagnosis, and Treatment. Februari 2025.