Buat janji Ciputra HospitalWhatsapp Ciputra Hospital

Rumah Sakit Terbaik Berstandarisasi Internasional | Ciputra Hospital

  • Home
  • Rumah Sakit
    • CitraRaya Tangerang
    • CitraGarden City Jakarta
    • Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
    • Ciputra Hospital Surabaya
  • Fasilitas & Layanan
  • Center of Excellence
  • Cari Dokter
  • Artikel
  • Home
  • Artikel Kesehatan
  • Penyebab Penyakit Kuning, Gejala, dan Cara Mengatasi
Defara
Jumat, 16 Februari 2024 / Published in Artikel Kesehatan

Penyebab Penyakit Kuning, Gejala, dan Cara Mengatasi

Ditulis oleh Tim Konten Medis

Penyakit kuning adalah suatu kondisi yang sering diabaikan. Padahal, penyakit ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada organ vital, seperti hati dan kandung empedu.

penyakit kuning adalah

Bayi prematur rentan terkena kuning karena organ hatinya belum sempurna untuk memecah bilirubin.

Penyakit kuning bukanlah penyakit, melainkan gejala dari masalah pada hati atau saluran empedu, seperti hepatitis atau batu empedu. Penyakit ini bisa menular jika karena adanya infeksi virus seperti hepatitis A, B, atau C.

Kabar baiknya, penyakit kuning bisa sembuh bila penyebab utamanya tertangani dengan tepat, misalnya dengan obat antivirus, perubahan pola makan, atau tindakan medis sesuai kondisi.

Daftar Isi

Toggle
  • Apa Itu Penyakit Kuning?
  • Penyebab Penyakit Kuning
    • 1. Penyakit Kuning Pre-hepatic
    • 2. Penyakit Kuning Post-hepatic
    • 3. Penyakit Kuning Intra-hepatic
  • Faktor Risiko Penyebab Penyakit Kuning
    • 1. Hepatitis
    • 2. Golongan Darah
    • 3. Penyakit Hati Terkait Konsumsi Alkohol
    • 4. Kelahiran Prematur
    • 5. Saluran Empedu yang Tersumbat
    • 6. Kanker Pankreas
    • 7. Obat-obatan Tertentu
  • Gejala Penyakit Kuning
  • Diagnosis Penyakit Kuning
    • 1. Tes Darah
    • 2. Tes Urin
    • 3. Tes Pemindaian, seperti USG atau MRI
    • 4. Biopsi Hati
  • Komplikasi Penyakit Kuning
  • Cara Mengatasi Penyakit Kuning
    • 1. Pengobatan Pre-Hepatic
    • 2. Pengobatan Intra-Hepatic
    • 3. Pengobatan Post-Hepatic
    • 4. Pengobatan Penyakit Kuning pada Bayi
  • Cara Mencegah Penyakit Kuning
  • Pengobatan Penyakit Kuning ke Dokter

Apa Itu Penyakit Kuning?

Penyakit kuning adalah suatu kondisi medis yang muncul dengan perubahan warna kuning pada kulit, selaput lendir, dan bagian putih mata. Warna kuning ini karena adanya peningkatan kadar bilirubin dalam darah.

Bilirubin merupakan zat hasil pemecahan hemoglobin yang menjadi komponen utama sel darah merah yang rusak. Normalnya, bilirubin akan terproses oleh hati dan keluar dari tubuh melalui tinja. Namun, bila proses ini terganggung, bilirubin dapat menumpuk dan menyebabkan perubahan warna pada jaringan tubuh.

Baca Juga: Demam Kuning: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

Penyebab Penyakit Kuning

Penyakit ini karena berbagai faktor yang memengaruhi produksi, pemecahan, atau pengeluaran bilirubin dalam tubuh. Berikut penyebab penyakit kuning berdasarkan jenisnya:

1. Penyakit Kuning Pre-hepatic

Penyakit jenis ini karena peningkatan pemecahan sel darah merah yang melebihi kapasitas normal hati untuk memprosesnya. Sel darah merah yang rusak lebih cepat dari biasanya menghasilkan lebih banyak bilirubin yang kemudian menumpuk di dalam sel darah.

Contoh yang termasuk kondisi ini, seperti anemia hemolitik. Di mana sel darah merah terurai lebih cepat daripada kemampuan tubuh untuk menggantikannya.

2. Penyakit Kuning Post-hepatic

Jenis ini terjadi karena adanya penyumbatan pada saluran empedu yang keluar dari hati. Penyumbatan pada saluran empedu dapat menghalangi aliran empedu yang seharusnya membawa bilirubin keluar dari hati untuk dikeluarkan.

Akibatnya, bilirubin menumpuk di dalam darah sehingga menyebabkan kulit dan mata menjadi kuning. Kondisi ini bisa berkembang akibat masalah seperti batu empedu, kanker saluran empedu, atau infeksi yang menyebabkan pembengkakan saluran empedu.

3. Penyakit Kuning Intra-hepatic

Kondisi ini karena masalah langsung pada hati yang mengganggu kemampuannya memproses bilirubin. Contoh kondisi ini termasuk infeksi hati (hepatitis), sirosis, atau kerusakan hati lainnya.

Pada kondisi ini, hati tidak dapat mengubah bilirubin menjadi bentuk yang dapat keluar melalui empedu secara efisien. Akibatnya, bilirubin menumpuk di dalam darah dan menimbulka gejala penyakit kuning.

Kondisi ini bisa karena adanya infeksi virus, penggunaan obat-obatan tertentu, atau paparan bahan kimia yang merusak hati.

Faktor Risiko Penyebab Penyakit Kuning

Adapun beberapa faktor risiko seseorang rentan terkena penyakit ini, di antaranya:

1. Hepatitis

Seiring berjalannya waktu, individu yang menderita hepatitis akan mengalami kerusakan pada organ hati yang akhirnya menyebabkan jaundice.

2. Golongan Darah

Jika golongan darah ibu berbeda dengan bayinya, bayi mungkin telah menerima antibodi melalui plasenta yang dapat mengakibatkan kerusakan sel darah merah secara cepat.

3. Penyakit Hati Terkait Konsumsi Alkohol

Penggunaan alkohol dalam jangka panjang dan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Tanpa perawatan yang tepat, penyakit hati terkait alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya jaundice.

4. Kelahiran Prematur

Bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 38 minggu mungkin tidak memiliki kemampuan untuk memproses bilirubin secepat bayi yang lahir pada waktu yang tepat. Bayi prematur juga mungkin mengonsumsi jumlah ASI yang lebih sedikit dan mengeluarkan tinja dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga bilirubin yang keluar melalui tinja juga lebih sedikit.

5. Saluran Empedu yang Tersumbat

Kondisi ini umumnya karena adanya sumbatan, seperti batu empedu, kanker, atau penyakit hati yang jarang terjadi yang dapat menghambat aliran empedu dan menyebabkan jaundice.

6. Kanker Pankreas

Jaringan abnormal pada kanker pankreas dapat menyumbat saluran empedu dan mengakibatkan terjadinya jaundice.

7. Obat-obatan Tertentu

Mengonsumsi acetaminophen, penisilin, pil KB, dan steroid dapat meningkatkan risiko penyakit hati yang berujung pada jaundice.

Gejala Penyakit Kuning

Umumnya, penyakit kuning dapat terdeteksi dari kulit, mata, lapisan mulut, dan hidung yang menguning. Namun, seiring bertambah umur mungkin penyakit ini tidak menimbulkan gejala.

Berikut beberapa gejala penyakit kuning adalah:

  • Urin berwarna gelap
  • Kotoran berwarna putih pucat
  • Rasa lelah yang berlebihan
  • Kehilangan selera makan
  • Nyeri perut bagian kanan atas
  • Kulit yang gatal
  • Mudah berdarah atau memar tanpa sebab yang jelas
  • Perubahan warna kuku menjadi kuning

Baca Juga: Penyebab Hepatitis C, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Diagnosis Penyakit Kuning

Ketika seseorang mengalami ciri atau gejala penyakit ini, dokter pelu mencari tahu penyebab untuk menentukan pengobatan yang tepat. Namun, sebelum pengobatan dokter juga melakukan berbagai tes agar mengetahui secara pasti apakah seseorang tersebut mengalami penyakit kuning.

Berikut diagnosis penyakit kuning yang umum dilakukan:

1. Tes Darah

Tes darah digunakan untuk mengukur kadar bilirubin dalam darah. Peningkatan bilirubin dapat menjadi indikasi adanya masalah pada hati atau sumbatan pada saluran empedu.

Selain itu, tes darah juga dapat memeriksa fungsi hati secara umum dengan mengukur enzim dan protein hati.

2. Tes Urin

Tes urin dapat memberikan informasi mengenai kadar bilirubin yang dikeluarkan melalui urin. Peningkatan bilirubin dalam urin mungkin menunjukkan bahwa hati tidak memprosesnya secara efisien sehingga bilirubin dikeluarkan melalui ginjal.

3. Tes Pemindaian, seperti USG atau MRI

Tes, seperti USG atau MRI dapat membantu melihat kondisi hati, kandung empedu, dan saluran empedu. Pemindaian ini membantu mengidentifikasi apakah terdapat penyumbatan, peradangan, atau kerusakan pada organ terkait.

4. Biopsi Hati

Biopsi hati adalah prosedur di mana sejumlah kecil jaringan hati diambil untuk analisis mikroskopis. Hal ini membantu menentukan penyebab pasti dan tingkat keparahan penyakit hati.

Biopsi hati biasanya dilakukan jika hasil tes lain tidak memberikan gambaran yang jelas atau memastikan diagnosis tertentu.

Komplikasi Penyakit Kuning

Komplikasi penyakit kuning bisa berbeda-beda, tergantung dari kondisi, jenis penyakit kuning yang dialami, dan seberapa parah keadaan pasien. Beberapa komplikasi umum yang bisa muncul antara lain:

  • Perdarahan
  • Anemia
  • Infeksi
  • Perut kembung
  • Pembengkakan di kaki
  • Gangguan hati atau ginjal
  • Sembelit
  • Sakit perut
  • Sering buang angin
  • Diare

Penyakit kuning pada bayi bisa memicu komplikasi serius seperti demam, muntah, sulit dibangunkan, dan menangis terus-menerus. Jika tidak segera ditangani, bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan pendengaran, hingga masalah pertumbuhan gigi.

Cara Mengatasi Penyakit Kuning

Pengobatan penyakit kuning tergantung dari jenis yang dialami seseorang. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Pengobatan Pre-Hepatic

Untuk mengatasi jaundice, pendekatan pertama yang dapat diambil adalah pengobatan pre-hepatic. Fokus utama dari pengobatan ini adalah mencegah pemecahan sel darah merah yang berlebihan atau terlalu cepat sehingga penumpukan bilirubin, yang merupakan akar masalah utama penyakit ini, dapat diminimalkan.

Sebagai contoh, jika pre-hepatic disebabkan oleh malaria, dokter mungkin akan meresepkan obat antimalaria seperti chloroquine atau doxycycline untuk menghentikan infeksi malaria yang menyebabkan kerusakan sel darah merah.

2. Pengobatan Intra-Hepatic

Pengobatan intra-hepatic bertujuan untuk memulihkan kesehatan hati dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada organ tersebut. Misalnya, jika kerusakan hati disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan, pasien akan diminta untuk membatasi konsumsi alkohol.

Jika penyakit hati disebabkan oleh infeksi, seperti hepatitis B atau hepatitis C, dokter dapat meresepkan obat antivirus. Pada kondisi sirosis hati yang tidak dapat diperbaiki, transplantasi hati mungkin diusulkan sebagai solusi.

3. Pengobatan Post-Hepatic

Pengobatan jaundice melalui pendekatan post-hepatic ditujukan untuk mengatasi sumbatan dalam saluran empedu dan pankreas. Jika sumbatan disebabkan oleh batu empedu, dokter mungkin akan melakukan operasi pengangkatan batu tersebut.

4. Pengobatan Penyakit Kuning pada Bayi

Penyakit kuning tidak hanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga dapat menyerang bayi dan anak kecil. Sistem kekebalan bayi yang masih lemah dapat membuatnya rentan terhadap infeksi.

Terapi di rumah sakit mungkin diperlukan, antara lain fototerapi, suntikan immunoglobulin, dan transfusi tukar jika kondisi bayi tidak membaik dengan terapi lainnya.

Cara Mencegah Penyakit Kuning

Risiko terkena penyakit kuning bisa meningkat jika Anda sering mengonsumsi alkohol atau memiliki riwayat hepatitis. Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada orang usia paruh baya.

Untuk mengurangi risikonya, Anda bisa melakukan beberapa perubahan gaya hidup, seperti:

  • Hindari konsumsi jamu atau suplemen herbal tanpa anjuran dokter, karena bisa merusak hati
  • Berhenti merokok
  • Hindari penggunaan narkoba suntik
  • Konsumsi obat resep sesuai anjuran, jangan melebihi dosis
  • Lengkapi vaksinasi sebelum bepergian ke luar negeri
  • Terapkan hubungan seksual yang aman
  • Jaga berat badan tetap ideal
  • Kontrol kadar kolesterol agar tetap normal

Dengan gaya hidup yang lebih sehat, Anda bisa menurunkan risiko gangguan hati yang memicu penyakit kuning.

Baca Juga: 4 Jenis Kanker Hati dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Pengobatan Penyakit Kuning ke Dokter

Segera periksa ke dokter jika kulit dan mata menguning disertai demam, nyeri perut, atau urine berwarna gelap. Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan rutin melakukan medical check up di Ciputra Hospital. Anda juga bisa konsultasi dan buat janji dengan dokter di Ciputra Hospital terdekat.

Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU) selengkapnya sekarang juga.

Telah direview oleh Dr Sony Prabowo, MARS

Source:

  • WebMD. Understanding Jaundice: What You Need to Know. Juni 2025.
  • Cleveland Clinic. Adult Jaundice. Juni 2025.
  • Emedicine Health. Jaundice. Juni 2025.

Diperbarui pada 22 Februari 2024

Artikel Terkait

  • gagal ginjal
    11 Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal yang Sering Diabaikan
  • Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Yuk Konsumsi!
    12 Makanan yang Baik untuk Ginjal, Menyehatkan dan Mudah Ditemukan!
  • 5 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Yuk Kenali!
    5 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Yuk Kenali!
  • Kanker ginjal
    Apa Itu Kanker Ginjal? Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
  • ciri-ciri penyakit ginjal
    Bagaimana Ciri-Ciri Penyakit Ginjal? Ini 9 Gejalanya
Tagged under: Kesehatan Anak

Artikel Terkait

  • gagal ginjal
    11 Gejala Gagal Ginjal Stadium Awal yang Sering Diabaikan
  • Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Yuk Konsumsi!
    12 Makanan yang Baik untuk Ginjal, Menyehatkan dan Mudah Ditemukan!
  • 5 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Yuk Kenali!
    5 Ciri-ciri Ginjal Sehat dan Normal, Yuk Kenali!
  • Kanker ginjal
    Apa Itu Kanker Ginjal? Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
  • ciri-ciri penyakit ginjal
    Bagaimana Ciri-Ciri Penyakit Ginjal? Ini 9 Gejalanya

Ciputra Hospital

Ciputra Hospital menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan fasilitas teknologi canggih.

Unit Rumah Sakit:

Ciputra Hospital – CitraRaya Tangerang
Ciputra Hospital – CitraGarden City Jakarta
Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin
Ciputra Hospital Surabaya

Unit Klinik:

Ciputra Medical Center
Ciputra SMG Eye Clinic
C Derma
Ciputra IVF

Lokasi Kami:

CitraRaya – Tangerang
CitraGarden – Jakarta
Banjarmasin
Surabaya

  • GET SOCIAL

© 2025 All rights reserved. Ciputra Hospital

TOP